Sabtu, 14 Januari 2012

Lensa Cembung ( Soulton Alha )


Menganalisis sifat lensa dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan percobaan 
A. LANDASAN TEORI
Lensa adalah benda bening yang di batasi oleh dua bidang lengkung atau sebuah bidang lengkung dengan sebuah bidang datar. Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari pada bagian tepinya. Lensa cembung dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Bikonveks (cembung-cembung atau cembung rangkap)
2. Plan konveks (cembung datar)
3. Konkaf konveks (cembung cekung)
Namun ketiga lensa cembung tersebut dapat dianggap sebagai lensa cembung saja jika tipis. Lensa cembung disebut juga lensa positif, karena jarak fokusnya (f) selalu bertanda positif. Lensa cembung bersifat konvergen, artinya pembiasan pada lensa cembung selalu bersifat mengumpulkan cahaya.
Bagian-bagian lensa cembung:
ALAT DAN BAHAN
Setiap lensa mempunyai titik fokus, sebelah kiri dan kanan (F1 dan F2). Jarak kedua fokus tersebut sama. Bagian lensa yang menjadi tempat datangnya sinar ditetapkan sebagai bagian depan.

I, II, III, IV : nomor ruang untuk benda
(I), (II), (III), (IV) : nomor ruang untuk bayangan
O : titik pusat optik/titik pusat lensa
F1 : Titik fokus aktif = Titik tempat sinar-sinar sejajar dibiaskan
F2 : Titik fokus pasif
f. : jarak fokus (jarak titik api)
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan menuju titik fokus
2. Sinar datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang melalui titik pusat lensa diteruskan (tanpa dibiaskan)

Dengan sinar-sinar istimewa itulah pembentukan bayangan oleh lensa cembung dapat dilukiskan. Sifat bayangan yang terbentuk tergantung pada letak bendanya.
Hubungan antara jarak benda (So), jarak bayangan (si) dan jarak titik api/fokus (f) secara matematis ditulis sbb:
















Pembesaran Bayangan (M) adalah nilai mutlak dari perbaikan Si dan So atau hi atau ho, sehingga dapat ditulis:











atau


Kekuatanlensa (P) atau daya lensa adalah kemampuan lensa dalam memfokuskan sinar yang diterimanya. Kekuatan lensa merupakan kebalikan jarak fokusnya.













 
Keterangan :
P = kekuatan lensa, satuannya dioptri (D)
f. = jarak titik fokus, satuannya meter (m)

Perjanjian untuk perhitungan:

1. Untuk benda nyata (di depan lensa), So dikatakan positif
2. Untuk bayangan maya (di belakang lensa), Si dikatakan positif
3. Untuk bayangan maya (di depan lensa), Si dikatakan negatif
4. Titik fokus (f) selalu diberi tanda positif

Lensa cembung digunakan untuk: Lup, Lensa kacanata, mikroskop, teropong, dan kamera.

B. ALAT DAN BAHAN
1. Lensa cembung
2. Mistar
3. Kertas buram/HVS
4. Lilin
5. Meja optik
6. Korek Api



C. CARA KERJA


1. Susunlah alat seperti gambar di samping
2. Tentukan jarak benda (So) yaitu jarak antara lilin dan lensa cembung
3. Geser-geserlah layar sehingga terbentuk bayangan yang paling jelas (tajam) dari api lilin
4. Catat jarak antara layar dengan cermin yang merupakan jarak bayangan (Si), ke dalam tabel pengamatan
5. Ulangi kegiatan tersebut dengan jaraj benda yang berbeda
6. Masukkan hasilnya ke dalam data pengamatan

1 komentar: