tag:blogger.com,1999:blog-10897856807920336122024-03-18T21:26:45.828-07:00Pekarangan FisikaPekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.comBlogger38125tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-74603536668151349872012-02-14T04:20:00.001-08:002012-02-14T04:20:36.385-08:00<div style="text-align: justify;">
<strong>Penulis : SUKIS WARIYONO</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="kuda" class="alignleft size-full wp-image-43" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/kuda.gif?w=600" title="kuda" /></a>Listrik
dalam era industri merupakan keperluan yang sangat vital. Dengan
adanya transformator, keperluan listrik pada tegangan yang sesuai
dapat terpenuhi. Dahulu untuk membawa listrik diperlukan kuda. Kuda
(pada gambar) sedang membawa pembangkit listrik untuk
penerangan lapangan ski. Seandainya transformator belum ditemukan,
berapa ekor kuda yang diperlukan untuk penerangan sebuah kota?
Fenomena pemindahan listrik akan kamu pelajari pada bab ini. Pada
bab ini kamu akan mempelajari pemanfaatan<a href="http://wp.me/pphEE-g" target="_blank"> kemagnetan</a> dalam produk teknologi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pretest </div>
<address>
1. Bagaimanakah cara membuat elektromagnetik?</address>
<address>
2. Apakah kegunaan galvanometer?</address>
<address>
3. Berilah contoh alat yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik !</address>
<div style="text-align: justify;">
Kata-Kata Kunci </div>
<address>
– <em> arus induksi </em></address>
<address>
<em>– generator </em></address>
<address>
<em>– dinamo </em></address>
<address>
<em>– GGL induksi </em></address>
<address>
<em>– efisiensi transformator </em></address>
<address>
<em>– transformator </em></address>
<address>
<em>– fluks magnetik </em></address>
<address>
<em>– transmisi daya listrik</em></address>
<div style="text-align: justify;">
<span id="more-38"></span>Adakah pusat
pembangkit listrik di dekat rumahmu? Pembangkit listrik biasanya
terletak jauh dari permukiman penduduk. Untuk membawa energi
listrik, atau lebih dikenal transmisi daya listrik, diperlukan
kabel yang sangat panjang. Kabel yang demikian dapat menurunkan
tegangan. Karena itu diperlukan alat yang dapat menaikkan kembali
tegangan sesuai keperluan. Pernahkah kamu melihat tabung berwarna
biru yang dipasang pada tiang listrik? Alat tersebut adalah
transformator yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan.
Bagaimanakah cara menaikkan dan menurunkan tegangan listrik? Untuk
memahami hal ini pelajari uraian berikut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>A. GGL<a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank"> INDUKSI </a></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada bab sebelumnya, kamu sudah mengetahui bahwa kelistrikan dapat menghasilkan <a href="http://wp.me/pphEE-g" target="_blank">kemagneta</a>n. Menurutmu, dapatkah <a href="http://wp.me/pphEE-g" target="_blank">kemagnetan</a> menimbulkan kelistrikan? <a href="http://wp.me/pphEE-g" target="_blank">Kemagnetan</a>
dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat
dibolak-balik. Ketika H.C. Oersted membuktikan bahwa di sekitar
kawat berarus listrik terdapat medan magnet (artinya listrik
menimbulkan magnet), para ilmuwan mulai berpikir keterkaitan antara
kelistrikan dan kemagnetan. Tahun 1821 Michael Faraday membuktikan
bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik
(artinya magnet menimbulkan listrik) melalui eksperimen yang
sangat sederhana. Sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar
pada kumparan dapat menghasilkan arus listrik pada kumparan itu.
Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya arus listrik yang mengalir. Ketika sebuah magnet yang
digerakkan masuk dan keluar pada kumparan (seperti kegiatan di atas),
jarum galvanometer menyimpang ke kanan dan ke kiri. Bergeraknya jarum
galvanometer menunjukkan bahwa magnet yang digerakkan keluar dan
masuk pada kumparan menimbulkan arus listrik. Arus listrik bisa
terjadi jika pada ujung-ujung kumparan terdapat GGL (gaya gerak
listrik). GGL yang terjadi di ujung-ujung kumparan dinamakan GGL
induksi. Arus listrik hanya timbul pada saat magnet bergerak. Jika
magnet diam di dalam kumparan, di ujung kumparan tidak terjadi arus
listrik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>1. <a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank">Penyebab Terjadinya GGL Induks</a>i</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika kutub utara magnet batang
digerakkan masuk ke dalam kumparan, jumlah garis gaya-gaya magnet
yang terdapat di dalam kumparan bertambah banyak. Bertambahnya jumlah
garis- garis gaya ini menimbulkan GGL induksi pada
ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus
listrik mengalir menggerakkan jarum galvanometer. Arah arus
induksi dapat ditentukan dengan cara memerhatikan arah medan
magnet yang ditimbulkannya. Pada saat magnet masuk, garis gaya
dalam kumparan bertambah. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi
bersifat mengurangi garis gaya itu. Dengan demikian, ujung kumparan itu
merupakan kutub utara sehingga arah arus induksi seperti yang
ditunjukkan Gambar 12.1.a (ingat kembali cara menentukan kutub-kutub
solenoida).<a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="gb121" class="aligncenter size-full wp-image-44" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb121.gif?w=600" title="gb121" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika kutub utara magnet batang
digerakkan keluar dari dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet
yang terdapat di dalam kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah
garis-garis gaya ini juga menimbulkan GGL induksi pada
ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus
listrik mengalir dan menggerakkan jarum galvanometer. Sama halnya ketika
magnet batang masuk ke kumparan. pada saat magnet keluar garis
gaya dalam kumparan berkurang. Akibatnya medan magnet hasil arus
induksi bersifat menambah garis gaya itu. Dengan demikian, ujung,
kumparan itu merupakan kutub selatan, sehingga arah arus induksi seperti
yang ditunjukkan Gambar 12.1.b. Ketika kutub utara magnet batang diam
di dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet di dalam
kumparan tidak terjadi perubahan (tetap). Karena jumlah garis-garis
gaya tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak terjadi GGL induksi.
Akibatnya, tidak terjadi arus listrik dan jarum galvanometer tidak
bergerak. Jadi, GGL induksi dapat terjadi pada kedua ujung kumparan jika
di dalam kumparan terjadi perubahan jumlah garis-garis gaya magnet
(fluks magnetik). GGL yang timbul akibat adanya perubahan jumlah
garis-garis gaya magnet dalam kumparan disebut GGL <a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank">induksi</a>.
Arus listrik yang ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi.
Peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat adanya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut induksi
elektromagnetik. Coba sebutkan bagaimana cara memperlakukan magnet
dan kumparan agar timbul GGL induksi?</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Faktor yang Memengaruhi Besar GGL
Induksi Sebenarnya besar kecil GGL induksi dapat dilihat pada besar
kecilnya penyimpangan sudut jarum galvanometer. Jika sudut
penyimpangan jarum galvanometer besar, GGL induksi dan arus induksi yang
dihasilkan besar. Bagaimanakah cara memperbesar GGL induksi? Ada tiga
faktor yang memengaruhi GGL induksi, yaitu : a. kecepatan gerakan
magnet atau kecepatan perubahan jumlah garis-garis gaya magnet
(fluks magnetik), b. jumlah lilitan, c. medan magnet</div>
<div style="text-align: justify;">
Latihan</div>
<address>
1. Apakah penyebab terjadinya GGL <a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank">induksi</a>?</address>
<address>
2. Mengapa magnet yang diam di dalam kumparan tidak
menimbulkan GGL induksi? 3. Apakah perubahan bentuk energi yang
terjadi pada peristiwa induksi elektromagnetik?</address>
<address>
4. Sebutkan tiga cara memperbesar arus induksi.</address>
<div style="text-align: justify;">
<strong>B. PENERAPAN<a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank"> INDUKSI </a>ELEKTROMAGNETIK </strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada induksi elektromagnetik terjadi
perubahan bentuk energi gerak menjadi energi listrik. Induksi
elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik. Pembangkit
energi listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah generator
dan dinamo. Di dalam generator dan dinamo terdapat kumparan dan magnet.
Kumparan atau magnet yang berputar menyebabkan terjadinya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan. Perubahan
tersebut menyebabkan terjadinya GGL induksi pada kumparan. Energi
mekanik yang diberikan generator dan dinamo diubah ke dalam bentuk
energi gerak rotasi. Hal itu menyebabkan GGL induksi dihasilkan
secara terus-menerus dengan pola yang berulang secara periodik</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>1. <a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank">Generator</a></strong>
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan
generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator DC
memutar kumparan di dalam medan magnet tetap. Generator AC sering
disebut alternator. Arus listrik yang dihasilkan berupa arus
bolak-balik. Ciri generator AC menggunakan cincin ganda. Generator
arus DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah. Ciri generator DC
menggunakan cincin belah (komutator). Jadi, generator AC dapat
diubah menjadi generator DC dengan cara mengganti cincin ganda
dengan sebuah komutator. Sebuah generator AC kumparan berputar di
antara kutub- kutub yang tak sejenis dari dua magnet yang
saling berhadapan. Kedua kutub magnet akan menimbulkan medan
magnet. Kedua ujung kumparan dihubungkan dengan sikat karbon
yang terdapat pada setiap cincin. Kumparan merupakan bagian
generator yang berputar (bergerak) disebut rotor. Magnet tetap
merupakan bagian generator yang tidak bergerak disebut
stator. Bagaimanakah generator bekerja? Ketika kumparan sejajar dengan
arah medan magnet (membentuk sudut 0 derajat), belum terjadi arus
listrik dan tidak terjadi GGL induksi (perhatikan Gambar 12.2).
Pada saat kumparan berputar perlahan-lahan, arus dan GGL
beranjak naik sampai kumparan membentuk sudut 90 derajat. Saat itu
posisi kumparan tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan ini
kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum. Selanjutnya,
putaran kumparan terus berputar, arus dan GGL makin berkurang. Ketika
kumparan mem bentuk sudut 180 derajat kedudukan kumparan sejajar dengan
arah medan magnet, maka GGL induksi dan arus induksi menjadi nol.<a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="gb122" class="alignleft size-full wp-image-40" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb122.gif?w=600" title="gb122" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Putaran kumparan berikutnya arus dan
tegangan mulai naik lagi dengan arah yang berlawanan. Pada saat
membentuk sudut 270 derajat, terjadi lagi kumparan berarus tegak lurus
dengan arah medan magnet. Pada kedudukan kuat arus dan GGL induksi
menunjukkan nilai maksimum lagi, namun arahnya berbeda. Putaran
kumparan selanjutnya, arus dan tegangan turun perlahanlahan
hingga mencapai nol dan kumparan kembali ke posisi semula
hingga memb entuk sudut 360 derajat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>2. <a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank">Dinamo</a></strong>Dinamo
dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan dinamo arus
bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu
memutar kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam
kumparan. Bagian dinamo yang berputar disebut rotor. Bagian dinamo yang
tidak bergerak disebut stator. <a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="gb1231" class="alignright size-full wp-image-46" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb1231.gif?w=600" title="gb1231" /></a>Perbedaan
antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada cincin yang digunakan.
Pada dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi dua
yang disebut cincin belah (komutator). Cincin ini memungkinkan arus
listrik yang dihasilkan pada rangkaian luar Dinamo berupa arus searah
walaupun di dalam dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik. Adapun,
pada dinamo arus bolak-balik menggunakan cincin ganda (dua cincin). Alat
pembangkit listrik arus bolak balik yang paling sederhana adalah dinamo
sepeda. Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor adalah roda sepeda.
Jika roda berputar, <a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="gb124" class="alignright size-full wp-image-47" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb124.gif?w=600" title="gb124" /></a>kumparan
atau magnet ikut berputar. Akibatnya, timbul GGL induksi pada
ujung-ujung kumparan dan arus listrik mengalir. Makin cepat gerakan roda
sepeda, makin cepat magnet atau kumparan berputar. Makin besar pula GGL
induksi dan arus listrik yang dihasilkan. Jika dihubungkan dengan
lampu, nyala lampu makin terang. GGL induksi pada dinamo dapat
diperbesar dengan cara putaran roda dipercepat, menggunakan magnet yang
kuat (besar), jumlah lilitan diperbanyak, dan menggunakan inti besi
lunak di dalam kumparan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>C. <a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank"> TRANSFORMATOR</a></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Di rumah mungkin kamu pernah dihadapkan
persoalan tegangan listrik, ketika kamu akan menghidupkan radio yang
memerlukan tegangan 6 V atau 12 V. Padahal tegangan listrik yang
disediakan PLN 220 V. Bahkan generator pembangkit listrik menghasilkan
tegangan listrik yang sangat tinggi mencapai hingga puluhan ribu volt.
Kenyataannya sampai di rumah tegangan listrik tinggal 220 V.
Bagaimanakah cara mengubah tegangan listrik? Alat yang digunakan untuk
menaikkan atau menurunkan tegangan AC disebut transformator (trafo).
Trafo memiliki dua terminal, yaitu terminal input dan terminal output.
Terminal input terdapat pada kumparan primer. Terminal output terdapat
pada kumparan sekunder. Tegangan listrik yang akan diubah dihubungkan
dengan terminal input. Adapun, hasil pengubahan tegangan diperoleh pada
terminal output. Prinsip kerja transformator menerapkan peristiwa
induksi elektromagnetik. Jika pada kumparan primer dialiri arus AC, inti
besi yang dililiti kumparan akan menjadi magnet (elektromagnet). Karena
arus AC, pada elektromagnet selalu terjadi perubahan garis gaya magnet.
Perubahan garis gaya tersebut akan bergeser ke kumparan sekunder.
Dengan demikian, pada kumparan sekunder juga terjadi perubahan garis
gaya magnet. Hal itulah yang menimbulkan GGL induksi pada kumparan
sekunder. Adapun, arus induksi yang dihasilkan adalah arus AC yang
besarnya sesuai dengan jumlah lilitan sekunder. <a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="gb125" class="aligncenter size-full wp-image-48" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb125.gif?w=600" title="gb125" /></a>Bagian
utama transformator ada tiga, yaitu inti besi yang berlapis-lapis,
kumparan primer, dan kumparan sekunder. Kumparan primer yang dihubungkan
dengan PLN sebagai tegangan masukan (input) yang akan dinaikkan atau
diturunkan. Kumparan sekunder dihubungkan dengan beban sebagai tegangan
keluaran (output).</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>1.<a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank"> Macam-Macam Transformator</a></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila tegangan terminal output lebih
besar daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi
sebagai penaik tegangan. Sebaliknya apabila tegangan terminal output
lebih kecil daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan
berfungsi sebagai penurun tegangan. Dengan demikian, transformator
(trafo) dibedakan menjadi dua, yaitu trafo step up dan trafo step down.<br />
<a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank"><strong>Trafo step up</strong></a> adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan <a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="gb1271" class="alignright size-full wp-image-50" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb1271.gif?w=600" title="gb1271" /></a>AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:<br />
a. jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder,<br />
b. tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder,<br />
c. kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.<br />
<a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank"><strong>Trafo step down</strong> </a>adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:<br />
a. jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder,</div>
<div style="text-align: justify;">
b. tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder,<br />
c. kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>2.<a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank"> Transformator Ideal</a></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Besar tegangan dan kuat arus pada trafo
bergantung banyaknya lilitan. Besar tegangan sebanding dengan jumlah
lilitan. Makin banyak jumlah lilitan tegangan yang dihasilkan makin
besar. Hal ini berlaku untuk lilitan primer dan sekunder. Hubungan
antara jumlah lilitan primer dan sekunder dengan tegangan primer dan
tegangan sekunder dirumuskan <a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="rms12" class="aligncenter size-full wp-image-54" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms12.gif?w=600" title="rms12" /></a>Trafo
dikatakan ideal jika tidak ada energi yang hilang menjadi kalor, yaitu
ketika jumlah energi yang masuk pada kumparan primer sama dengan jumlah
energi yang keluar pada kumparan sekunder. Hubungan antara tegangan
dengan kuat arus pada kumparan primer dan sekunder dirumuskan <a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="rms2" class="aligncenter size-full wp-image-55" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms2.gif?w=600" title="rms2" /></a>Jika kedua ruas dibagi dengan t, diperoleh rumus <a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="rms3" class="aligncenter size-full wp-image-56" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms3.gif?w=600" title="rms3" /></a>Dalam hal ini faktor (V × I) adalah daya (P) transformator.<br />
Berdasarkan rumus-rumus di atas, hubungan antara jumlah lilitan primer
dan sekunder dengan kuat arus primer dan sekunder dapat dirumuskan
sebagai <a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="rms4" class="aligncenter size-full wp-image-57" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms4.gif?w=600" title="rms4" /></a>Dengan demikian untuk transformator ideal akan berlaku persamaan berikut. <a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="rms5" class="aligncenter size-full wp-image-58" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms5.gif?w=600" title="rms5" /></a>Dengan:<br />
Vp = tegangan primer (tegangan input = Vi ) dengan satuan volt (V)<br />
Vs = tegangan sekunder (tegangan output = Vo) dengan satuan volt (V)<br />
Np = jumlah lilitan primer<br />
Ns = jumlah lilitan sekunder<br />
Ip = kuat arus primer (kuat arus input = Ii) dengan satuan ampere (A)<br />
Is = kuat arus sekunder (kuat arus output = Io) dengan satuan ampere (A<strong>)</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>LATIHAN</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sebuah trafo digunakan untuk menaikkan tegangan AC dari 12 V menjaDI 120 V. Hitunglah:<br />
a. kuat arus primer jika kuat arus sekunder 0,6 A,<br />
b. jumlah lilitan sekunder, jika jumlah lilitan primer 300. <a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="jwb1" class="aligncenter size-full wp-image-60" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/jwb1.gif?w=600" title="jwb1" /></a>2.
Sebuah transformator dihubungkan dengan PLN pada tegangan 100 V
menyebabkan kuat arus pada kumparan primer 10 A. Jika perbandingan
jumlah lilitan primer dan sekunder 1 : 25, hitunglah:<br />
a. tegangan pada kumparan sekunder,<br />
b. kuat arus pada kumparan sekunder.<a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="jwb2" class="aligncenter size-full wp-image-62" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/jwb2.gif?w=600" title="jwb2" /></a><strong>3.<a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank"> Efisiensi Transformator</a></strong><br />
Di bagian sebelumnya kamu sudah mempelajari transformator atau trafo
yang ideal. Namun, pada kenyataannya trafo tidak pernah ideal. Jika
trafo digunakan, selalu timbul energi kalor. Dengan demikian, energi
listrik yang masuk pada kumparan primer selalu lebih besar daripada
energi yang keluar pada kumparan sekunder. Akibatnya, daya primer lebih
besar daripada daya sekunder. Berkurangnya daya dan energi listrik pada
sebuah trafo ditentukan oleh besarnya efisiensi trafo. Perbandingan
antara daya sekunder dengan daya primer atau hasil bagi antara energi
sekunder dengan energi primer yang dinyatakan dengan persen disebut
efisiensi trafo. Efisiensi trafo dinyatakan dengan η . Besar efisiensi
trafo dapat dirumuskan sebagai berikut. <a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="rms6" class="aligncenter size-full wp-image-63" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms6.gif?w=600" title="rms6" /></a><strong>LATIHAN</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sebuah trafo arus primer dan sekundernya masing-masing 0,8 A dan 0,5 A. Jika jumlah<br />
lilitan primer dan sekunder masing-masing 1000 dan 800, berapakah efisiensi trafo?<a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="jwb3" class="aligncenter size-full wp-image-64" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/jwb3.gif?w=600" title="jwb3" /></a><br />
2. Efisiensi sebuah trafo 60%. Jika energi listrik yang dikeluarkan 300 J, berapakah energi listrik yang masuk trafo?<img alt="jwb41" class="aligncenter size-full wp-image-65" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/jwb41.gif?w=600" title="jwb41" /><a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="jwb421" class="aligncenter size-full wp-image-66" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/jwb421.gif?w=600" title="jwb421" /></a><strong>SOAL LATIHAN</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Tegangan primer dan sekunder sebuah
trafo masing-masing 10 V dan 200 V. Jika jumlah lilitan sekunder 6.000,
berapakah jumlah lilitan primer?<br />
2. Sebuah trafo step down digunakan untuk mengubah tegangan AC dari 220 V menjadi 20 V. Berapakah:<br />
a. perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder;<br />
b. jumlah lilitan sekunder, jika jumlah lilitan primer 100?<br />
3. Manakah yang lebih bagus kualitasnya trafo A efisiensinya 85% dan trafo B yang efisiensinya 90%? Mengapa? Coba jelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>4. <a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank">Penggunaan Transformator</a></strong><br />
Banyak peralatan listrik di rumah yang menggunakan transformator step
down. Trafo tersebut berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik PLN
yang besarnya 220 V menjadi tegangan lebih rendah sesuai dengan
kebutuhan. Sebelum masuk rangkaian elektronik pada alat, tegangan 220 V
dari PLN dihubungkan dengan trafo step down terlebih dahulu untuk
diturunkan. Misalnya kebutuhan peralatan listrik 25 V. Jika alat itu
langsung dihubungkan dengan PLN, alat itu akan rusak atau terbakar.
Namun, apabila alat itu dipasang trafo step down yang mampu mengubah
tegangan 220 V menjadi 25 V, alat itu akan terhindar dari kerusakan. Ada
beberapa alat yang menggunakan transformator antara lain catu daya,
adaptor, dan transmisi daya listrik jarak jauh. <a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="gb128" class="alignright size-full wp-image-68" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb128.gif?w=600" title="gb128" /></a><img alt="" height="24" src="http://memetmulyadi.wordpress.com/2009/02/06/wp-includes/js/tinymce/plugins/wpeditimage/img/delete.png" title="Hapus Gambar" width="24" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>a. <a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank">Power supply (catu daya)</a></strong><br />
Catu daya merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan tegangan AC
yang rendah. Catu daya menggunakan trafo step down yang berfungsi untuk
menurunkan tegangan 220 V menjadi beberapa tegangan AC yang besarnya
antara 2 V sampai 12 V</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>b. <a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank"> Adaptor (penyearah arus)</a></strong><br />
Adaptor terdiri atas trafo step down dan rangkaian penyearah arus
listrik yang berupa diode. Adaptor merupakan catu daya yang ditambah
denga<a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="gb129" class="alignright size-full wp-image-69" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb129.gif?w=600" title="gb129" /></a>n penyearah arus. Fungsi penyearah arus adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>c.<a href="http://wp.me/pphEE-C" target="_blank"> Transmisi daya listrik jarak jauh</a></strong><br />
Pembangkit listrik biasanya dibangun jauh dari permukiman penduduk.
Proses pengiriman daya listrik kepada pelanggan listrik (konsumen) yang
jaraknya jauh disebut transmisi daya listrik jarak jauh. Untuk
menyalurkan energi listrik ke konsumen yang jauh, tegangan yang
dihasilkan generator pembangkit listrik perlu dinaikkan mencapai ratusan
ribu volt. Untuk itu, diperlukan trafo step up. Tegangan tinggi
ditransmisikan melalui kabel jaringan listrik yang panjang menuju
konsumen. Sebelum masuk ke rumah-rumah penduduk tegangan diturunkan
menggunakan trafo step down hingga menghasilkan 220 V. Transmisi daya
listrik jarak jauh dapat dilakukan dengan menggunakan tegangan besar dan
arus yang kecil. Dengan cara itu akan diperoleh beberapa keuntungan,
yaitu energi yang hilang dalam perjalanan dapat dikurangi dan kawat
penghantar yang diperlukan dapat lebih kecil serta harganya lebih murah.<a href="http://plassanet.blogspot.com/" target="_blank"><img alt="gb1210" class="aligncenter size-full wp-image-70" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/gb1210.gif?w=600" title="gb1210" /></a><strong>SOAL LATIHAN</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Apakah perbedaan antara catu daya dengan adaptor?<br />
2. Mengapa transmisi daya listrik jarak jauh menggunakan trafo?</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>RANGKUMAN</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Menurut Faraday, adanya perubahan medan magnet pada suatu kumparan dapat menimbulkan gaya gerak listrik.<br />
2. Besar GGL induksi bergantung pada tiga faktor, yaitu<br />
a. kecepatan perubahan jumlah garis-garis gaya magnet,<br />
b. jumlah lilitan,<br />
c. kuat medan magnet.<br />
3. Arah arus induksi dalam kumparan selalu sedemikian rupa sehingga
menghasilkan medan magnet yang menentang sebab-sebab yang
menimbulkannya.<br />
4. Induksi elektromagnetik diterapkan pada: generator, dinamo, dan trafo.<br />
5. Fungsi generator atau dinamo adalah untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.<br />
6. Fungsi transformator atau trafo adalah menaikkan atau menurunkan
tegangan AC. Untuk menaikkan tegangan listrik digunakan trafo step-up,
sedangkan untuk menurunkan tegangan listrik digunakan trafo step-down.<br />
7. Pada transformator ideal berlaku rumus<img alt="rms51" class="aligncenter size-full wp-image-72" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms51.gif?w=600" title="rms51" />8. Untuk transformator yang tidak ideal berlaku rumus efisiensi<img alt="rms61" class="aligncenter size-full wp-image-73" src="http://memetmulyadi.files.wordpress.com/2009/02/rms61.gif?w=600" title="rms61" />9. Transformator digunakan pada catu daya, adaptor, dan instalasi transmisi daya listrik jarak jauh<br />
10. Transmisi daya listrik jarak jauh dapat dilakukan dengan menggunakan
tegangan yang besar dan arus yang kecil. Dengan cara ini akan diperoleh
beberapa keuntungan, yaitu energi yang hilang dalam perjalanan dapat
dikurangi dan kawat penghantar yang diperlukan dapat lebih kecil serta
harganya lebih murah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kurnia </div>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-34358110012775410832012-02-14T04:16:00.001-08:002012-02-14T04:16:33.953-08:00<h3 class="post-title entry-title">
<a href="http://anaksmppleret.blogspot.com/2011/05/cahaya.html">CAHAYA</a>
</h3>
<div class="post-header">
</div>
RINGKASAN MATERI<br />
<div style="text-align: center;">
<b>CAHAYA</b></div>
<div style="text-align: left;">
Cahaya bersifat dualisme, yaitu sebagai gelombang dan sebagai materi.</div>
<div style="text-align: left;">
<b>1</b>.<b>Cahaya merupakan gelombang elegtromagnetik</b></div>
<div style="text-align: left;">
<b> </b>Sehingga : a. dapat merambat melalui ruang hampa ( tanpa melalui zat perantara )</div>
<div style="text-align: left;">
b. cahaya memiliki cepat rambat sebesar 300.000.000 meter / detik.</div>
<div style="text-align: left;">
c. cahaya dapat dipantulkan jika mengenai penghalang / benda.</div>
<div style="text-align: left;">
d. cahaya dapat dibiaskan jika melalui dua benda / medium yang berbeda kerapatannya.</div>
<div style="text-align: left;">
e. cahaya dapat bersilangan satu dengan yang lain tanpa saling menggangu kecepatannya.</div>
<div style="text-align: left;">
f. selama merambat cahaya memindahkan energi.</div>
<div style="text-align: left;">
g. bila melalui celah sempit cahaya dapat melentur.</div>
<div style="text-align: left;">
h. didalam medium yang serba sama (homogen) cahaya merambat menurut garis lurus.</div>
<div style="text-align: left;">
<b>2.Cahaya memiliki sifat sebagai materi.</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
<b>BERKAS CAHAYA </b></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
Ada 3 (tiga) macam berkas cahaya :</div>
<div style="text-align: left;">
<b>1.Berkas sinar menyebar (divergen), </b>yaitu berkas sinar yang arahnya menuju ke segala arah.</div>
<div style="text-align: left;">
Contoh : cahaya lampu lilin , cahaya lampu senter , lampu bolam , dll.</div>
<div style="text-align: left;">
<b>2.Berkas sinar mengumpul (konvergen),</b> yaitu berkas sinar yang arahnya menuju kesatu titik.</div>
<div style="text-align: left;">
Contoh : cahaya matahari yang difokuskan oleh lensa cembung (suryakaca)</div>
<div style="text-align: left;">
<b>3.Berkas sinar sejajar,</b> yaitu berkas sinar yang arah sinar-sinarnya sejajar satu sama lainnya.</div>
<div style="text-align: left;">
Contoh : cahaya matahari yang ada dibumi, chaya lampu senter yang diposisikan sejajar, cahaya sinar leser.</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<b>BAYANG-BAYANG </b></div>
<div style="text-align: left;">
Bayang-bayang adalah suatu ruang belap di belakang benda tak tembus cahaya, jika benda tersebut dikenai oleh seberkas cahaya.</div>
<div style="text-align: left;">
Ada 2 (dua) macam bayang- bayang, yaitu:</div>
<div style="text-align: left;">
<b>1.Bayang -bayang inti (UMBRA)</b></div>
<div style="text-align: left;">
Yaitu ruang gelap dibelakang benda tak tembus cahaya yang sama sekali tidak menerima berkas cahaya yang mengenai nya</div>
<div style="text-align: left;">
<b>2.Bayang-bayang kabur (PANUNBRA)</b></div>
<div style="text-align: left;">
Yaitu ruang gelap dibelakang benda tak tembus cahaya yang dikenai
seberkas sinar tetapi masih menerima sebagian berkas cahaya yang
mengenainya .</div>
<div style="text-align: left;">
Perhatikan skema atau gambar pembentukan umbra dan penumbra berikut!!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ1lIZKaZaw1zJu2ST8NxDlGtjiC19KUsuJZFnCoWtehtGZXj2gdRcHoeDGr7tc1LzGBImsMYhYSEfC27d1j9kWlzFZEL6FpEN7fjCE1mRVluc2qUkoe28NgQ9BmjSL5WTBOwhpZiYYEq3/s1600/images.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="125" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ1lIZKaZaw1zJu2ST8NxDlGtjiC19KUsuJZFnCoWtehtGZXj2gdRcHoeDGr7tc1LzGBImsMYhYSEfC27d1j9kWlzFZEL6FpEN7fjCE1mRVluc2qUkoe28NgQ9BmjSL5WTBOwhpZiYYEq3/s200/images.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
Besar kecil nya bayang -bayang ditentukan oleh :</div>
<div style="text-align: left;">
Jarak antara sumber sumber cahaya dengan benda gelap yang dikenai sumber cahaya tersebut . </div>
<div style="text-align: left;">
-Makin pendek jarak antara sumber cahaya denan benda , maka bayang-bayang yang terbentuk makin besar. </div>
<div style="text-align: left;">
-Makin panjang/jauh jarak antara sumber cahaya dengan benda, maka bayang-bayang yang terbentuk makin kecil.</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Menurut daya tenbus nya,benda dibedakan menjadi 3(tiga) macam :</div>
<div style="text-align: left;">
<b> a.Benda tak tembus cahaya </b>, yaitu benda yang sama sekali tidak dapat meneruskan berkas cahaya yang mengenainya</div>
<div style="text-align: left;">
Contoh : kayu,buku,batu,tembok,triplek,dll.</div>
<div style="text-align: left;">
.<b>b.Benda tembus cahaya,</b>yaitu benda yang dapat meneruskan berkas cahaya yang mengenainya walaupun hanya sedikit/sebagian.</div>
<div style="text-align: left;">
Contoh :kertas tipis,kertas minyak,kaca raiben,kain putih tipis,dll</div>
<div style="text-align: left;">
<b>c.Benda bening,</b>yaitu benda yang dapat meneruskan hampir semua berkas cahaya yang diterimanya.</div>
<div style="text-align: left;">
Contoh :kaca bening, air murni,HCL,dll</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<b>GERHANA</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<i><b>1. Gerhana matahari total </b></i>
:terjadi jika pengamat(orang yang melihat)
berada dibumi yang
terkena umbra bulan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGO80Zj9Xp0G4fRiAGr7RCwsJfCgK1l4asRK1CZLZGb3wZ7fpzW4MLVSgHyqbVsvnLQ5mD6qRC3LVzRnBTBjszeuxxm0y9ZQ-FAkKjAi3D-hfxZJdUnv0dXPaCZ88rxy6Eb8Xb5_FHuXan/s1600/g.m.t..jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGO80Zj9Xp0G4fRiAGr7RCwsJfCgK1l4asRK1CZLZGb3wZ7fpzW4MLVSgHyqbVsvnLQ5mD6qRC3LVzRnBTBjszeuxxm0y9ZQ-FAkKjAi3D-hfxZJdUnv0dXPaCZ88rxy6Eb8Xb5_FHuXan/s200/g.m.t..jpg" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0YsunnQ7s_K7u5_oLSXB1d-QfN0F02jRmQxvrd-InLX-Tj9QUliOn5q5NOIedeIC0LzCsxleivkqstqAHTBdJTsyTAPqIsexVBDaUfWzXyDBmL7uhCmVFBY7UTJqMxJsgBniPi0TGg3JJ/s1600/45.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0YsunnQ7s_K7u5_oLSXB1d-QfN0F02jRmQxvrd-InLX-Tj9QUliOn5q5NOIedeIC0LzCsxleivkqstqAHTBdJTsyTAPqIsexVBDaUfWzXyDBmL7uhCmVFBY7UTJqMxJsgBniPi0TGg3JJ/s200/45.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<b><i>2.Gerhana matahari sebagian</i></b>
:terjadi jika pengamat berada dibumi yang terkena
penumbra
bulan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpOLo4gox85GM7ydAje9ZqQ2kmjfPUuM5EZxfiXgDOD7LnKlg6P1_EMuVPLcOMJ_x6uldOrDLkbJPlCF9hKyE_5FEN2SnUI60YZrwBJcWuQYi6U926d0rDOTcuK1bSlptxHeZ_0XGms6lP/s1600/1.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="132" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpOLo4gox85GM7ydAje9ZqQ2kmjfPUuM5EZxfiXgDOD7LnKlg6P1_EMuVPLcOMJ_x6uldOrDLkbJPlCF9hKyE_5FEN2SnUI60YZrwBJcWuQYi6U926d0rDOTcuK1bSlptxHeZ_0XGms6lP/s200/1.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicXEchLCOxvdFpMc-bfnpYzpwGBDCwwWMV-ZWTX2vGeusa0E3zpAVIuGKYh1Vy3KWAz0v8_XRGA8tzLnwEOVpB0ZOibC-Fc8lNHEkyvvsvyCPNCquVYWy9mM_3eL6f9PufVSrqpgakkYtR/s1600/2.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicXEchLCOxvdFpMc-bfnpYzpwGBDCwwWMV-ZWTX2vGeusa0E3zpAVIuGKYh1Vy3KWAz0v8_XRGA8tzLnwEOVpB0ZOibC-Fc8lNHEkyvvsvyCPNCquVYWy9mM_3eL6f9PufVSrqpgakkYtR/s200/2.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<b><i>3.Gerhana matahari cincin </i></b>
:terjadi jika bumi kita terletak dibelakang garis
pemotong
pembentuk umbra bulan</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1qmxygTNW65lAMVKcCnrwD6YbSuI534mU1OQjoRRuaYfV2NLjrC0aOgIra8a-Sa08LbVPaCBMv4aa7JZMt0g2C8wKeLmGoeThvDwNhXWwRPvepLrQtjbilx_X6bjdHVHX6ZRUZ5d9H__Q/s1600/3.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="151" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1qmxygTNW65lAMVKcCnrwD6YbSuI534mU1OQjoRRuaYfV2NLjrC0aOgIra8a-Sa08LbVPaCBMv4aa7JZMt0g2C8wKeLmGoeThvDwNhXWwRPvepLrQtjbilx_X6bjdHVHX6ZRUZ5d9H__Q/s200/3.jpg" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWnWnqAkREOEBwSHSAon36MMYfo4oVRvFaj2_rUqA0QUctEypfEwFQkxUalhvZy-5d1kvCA37hiA-ztIFzyq5BmjGS-tQkVq_yxZ9F12WeCHH0mBBddyW0UompO5anvQYUishTmJc8hezr/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWnWnqAkREOEBwSHSAon36MMYfo4oVRvFaj2_rUqA0QUctEypfEwFQkxUalhvZy-5d1kvCA37hiA-ztIFzyq5BmjGS-tQkVq_yxZ9F12WeCHH0mBBddyW0UompO5anvQYUishTmJc8hezr/s200/6.jpg" width="144" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<b><i>4.Gerhana bulan total </i></b> :terjadi jika bulan berada didalam daerah umbra bumi</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhRPXfGaNN9uJID_iCNfuvQxnZTjJx2HoOLpi8qe0L632Zh_3zeqHMTaOM5vHuVahPFZzzvM5BVCJWUMsOokXeM9j65adg45QJ4YjuUVBuyZ2cK_GIP5uEc4XeVgEuSpNcE1N0wxuSz0Lv/s1600/9.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="76" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhRPXfGaNN9uJID_iCNfuvQxnZTjJx2HoOLpi8qe0L632Zh_3zeqHMTaOM5vHuVahPFZzzvM5BVCJWUMsOokXeM9j65adg45QJ4YjuUVBuyZ2cK_GIP5uEc4XeVgEuSpNcE1N0wxuSz0Lv/s200/9.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt4cHExnS3_QzxfLXjaPzSPU33QY9OjIrOZ67Y3HYm6qLuktF6YBO1iVX-rVYWqw3b6VVblHLoqmPKxv-otQ300prNrin3yzTJCnFbLSOwVBJ0FTB0EJyCJYl-4W6Q29ASxcWU1W9LuKS6/s1600/8.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt4cHExnS3_QzxfLXjaPzSPU33QY9OjIrOZ67Y3HYm6qLuktF6YBO1iVX-rVYWqw3b6VVblHLoqmPKxv-otQ300prNrin3yzTJCnFbLSOwVBJ0FTB0EJyCJYl-4W6Q29ASxcWU1W9LuKS6/s200/8.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<i><b>5.Gerhana bulan cincin </b></i>
:terjadi jika bulan berada
dibelakang garis perpotongan
pembentuk umbra bumi.</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1qmxygTNW65lAMVKcCnrwD6YbSuI534mU1OQjoRRuaYfV2NLjrC0aOgIra8a-Sa08LbVPaCBMv4aa7JZMt0g2C8wKeLmGoeThvDwNhXWwRPvepLrQtjbilx_X6bjdHVHX6ZRUZ5d9H__Q/s1600/3.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="151" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1qmxygTNW65lAMVKcCnrwD6YbSuI534mU1OQjoRRuaYfV2NLjrC0aOgIra8a-Sa08LbVPaCBMv4aa7JZMt0g2C8wKeLmGoeThvDwNhXWwRPvepLrQtjbilx_X6bjdHVHX6ZRUZ5d9H__Q/s200/3.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw5k-pFjGwVAlF7wySokFakfZQm66_cDwhGyBkeiVB7SB0iCbClIZozP3RrH4GI7BjJK5vXMSecv8sOGwFh-XeHmWjwpPak5zDi4EwRRCKjT1rtffL_THpD7n3B7RWhElTcVKe08Jxxu4A/s1600/7.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw5k-pFjGwVAlF7wySokFakfZQm66_cDwhGyBkeiVB7SB0iCbClIZozP3RrH4GI7BjJK5vXMSecv8sOGwFh-XeHmWjwpPak5zDi4EwRRCKjT1rtffL_THpD7n3B7RWhElTcVKe08Jxxu4A/s200/7.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<i><b>6.Gerhana bulan sebagian </b></i>
:terjadi jika bagian bulan sebagian
terletak didaerah umbra dan
sebagian di panumbra bumi</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
<br />
</div>
<div style="text-align: left;">
kurnia<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1klickEy0e5_Yx2fjmpaRVjKQOVkdLk-G46di-pK2eNTgBM8KBz2HWg11eQ0Oi-DYlXxTdSgB9qxpRlUPqF-JjpHWQJbqfWNynCPCP3OLYwZxd2__nYmctSYbWznpp4p_bZWnokNscLnk/s1600/as.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1klickEy0e5_Yx2fjmpaRVjKQOVkdLk-G46di-pK2eNTgBM8KBz2HWg11eQ0Oi-DYlXxTdSgB9qxpRlUPqF-JjpHWQJbqfWNynCPCP3OLYwZxd2__nYmctSYbWznpp4p_bZWnokNscLnk/s200/as.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLvQShX6wbkG6QbiqoTpBI9E055png0CsZLQtnqUN4Il4KyUnUofNC2mae08F0midrW-_yns7WkOW7uIb2wMyHcH_FWMF4dMp1irum9JcmLmmZzQDY9bXFumzVDOOq3HqJVixxiN_8wFQH/s1600/fg.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLvQShX6wbkG6QbiqoTpBI9E055png0CsZLQtnqUN4Il4KyUnUofNC2mae08F0midrW-_yns7WkOW7uIb2wMyHcH_FWMF4dMp1irum9JcmLmmZzQDY9bXFumzVDOOq3HqJVixxiN_8wFQH/s200/fg.jpg" width="200" /></a></div>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-34104201084573556222012-02-14T04:14:00.001-08:002012-02-14T04:14:45.823-08:00<h3 class="post-title entry-title">
<a href="http://anaksmppleret.blogspot.com/2011/05/bahan-kimia-dalam-makanan.html">BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN</a>
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><u>BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN</u></b></div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; text-align: center;">
<br />
</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: left;">
Dalam
makanan banyak zat kimia yang dibubuhkan dengan tujuan agar makanan
memiliki cita rasa (manis,asin,gurih),daya tarik (warna dan aroma),dan
terhambat proses pembusukannya Zat kimia yang ditambahkan dalam makanan
disebut Zat Aditif.</div>
<div style="text-align: left;">
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<b>Zat Aditif dibedakan menjadi :</b></div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<i>a. Zat Pewarna (bahan pewarna)</i></div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
1. Pewarna alami contoh :</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Kunyit (warna kuning), daun pandan dan daun suji (warna hijau),
belimbing sayur, cabai, daun jati (warna merah), wortel (zat karoten
memberi warna kuning), gula jawa , gula pasir (warna coklat).</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
2. Pewarna buatan (sintetis) contoh :</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Quinoline yellow, patent blue V, brilliant blue, FCF,brilliant black,
sunset yellow, orange GCN, indigo carmine (biru), tartarazine (kuning),
erythrosine, annatto, carmoisine, dan allura red.</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Penggunaan
pewarna buatan harus mendapatkan pengawasan yang ketat, karena beberapa
bahan pewarna dapat menimbulkan penyakit kangker.</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br />
</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<i>b. Zat pemanis (bahan pemanis)</i></div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
1. Pemanis alami contoh : Gula tebu, gula kelapa, gula pasir.</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
2. Pemanis buatan contoh : Aspartam , asesulfam, siklamat, sakarin, sorbitol, neotam, gliserol.</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Pemanis buatan mempunyai tingkat kemanisannya tinggi tetapi kandungan kalorinya rendah</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Neotam lebih aman dari aspartame (neotam adalah hasil pengolahan aspartam)</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Sakarin dan siklamat dapat menyebabkan kanker.</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br />
</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<i>c. Zat penyedap (bahan penyebap)</i></div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
1. Bahan Penyedap alami contoh : Garam, gula, cuka, bawang, mrica, jahe, lengkuas, pengharam (daun salam dan pandan)</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
2. Bahan Penyedap Buatan contoh : MSG (monosodium glutamat) atau vestin, ester atau essence (penyedap aroma buah-buahan )</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br />
</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<i>d. Zat Pengawet (bahan Pengawet)</i></div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
1. Penagwet alami contoh : gula, garam, asam cuka.</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
2. Penagwet buatan contoh : Asam Benzot (nitrat dan nitrit), Asam Borat
(boraks), Asam sitrat, garam fosfor, garam atilen diamina tetra asetat.</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<span></span></div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br />
</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<u><b>Zat aditif sebagai anti oksidan.</b></u></div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Anti
oksidan dapat digunakan untuk menghilangkan bau tidak sedap missal :
makanan yang mengandung minyak dan lemak setelah beberapa waktu akan
berbau tengik maka pada makanan tersebut ditambahkan anti oksidan.</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Anti oksidan alami adalah vitamin C, vitamin E, dan lesitin.</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
Anti oksidan buatan (sintetis) adalah BHA (butylated hidroxyanisolw) dan BHT (butylated hidroxytoluene)</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<br />
</div>
<div style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">
<u><b>Zat aditif sebagai penambah nutrisi.</b></u></div>
<span style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Nutrisi
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat-zat tertentu yang kurang pada
suatu makanan, contoh : penambahan vitamin D dan kalium pada susu,
Penambahan vit C pada minuman dan jus, penambahan vit B12 pada beras.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: #674ea7; color: black; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">kurnia </span></div>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-391123218112875952012-02-14T04:12:00.001-08:002012-02-14T04:12:54.233-08:00<h3 class="post-title entry-title">
Penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari
</h3>
<div class="post-header">
</div>
a. Hidrometer<br />
Hidrometer adalah alat untuk mengukur massa jenis zat cair.
Alat ini digunakan utuk mengetahui bahwa air accu sudah tidak dapat
digunakan.lagi. Penggunaan Hidrometer , yaitu mencelupkan nya pada zat
cair yang yang akan diukur massa jenisnya.<br />
<br />
b. Jembatan Ponton<br />
Jembatan ponton dibuat dari drum-drum berongga yang
dijajarkan melintang aliran sungai. Jembatan ponton dibuat dengan
memanfaatkan hukum Archimedes. Volume air yang dipindahkan menghasilkan
gaya apung yang mampu menahan berat drum dan benda-benda yang melintas
diatasnya. Setiap drum penyusun jembatan harus tertutup agar air tidak
dapat masuk kedalamnya.<br />
<br />
<br />
c.Kapal Selam<br />
Kapal selam dapat diposisikan mengapung,melayang,dan tenggelam
di dalam air laut. Oleh karena itu, kapal selam sangat cocok digunakan
dalam bidang militer dan penelitian. Bentuk badan kapal selam dirancang
agar dapat melayang,mengapung,dan telenggelam dalam air. Selain itu,
dirancang untuk menahan tekanan air dikedalaman laut.<br />
Badan kapal selam diberi rongga udara yang berfungsi sebagai
tempat masuk dan keluarnya air atau udara. Rongga udara terletak di
lambing kapal. Rongga tersebut dilengkapi dengan katup bagian atas dan
bawahnya.<br />
Ketika rongga terisi udara, volume air yang dipindahakan sama
dengan berat kapal, kapal selam mengapung. Ketika rongga katup atas dan
bawah pada rongga kapal dibuka, udara dalam rongga keluar atau air
massuk mengisi rongga tersebut. Akibatnya, kapal selam mulai tenggelam.
Katup akan ditutup jika kapal selam telah mencapai kedalaman yang
diinginkan. Dalam keadaan tersebut, kapal selam dalam keadaan melayang.
Jika katup udara pada rongga dibuka kembali, volume air dalam rongga
akan bertanbah sehingga kapal selam akan tenggelam.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3zWDB-jx-atz6WkLG_8717GIlynetx9CGnkTQMhvF7Ucyzlf8Fl7fbEdmDOmEIcaA-J38YqAzeoUZ0aH53-mcpQkRI6WrAnOpf2EVX1O8_jymArfygCNhDm31eR8hbjVSKTY8-SJ9NAB2/s1600/kapal+selam+terapung.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3zWDB-jx-atz6WkLG_8717GIlynetx9CGnkTQMhvF7Ucyzlf8Fl7fbEdmDOmEIcaA-J38YqAzeoUZ0aH53-mcpQkRI6WrAnOpf2EVX1O8_jymArfygCNhDm31eR8hbjVSKTY8-SJ9NAB2/s200/kapal+selam+terapung.jpeg" width="200" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvQfnpzdrYMDkscKZjzEFRreqQWAb4k_Nn8-lgrqjPRTWXekxzt8vkkr6fV41UyH3gdKezryNqpNPQfV5E3jwieFWvpesoWaPp0sTMSrA0AVXVt48M2mAi64xWttojJavFipajJTKH4Vzp/s1600/kapal+tenggelem.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="166" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvQfnpzdrYMDkscKZjzEFRreqQWAb4k_Nn8-lgrqjPRTWXekxzt8vkkr6fV41UyH3gdKezryNqpNPQfV5E3jwieFWvpesoWaPp0sTMSrA0AVXVt48M2mAi64xWttojJavFipajJTKH4Vzp/s200/kapal+tenggelem.jpeg" width="200" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQqkTv3SO1-CiWT7YDaOHQIP9BNqa8-rLth8pBKGfVVubuVB9woWSNHWlWNiYIB378vm4HH3iFYRtS2hNRid6UiyE68w_WKGUDdxYK9NfB-Rk1WkMDrenmL8igDeGOJsUAKFWa-97a_HSn/s1600/kapal+melayang.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQqkTv3SO1-CiWT7YDaOHQIP9BNqa8-rLth8pBKGfVVubuVB9woWSNHWlWNiYIB378vm4HH3iFYRtS2hNRid6UiyE68w_WKGUDdxYK9NfB-Rk1WkMDrenmL8igDeGOJsUAKFWa-97a_HSn/s200/kapal+melayang.jpeg" width="200" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Jika kapal selam akan muncul ke permukaan dari keadaan
tenggelam, air dalam rongga dipompa keluar sehingga rongga hanya terisi
udara. Dengan demikian, kapal selam mengalami gaya apung sama dengan
berat kapal selam. Akibatnya, kapal selam akan naik ke permukaan dan
mengapung.<br />
<br />
d.Balon Udara<br />
Balon udara adalah penerapan prinsip Archimedes di udara.
Balon udara harus diisi dengan gas yang bermassa jenis lebih kecil dari
massa jenis udara atmosfer, sehingga, balon udara dapat terbang karena
mendapat gaya keatas, misalnya diisi udara yang dipanaskan<br />
<br />
kurniaPekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-26996020828879897942012-02-14T04:10:00.000-08:002012-02-14T04:10:05.448-08:00<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves>false</w:TrackMoves>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:"Table Grid";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-priority:59;
mso-style-unhide:no;
border:solid black 1.0pt;
mso-border-themecolor:text1;
mso-border-alt:solid black .5pt;
mso-border-themecolor:text1;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid black;
mso-border-insideh-themecolor:text1;
mso-border-insidev:.5pt solid black;
mso-border-insidev-themecolor:text1;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="2050"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
BESARAN, SATUAN, DAN
PENGUKURAN</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Mengukur adalah membandingkan satu besaran
dengan besaran lain yang sejenis yang telah ditetapkan sebagia satuan.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Besaran adalah segala sesuatu yang dapat di ukur
dan di nyatakan denagn angka.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Besaran terdiri:</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Besaran pokok : panjang, massa, waktu, kuat
arus, intensitas cahaya, jumlah molekul, suhu.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Besaran turunan : semau besran selain besaran
pokok (luas, volume, kecepatan, dan lain - lain).</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">D.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Satuan adalah suatu pembanding di dalam
pengukuran. Satuan terdiri dari :</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Satuan baku : tetap dan berlaku dimana – mana.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Satuan tidak baku : tidak tetap dan tidak
berlaku dimana – mana.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">E.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Sistem Internasional (SI) adalah system satuan
yang digunakan di seluruh dunia.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">F.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Alat ukur : alat yang digunakan untuk mengukur
suatu besaran.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">G.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Besaran, satuan dan alat ukur</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 36.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
No.</div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.0pt;" valign="top" width="132">
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
Besaran</div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138">
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
Satuan</div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
Alat ukur</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; tab-stops: center 8.55pt;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>1.</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.0pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Panjang</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Meter (m)</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Mistar (penggaris)</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
2.</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.0pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Massa </div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Kilogram (kg)</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Neraca </div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
3.</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.0pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Waktu </div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Detik (s)</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Stopwatch</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
4.</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.0pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Suhu </div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Kelvin (K)</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Thermometer </div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
5.</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.0pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Kuat arus listrik</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Ampere (A)</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Ampere meter</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
6.</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.0pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Gaya </div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Newton (N)</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Neraca pegas</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 27.9pt;" valign="top" width="37">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
7.</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.0pt;" valign="top" width="132">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Keljuan</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
m/s</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Speedometer </div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">H.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Alat ukur panjang</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Mistar : ketilitian 1 mm </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Jangka sorong : ketelitian 0,1 mm</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Micrometer sekrup : ketelitian 0,01 mm</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l3 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">I.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Suhu adalah derajat tingkatan panas suatu benda.</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: center;">
WUJUD
ZAT DAN MASSA JENIS</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l8 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">A.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Wujud zat</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 36.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.9pt;" valign="top" width="133">
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
Padat</div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
Cair</div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138">
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;">
Gas</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.9pt;" valign="top" width="133">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Volume dan Bentuk Tetap</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Volume tetap, bentuk berubah teratur
dan berjauhan lemah</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138">
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Volume dan bentuk berubah sangat tidak
teratur sangat lemah</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.9pt;" valign="top" width="133">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Susunan Partikel teratur</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Bebas bergerak</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138">
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Sanngat bebas bergerak</div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.9pt;" valign="top" width="133">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Gaya tarik antar partikel kuat</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138">
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 99.9pt;" valign="top" width="133">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
Pertikel tidak bebas bergerak</div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 108.0pt;" valign="top" width="144">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-bottom-themecolor: text1; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-left-themecolor: text1; mso-border-right-themecolor: text1; mso-border-themecolor: text1; mso-border-top-alt: solid black .5pt; mso-border-top-themecolor: text1; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 103.5pt;" valign="top" width="138">
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoListParagraph">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Perubahan Wujud Zat</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l4 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Membutuhkan Kalor </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Ketika suatu zat di beri kalor akan
menyebabkan gerakan partikel penyusun zat menjadi lebih aktif <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span> gaya tarik antar
partikel melemah <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span>susunan
partikel berubah <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span>zat
berubah wujud.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Melebur / mencair <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: perubahan padat ke cair </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Menguap<span style="mso-tab-count: 2;"> </span>:
perubahan cair ke gas</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Menyublim <span style="mso-tab-count: 2;"> </span>:
perubahan padat ke gas (tanpa melalui fase)</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l4 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Ketika suatu zat melepas kalor (suhu) di
turunkan akan menyebabkan gerakan pertikel lebih lambat <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span> gaya tarik antarpartikel
menguat <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span>
susunan partikel berubah <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">à</span></span>
zat berubah wujud.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Membeku <span style="mso-tab-count: 3;"> </span>:
perubahan cair ke padat</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Mengembun <span style="mso-tab-count: 3;"> </span>:
perubahan gas ke cair</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Menyublim/mengkristal<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:
perubahan gas ke padat</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l8 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">B.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Adhesi dan Kohesi</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Adhesi adalah gaya tarik antar partikel
yang tidak sejenis. Kohesi adalah gaya tarik antarpartikel yang sejenis.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Jika dua buah zat yang bercampur mempunyai
Adhesi > Kohesi maka : </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Kedua zat akan saling menempel contoh : air
dengan kaca, tinta dengan kertas, bedak dengan kulit, cat denagn tembok dan
lain – lain.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Bentuk permukaan cekung.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
Jika dua buah zat yang bercampur
mempunyai Adhesi < Kohesi maka :</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Kedua zat tidak dapat bercampur (tidak
menempel), contoh : air dengan minyak, raksa dengan kaca, air denagn daunt alas
dan lain – lain.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Bentuk permukaan cembung.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
Jika dua buah zat yang bercampur
mempunyai Adhesi = Kohesi maka : </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo9; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Kedua zat akan tercampur merata, contoh : air
dengan alcohol, air denagn susu dan lain – lain.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo9; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Bentuk permuakaan datar.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l8 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">C.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Massa Jenis </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
Massa jenis adalah hasil bagi anatara massa
dengan volume.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<span style="mso-ignore: vglayout; position: relative; z-index: -1;"><span style="height: 81px; left: 0px; left: 235px; position: absolute; top: -23px; width: 199px;"><img height="81" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER-01/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="199" /></span></span><span style="font-size: 18.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">ρ</span>
=<span style="font-size: 20.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-text-raise: -14.5pt; position: relative; top: 14.5pt;"><img height="47" src="file:///C:/DOCUME%7E1/USER-01/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif" width="18" /></span><span style="font-size: 20.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;"></span></div>
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;">ρ<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;"> = massa jenis (gr / cm<sup>3</sup> atau kg / m<sup>3</sup> )</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;">m<span style="mso-tab-count: 1;"> </span> = massa (gr atau kg)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-theme-font: minor-fareast;">V
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>= volume (cm<sup>3 </sup>atau m<sup>3</sup>)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">kurnia </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: center;">
<br /></div>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-39429935792202733672012-02-14T00:55:00.000-08:002012-02-14T00:55:04.035-08:00Bumi sebagai planet dalam Tata Surya(MARLINA BUDIARTI)<!--Header End-->
<!--Header End-->
<h1>
Bumi sebagai planet dalam Tata Surya</h1>
<h1>
</h1>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Bentuk dan Ukuran Bumi</strong><br />
Pada zaman dahulu, manusia beranggapan bahwa b<strong>entuk bumi adalah
datar</strong> dan luasnya tak terhinggga. Namun pada abad ke-6 SM,
seorang pemikir <strong>Yunani bernama Pythagoras</strong> beranggapan
bahwa bentuk bumi menyerupai bola.<br />
<span id="more-4345"></span><br />
Pada abad ke-4 SM, <strong>Aristoteles</strong> meyakini bahwa bentuk
bumi itu bulat.<br />
Keyakinanya itu timbul setelah menagmati bayangan yang menutupi
permukaan bulan pada waktu terjadi gerhana bulan.<br />
Bentuk bumi yang bulat menyebabkan benda-benda yang bergerak menjauhi
seorang pengamat di permukaan bumi akan tampak seolah-olah tenggelam di
balik ufuk. Bumi apabila dilihat <span class="IL_AD" id="IL_AD12">dari</span>
angkasa luar akan tampak berwarna kebiru-biruan, sehingga disebut
sebagai <span class="IL_AD" id="IL_AD1">planet</span> biru. Warna
kebiru-biruan tersebut disebabkan oleh keadaan di bumi sendiri yaitu <span class="IL_AD" id="IL_AD10">karena</span> 70 % permukaan bumi berupa
laut dan samudra. <span class="IL_AD" id="IL_AD9">Selain</span> itu,
susunan dan ketebalanangkasanya juga menentukan ciri khas penampakannya.<br />
Pada saat ini telah diketahui bahwa garis tengah bumi adalah 12.714 km
dari kutub ke kutub dan 12. 757 km di sepanjang garis khatulistiwa.<br />
</div>
<strong>Gerak Rotasi Bumi</strong><br />
Gerak bumi yang berputar mengitari porosnya sendiri disebut gerak rotasi
bumi. waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi satu kali mengitari
porosnya adalah 1 hari atau 24 jam (tepatnya 23 jam, 56 menit 4,09
detik). Arah rotasi bumi adalah “arah timur” yaitu dari <span class="IL_AD" id="IL_AD11">barat</span> ke timur. Gerak rotasi bumi yang
arahnya ke timur mengakibatkan pada <span class="IL_AD" id="IL_AD3">siang</span>
hari matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat, demikian juga
dengan bulan dan bintang di malam hari. Gerak benda-benda langit disebut
gerak harian langit atau sering disebut gerak semu harian. Bintang
dalam gerak hariannya akan kembali pada <span class="IL_AD" id="IL_AD6">tempat</span>
yang sama di bola langit setelah menempuh waktu yang sama dengan <span class="IL_AD" id="IL_AD2">periode</span> rotasi bumi.<br />
Akibat rotasi bumi terhadap porosnya yaitu pergantian siang dan malam
hari, gerak semu harian benda langit, pengembungan di khatulistiwa dan
pemepatan di kedua kutub bumi, dan perbedaan waktu untuk tempat-tempat
yang berbeda derajat bujurnya.<br /><br />
<span>
<em><a href="http://www.diwarta.com/" title="Dunia Informasi dan Warta"><br /></a></em>
</span>
<br />
<strong>Revolusi Bumi</strong><br />
Satu kali bumi beredar mengelilingi matahari (berevolusi) diperlukan
waktu 365,25 hari atau 1 tahun. Kecepatan rata-rata bumi dalam
berevolusi adalah 30 km/s, sedangkan kecepatan berotasi adalah 464 m/s.<br />
Revolusi bumi menyebabkan beberapa peristiwa yaitu pergantian musim di
bumi sepanjang tahun; perbedaan lamanya waktu siang dan malam;
terlihatnya rasi bintang yang berbeda setiap bulan, hal ini karena
setiap bulan <span class="IL_AD" id="IL_AD4">posisi</span> bumi berbeda
dengan bulan sebelumnya sehingga langit di atas kepala kita pun berbeda
akibatnya bintang-bintang yang tampak jadi berbeda. Kumpulan bintang
dengan pola-pola tertentu disebut rasi bintang; dan adanya gerak semu
tahunan matahari.<br />
Empat musim di bumi terjadi di daerah-daerah pada belahan bumi utara dan
belahan <strong>bumi selatan</strong>, sedangkan di daerah khatulistiwa
tidak ada pergantian musim.<br />
<br />Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-60353811562752181992012-02-14T00:48:00.000-08:002012-02-14T00:48:31.774-08:00Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Gaya dan tekanan(MARLINA BUDIARTI)<h1 class="firstHeading" id="firstHeading">
Rumus-Rumus Fisika
Lengkap/Gaya dan tekanan</h1>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Gaya">Gaya</span></h2>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Gaya"> </span></h2>
<b>Gaya</b> dalam pengertian ilmu fisika adalah seseatu yang
menyebabkan perubahan keadaan benda.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Hukum_Newton">Hukum Newton</span></h3>
<h4>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Hukum_I_Newton">Hukum I Newton</span></h4>
<i>Setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan apabila
pada benda itu tidak bekerja gaya.</i><br />
<span class="texhtml" dir="ltr">Σ<i>F</i> = 0</span><br />
<h4>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Hukum_II_Newton">Hukum II Newton</span></h4>
<i>Bila sebuah benda mengalami gaya sebesar F maka benda tersebut
akan mengalami percepatan.</i><br />
<img alt=" \Sigma F = m \times a " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/d/0/a/d0a1627d4352843446f3ccd06d3da1c3.png" /><br />
Keterangan:<br />
<ul>
<li>F : gaya (N atau dn)</li>
<li>m : massa (kg atau g)</li>
<li>a : percepatan (m/s<sup>2</sup> atau cm/s<sup>2</sup>)</li>
</ul>
<h4>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Hukum_III_Newton">Hukum III Newton</span></h4>
<i>Untuk setiap gaya aksi, akan selalu terdapat gaya reaksi yang sama
besar dan berlawanan arah.</i><br />
<span class="texhtml" dir="ltr"><i>F</i><sub><i>A</i><i>B</i></sub> =
− <i>F</i><sub><i>B</i><i>A</i></sub></span><br />
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Gaya_gesek">Gaya gesek</span></h3>
<img alt=" F_{g} = \mu \times N " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/9/6/8/968c9e3722a4904a30a3ff9f09daf371.png" /><br />
Keterangan:<br />
<ul>
<li>F<sub>g</sub> : Gaya gesek (N)</li>
<li><span class="texhtml" dir="ltr">μ</span> : koefisien gesekan</li>
<li>N : gaya normal (N)</li>
</ul>
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Gaya_berat">Gaya berat</span></h3>
<img alt=" w = m \times g " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/0/d/9/0d9e2907deaef6af5e455011d4e7803e.png" /><br />
Keterangan:<br />
<ul>
<li>W : Gaya berat (N)</li>
<li>m : massa benda (kg)</li>
<li>g : gravitasi bumi (m/s<sup>2</sup>)</li>
</ul>
<h4>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Berat_jenis">Berat jenis</span></h4>
<img alt=" s = \rho \times g " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/7/1/a/71a245d39ac2247d87a7394e12f75f5d.png" />
atau <img alt=" s = \frac {w} {V} " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/2/1/d/21d72fdf8aac0ea7ff5831b4b7e183d9.png" /><br />
Keterangan:<br />
<ul>
<li>s: berat jenis (N/m<sup>3</sup>)</li>
<li>w: berat benda (N)</li>
<li>V: Volume benda (m<sup>3</sup>)</li>
<li><span class="texhtml" dir="ltr">ρ</span>: massa jenis (kg/m<sup>3</sup>)</li>
</ul>
<h2>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Tekanan">Tekanan</span></h2>
<img alt=" p = \frac {F} {A} " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/a/8/a/a8aa98e9fd48887b3e8f9c61b030f3ee.png" /><br />
Keterangan:<br />
<ul>
<li>p: Tekanan (N/m² atau dn/cm²)</li>
<li>F: Gaya (N atau dn)</li>
<li>A: Luas alas/penampang (m² atau cm²)</li>
</ul>
Satuan:<br />
<ul>
<li>1 Pa = 1 N/m² = 10<sup>-5</sup> bar = 0,99 x 10<sup>-5</sup> atm =
0,752 x 10<sup>-2</sup> mmHg atau torr = 0,145 x 10<sup>-3</sup> lb/in²
(psi)</li>
<li>1 torr= 1 mmHg</li>
</ul>
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Tekanan_hidrostatis">Tekanan hidrostatis</span></h3>
<img alt="p_{\text{h}} = \rho\,\! \times g \times h" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/1/b/2/1b277d90bab4889ba7b249c3f5e32d32.png" /><br />
<img alt="p_{\text{h}} = h \times s" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/1/a/5/1a5cace146a9c584503f9939e51267a0.png" /><br />
Keterangan:<br />
<ul>
<li>p<sub>h</sub>: Tekanan hidrostatis (N/m² atau dn/cm²)</li>
<li>h: jarak ke permukaan zat cair (m atau cm)</li>
<li>s: berat jenis zat cair (N/m³ atau dn/cm³)</li>
<li>ρ: massa jenis zat cair (kg/m³ atau g/cm³)</li>
<li>g: gravitasi (m/s² atau cm/s²)</li>
</ul>
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Hukum_Pascal">Hukum Pascal</span></h3>
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan sama besar ke segala arah.<br />
<img alt=" \frac {F_{\text{2}}} {A_{\text{2}}} = \frac
{F_{\text{1}}} {A_{\text{1}}} " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/e/7/6/e7649a0bdb6705f4a182b1e6e2a19591.png" /><br />
Keterangan:<br />
<ul>
<li>F<sub>1</sub>: Gaya tekan pada pengisap 1</li>
<li>F<sub>2</sub>: Gaya tekan pada pengisap 2</li>
<li>A<sub>1</sub>: Luas penampang pada pengisap 1</li>
<li>A<sub>2</sub>: Luas penampang pada pengisap 2</li>
</ul>
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Hukum_Boyle">Hukum Boyle</span></h3>
<img alt=" {V_{\text{1}}} \times {P_{\text{1}}} =
{P_{\text{2}}} \times {V_{\text{2}}} " class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/5/7/f/57f441af50f1ec5514229ad87101e54b.png" /><br />
<h1 class="firstHeading" id="firstHeading">
</h1>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-5756737327892211232012-02-14T00:43:00.000-08:002012-02-14T00:43:33.572-08:00Pemanasan global(MARLINA BUDIARTI)<h1 class="firstHeading" id="firstHeading">
Pemanasan global</h1>
<b>Pemanasan global</b>(<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris" title="Bahasa
Inggris">Inggris</a>: <i>global warming</i> adalah suatu proses
meningkatnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suhu" title="Suhu">suhu</a>
rata-rata <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer" title="Atmosfer">atmosfer</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut" title="Laut">laut</a>, dan
daratan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi" title="Bumi">Bumi</a>.<br />
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ±
0.18 °<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Celsius" title="Celsius">C</a>
(1.33 ± 0.32 °<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fahrenheit" title="Fahrenheit">F</a>) selama seratus tahun terakhir. <i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Intergovernmental_Panel_on_Climate_Change" title="Intergovernmental Panel on Climate Change">Intergovernmental
Panel on Climate Change</a></i> (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian
besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20
kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kaca" title="Gas rumah
kaca">gas-gas rumah kaca</a> akibat aktivitas manusia"<sup class="reference" id="cite_ref-grida7_0-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-grida7-0">[1]</a></sup>
melalui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca" title="Efek rumah kaca">efek rumah kaca</a>. Kesimpulan dasar ini telah
dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua
akademi sains nasional dari negara-negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/G8" title="G8">G8</a>. Akan tetapi,
masih terdapat beberapa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuwan" title="Ilmuwan">ilmuwan</a> yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan
yang dikemukakan IPCC tersebut.<br />
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu
permukaan global akan meningkat <span style="white-space: nowrap;">1.1
hingga 6.4 °C</span> <span style="white-space: nowrap;">(2.0 hingga
11.5 °F)</span> antara tahun 1990 dan 2100.<sup class="reference" id="cite_ref-grida7_0-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-grida7-0">[1]</a></sup>
Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan
skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa
mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun
sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan
dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama
lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah
stabil.<sup class="reference" id="cite_ref-grida7_0-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-grida7-0">[1]</a></sup>
Ini mencerminkan besarnya <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kapasitas_kalor&action=edit&redlink=1" title="Kapasitas kalor (halaman belum tersedia)">kapasitas
kalor</a> lautan.<br />
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan
perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,<sup class="reference" id="cite_ref-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-1">[2]</a></sup>
serta perubahan jumlah dan pola <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Presipitasi" title="Presipitasi">presipitasi</a>. Akibat-akibat pemanasan global yang
lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gletser" title="Gletser">gletser</a>,
dan punahnya berbagai jenis hewan.<br />
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai
jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan
bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan
bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih
terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada,
tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan
pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap
konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan
negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Kyoto" title="Protokol
Kyoto">Protokol Kyoto</a>, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas
rumah kaca.<br />
<table class="toc" id="toc">
<tbody>
<tr>
<td>
<div id="toctitle">
<h2>
Daftar isi</h2>
<span class="toctoggle"> [<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#" id="togglelink">sembunyikan</a>] </span></div>
<ul>
<li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Penyebab_pemanasan_global"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Penyebab pemanasan
global</span></a>
<ul>
<li class="toclevel-2 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Efek_rumah_kaca"><span class="tocnumber">1.1</span> <span class="toctext">Efek rumah kaca</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Efek_umpan_balik"><span class="tocnumber">1.2</span> <span class="toctext">Efek umpan balik</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Variasi_Matahari"><span class="tocnumber">1.3</span> <span class="toctext">Variasi Matahari</span></a></li>
</ul>
</li>
<li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Mengukur_pemanasan_global"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Mengukur pemanasan
global</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Model_iklim"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Model iklim</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Dampak_pemanasan_global"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Dampak pemanasan
global</span></a>
<ul>
<li class="toclevel-2 tocsection-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Iklim_mulai_tidak_stabil"><span class="tocnumber">4.1</span> <span class="toctext">Iklim mulai tidak
stabil</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Peningkatan_permukaan_laut"><span class="tocnumber">4.2</span> <span class="toctext">Peningkatan
permukaan laut</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Suhu_global_cenderung_meningkat"><span class="tocnumber">4.3</span> <span class="toctext">Suhu global
cenderung meningkat</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Gangguan_ekologis"><span class="tocnumber">4.4</span> <span class="toctext">Gangguan ekologis</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-12"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Dampak_sosial_dan_politik"><span class="tocnumber">4.5</span> <span class="toctext">Dampak sosial dan
politik</span></a></li>
</ul>
</li>
<li class="toclevel-1 tocsection-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Perdebatan_tentang_pemanasan_global"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Perdebatan tentang
pemanasan global</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-14"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Pengendalian_pemanasan_global"><span class="tocnumber">6</span> <span class="toctext">Pengendalian pemanasan
global</span></a>
<ul>
<li class="toclevel-2 tocsection-15"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Menghilangkan_karbon"><span class="tocnumber">6.1</span> <span class="toctext">Menghilangkan karbon</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-16"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Persetujuan_internasional"><span class="tocnumber">6.2</span> <span class="toctext">Persetujuan
internasional</span></a></li>
</ul>
</li>
<li class="toclevel-1 tocsection-17"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Lihat_pula"><span class="tocnumber">7</span> <span class="toctext">Lihat pula</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-18"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Referensi"><span class="tocnumber">8</span> <span class="toctext">Referensi</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-19"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#Pranala_luar"><span class="tocnumber">9</span> <span class="toctext">Pranala luar</span></a></li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemanasan_global&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Penyebab pemanasan global">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Penyebab_pemanasan_global">Penyebab pemanasan
global</span></h2>
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemanasan_global&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Efek rumah kaca">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Efek_rumah_kaca">Efek rumah kaca</span></h3>
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari" title="Matahari">Matahari</a>.
Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek,
termasuk <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya_tampak" title="Cahaya tampak">cahaya tampak</a>. Ketika
energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas
yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas
dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud
radiasi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Infra_merah" title="Infra
merah">infra merah</a> gelombang panjang ke angkasa
luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kaca" title="Gas rumah kaca">gas rumah kaca</a> antara lain <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uap_air" title="Uap air">uap air</a>,
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida" title="Karbon
dioksida">karbon dioksida</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sulfur_dioksida&action=edit&redlink=1" title="Sulfur dioksida (halaman belum tersedia)">sulfur
dioksida</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metana" title="Metana">metana</a> yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang
dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di
permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan
suhu rata-rata tahunan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi" title="Bumi">bumi</a> terus meningkat.<br />
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_kaca" title="Rumah kaca">rumah
kaca</a>. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di
atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.<br />
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang
ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin.
Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih
panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca
suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan
Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan
di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Efek_umpan_balik">Efek umpan balik</span></h3>
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai
proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada
penguapan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air">air</a>.
Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO<sub>2</sub>,
pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang
menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca,
pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara
sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah
kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO<sub>2</sub>
sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut
di udara, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelembapan_relatif&action=edit&redlink=1" title="Kelembapan relatif (halaman belum tersedia)">kelembapan
relatif</a> udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara
menjadi menghangat).<sup class="reference" id="cite_ref-soden1_2-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-soden1-2">[3]</a></sup>
Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO<sub>2</sub>
memiliki usia yang panjang di atmosfer.<br />
Efek umpan balik karena pengaruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Awan" title="Awan">awan</a> sedang
menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan
memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan
meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan
tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke
angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya
menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa
detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut.
Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain
karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara
batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km
untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat).
Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila
dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah
pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC
ke Empat.<sup class="reference" id="cite_ref-soden1_2-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-soden1-2">[3]</a></sup><br />
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan
cahaya (<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Albedo" title="Albedo">albedo</a>)</i>
oleh es.<sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-3">[4]</a></sup>
Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair
dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es
tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun
air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila
dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi
Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak
lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.<br />
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO<sub>2</sub> dan CH<sub>4</sub>
dari melunaknya tanah beku <i>(<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Permafrost&action=edit&redlink=1" title="Permafrost (halaman belum tersedia)">permafrost</a>)</i>
adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain
itu, es yang meleleh juga akan melepas CH<sub>4</sub> yang juga
menimbulkan umpan balik positif.<br />
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia
menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona
mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diatom" title="Diatom">diatom</a>
daripada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fitoplankton" title="Fitoplankton">fitoplankton</a> yang merupakan penyerap karbon
yang rendah.<sup class="reference" id="cite_ref-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-4">[5]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Variasi_Matahari">Variasi Matahari</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 282px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Solar-cycle-data.png&filetimestamp=20080201083129"><img alt="" class="thumbimage" height="186" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0d/Solar-cycle-data.png/280px-Solar-cycle-data.png" width="280" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Solar-cycle-data.png&filetimestamp=20080201083129" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Variasi Matahari selama 30 tahun terakhir.</div>
</div>
</div>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Variasi_Matahari" title="Variasi
Matahari">Variasi Matahari</a></div>
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan
kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi
kontribusi dalam pemanasan saat ini.<sup class="reference" id="cite_ref-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-5">[6]</a></sup>
Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca
adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Stratosfer" title="Stratosfer">stratosfer</a>
sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan
stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,<sup class="reference" id="cite_ref-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-6">[7]</a></sup>
yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor
utama pemanasan saat ini. (Penipisan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_ozon" title="Lapisan ozon">lapisan
ozon</a> juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi
penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi
Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah
memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950,
serta efek pendinginan sejak tahun 1950.<sup class="reference" id="cite_ref-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-7">[8]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-8">[9]</a></sup><br />
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi
Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan
dari <i>Duke University</i> memperkirakan bahwa Matahari mungkin telah
berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama
periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.<sup class="reference" id="cite_ref-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-9">[10]</a></sup>
Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan
pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan terhadap efek gas-gas
rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga
mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol
sulfat juga telah dipandang remeh.<sup class="reference" id="cite_ref-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-10">[11]</a></sup>
Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan
sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar
pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh
gas-gas rumah kaca.<br />
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika
Serikat">Amerika Serikat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" title="Jerman">Jerman</a> dan
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Swiss" title="Swiss">Swiss</a>
menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat
"keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus
Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat
"keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk
berkontribusi terhadap pemansan global.<sup class="reference" id="cite_ref-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-11">[12]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-12"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-12">[13]</a></sup>
Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada
hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun
1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam
sinar kosmis.<sup class="reference" id="cite_ref-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-13">[14]</a></sup><br />
<h2>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Mengukur_pemanasan_global">Mengukur pemanasan
global</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 282px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Mauna_Loa_Carbon_Dioxide.png&filetimestamp=20090204040740"><img alt="" class="thumbimage" height="192" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/88/Mauna_Loa_Carbon_Dioxide.png/280px-Mauna_Loa_Carbon_Dioxide.png" width="280" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Mauna_Loa_Carbon_Dioxide.png&filetimestamp=20090204040740" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Hasil pengukuran konsentrasi CO<sub>2</sub> di Mauna Loa</div>
</div>
</div>
Pada awal 1896, para ilmuwan beranggapan bahwa membakar bahan bakar
fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan suhu
rata-rata global. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis" title="Hipotesis">Hipotesis</a> ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para
peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International
Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mauna_Loa" title="Mauna Loa">Mauna
Loa</a> di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hawai" title="Hawai">Hawai</a>.<br />
Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi
karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus
diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa
memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di
atmosfer.<br />
Para ilmuwan juga telah lama menduga bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim" title="Iklim">iklim</a> global
semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti
yang tepat. Suhu terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi
yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk
memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (<i>trend</i>)
yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan
kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya
sedikit dan tidak dapat dipercaya.<br />
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stasiun_cuaca&action=edit&redlink=1" title="Stasiun cuaca (halaman belum tersedia)">Stasiun
cuaca</a> pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga
pengukuran suhu akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh
bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material
bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca
yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit" title="Satelit">satelit</a>.
Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70
persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih
akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi
benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa
sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah
tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan
1998 menjadi yang paling panas.<br />
Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, <i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Intergovernmental_Panel_on_Climate_Change" title="Intergovernmental Panel on Climate Change">Intergovernmental
Panel on Climate Change</a> (IPCC)</i> menyimpulkan bahwa suhu udara
global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak
1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh
aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC
memprediksi peningkatan suhu rata-rata global akan meningkat <span style="white-space: nowrap;">1.1 hingga 6.4 °C</span> <span style="white-space: nowrap;">(2.0 hingga 11.5 °F)</span> antara tahun
1990 dan 2100.<br />
IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di
atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus
menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan
sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus
tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.<sup class="reference" id="cite_ref-14"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-14">[15]</a></sup><br />
Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi,
konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali
lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri.
Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun
sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali
sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan
risiko populasi yang sangat besar.<br />
<h2>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Model_iklim">Model iklim</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 282px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Global_Warming_Predictions.png&filetimestamp=20060410065430"><img alt="" class="thumbimage" height="200" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/aa/Global_Warming_Predictions.png/280px-Global_Warming_Predictions.png" width="280" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Global_Warming_Predictions.png&filetimestamp=20060410065430" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Perhitungan pemanasan global pada tahun 2001 dari beberapa <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Model_iklim_global&action=edit&redlink=1" title="Model iklim global (halaman belum tersedia)">model
iklim</a> berdasarkan scenario <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=SRES&action=edit&redlink=1" title="SRES (halaman belum tersedia)">SRES</a> A2, yang
mengasumsikan tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengurangi emisi.</div>
</div>
</div>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Model_iklim_global&action=edit&redlink=1" title="Model iklim global (halaman belum tersedia)">Model
iklim global</a></div>
Para ilmuwan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan
model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamikan fluida,
transfer radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa
penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model
ini memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada
iklim yang lebih hangat.<sup class="reference" id="cite_ref-15"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-15">[16]</a></sup>
Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas
rumah kaca pada masa depan, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sensitivitas_iklim&action=edit&redlink=1" title="Sensitivitas iklim (halaman belum tersedia)">sensitivitas
iklimnya</a> masih akan berada pada suatu rentang tertentu.<br />
Dengan memasukkan unsur-unsur ketidakpastian terhadap konsentrasi gas
rumah kaca dan pemodelan iklim, IPCC memperkirakan pemanasan sekitar <span style="white-space: nowrap;">1.1 °C hingga 6.4 °C</span> <span style="white-space: nowrap;">(2.0 °F hingga 11.5 °F)</span> antara tahun
1990 dan 2100.<sup class="reference" id="cite_ref-grida7_0-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-grida7-0">[1]</a></sup>
Model-model iklim juga digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab
perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan membandingkan perubahan
yang teramati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab,
baik alami maupun aktivitas manusia.<br />
Model iklim saat ini menghasilkan kemiripan yang cukup baik dengan
perubahan suhu global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir,
tetapi tidak mensimulasi semua aspek dari iklim.<sup class="reference" id="cite_ref-16"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-16">[17]</a></sup>
Model-model ini tidak secara pasti menyatakan bahwa pemanasan yang
terjadi antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau
aktivitas manusia; akan tetapi; mereka menunjukkan bahwa pemanasan sejak
tahun 1975 didominasi oleh emisi gas-gas yang dihasilkan manusia.<br />
Sebagian besar model-model iklim, ketika menghitung iklim pada masa
depan, dilakukan berdasarkan skenario-skenario gas rumah kaca, biasanya
dari Laporan Khusus terhadap Skenario Emisi (<i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Special_Report_on_Emissions_Scenarios&action=edit&redlink=1" title="Special Report on Emissions Scenarios (halaman belum
tersedia)">Special Report on Emissions Scenarios</a></i> / SRES) IPCC.
Yang jarang dilakukan, model menghitung dengan menambahkan simulasi
terhadap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon" title="Siklus karbon">siklus karbon</a>; yang biasanya menghasilkan
umpan balik yang positif, walaupun responnya masih belum pasti (untuk
skenario A2 SRES, respon bervariasi antara penambahan 20 dan 200 ppm CO<sub>2</sub>).
Beberapa studi-studi juga menunjukkan beberapa umpan balik positif.<sup class="reference" id="cite_ref-17"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-17">[18]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-18"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-18">[19]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-19"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-19">[20]</a></sup><br />
Pengaruh awan juga merupakan salah satu sumber yang menimbulkan
ketidakpastian terhadap model-model yang dihasilkan saat ini, walaupun
sekarang telah ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah ini.<sup class="reference" id="cite_ref-20"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-20">[21]</a></sup>
Saat ini juga terjadi diskusi-diskusi yang masih berlanjut mengenai
apakah model-model iklim mengesampingkan efek-efek umpan balik dan tak
langsung dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Variasi_Matahari" title="Variasi Matahari">variasi Matahari</a>.<br />
<h2>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Dampak_pemanasan_global">Dampak pemanasan
global</span></h2>
Para ilmuwan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi,
dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan
model tersebut, para ilmuwan telah membuat beberapa prakiraan mengenai
dampak pemanasan global terhadap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cuaca" title="Cuaca">cuaca</a>,
tinggi permukaan air laut, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pantai" title="Pantai">pantai</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian" title="Pertanian">pertanian</a>,
kehidupan hewan liar dan kesehatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a>.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Iklim_mulai_tidak_stabil">Iklim mulai tidak
stabil</span></h3>
Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah
bagian Utara dari belahan Bumi Utara (<i>Northern Hemisphere</i>) akan
memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung
es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang
terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya
mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada
pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin
sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang
di beberapa area. Suhu pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_dingin" title="Musim dingin">musim
dingin</a> dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.<br />
Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang
menguap dari lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelembapan" title="Kelembapan">kelembapan</a>
tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih
jauh lagi. Hal ini disebabkan karena <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uap_air" title="Uap air">uap air</a>
merupakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kaca" title="Gas rumah kaca">gas rumah kaca</a>, sehingga keberadaannya akan
meningkatkan efek <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Insulasi" title="Insulasi">insulasi</a> pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang
lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan
memantulkan cahaya Matahari kembali ke angkasa luar, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dimana" title="Dimana">dimana</a> hal ini akan menurunkan proses pemanasan
(lihat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_air" title="Siklus
air">siklus air</a>). Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan curah
hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat
Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat
sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini)<sup class="reference" id="cite_ref-Encarta_21-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-Encarta-21">[22]</a></sup>.
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Badai" title="Badai">Badai</a>
akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari
tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari
sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola
yang berbeda. Topan badai (<i>hurricane</i>) yang memperoleh kekuatannya
dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan
pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan
terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Peningkatan_permukaan_laut">Peningkatan
permukaan laut</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Recent_Sea_Level_Rise.png&filetimestamp=20051226144943"><img alt="" class="thumbimage" height="174" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/Recent_Sea_Level_Rise.png/250px-Recent_Sea_Level_Rise.png" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Recent_Sea_Level_Rise.png&filetimestamp=20051226144943" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan
lingkungan yang stabil secara geologi.</div>
</div>
</div>
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan
menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi
permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub,
terutama sekitar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Greenland" title="Greenland">Greenland</a>, yang lebih memperbanyak volume air di
laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 -
10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi
peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.<br />
Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di
daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen
daerah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>,
17,5 persen daerah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangladesh" title="Bangladesh">Bangladesh</a>, dan banyak pulau-pulau. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Erosi" title="Erosi">Erosi</a> dari
tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan
mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di
daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar
untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin
mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.<br />
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi
ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh
dari rawa-rawa pantai di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika
Serikat">Amerika Serikat</a>. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi
tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka
laut ini akan menutupi sebagian besar dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Florida_Everglades&action=edit&redlink=1" title="Florida Everglades (halaman belum tersedia)">Florida
Everglades</a>.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Suhu_global_cenderung_meningkat">Suhu
global cenderung meningkat</span></h3>
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan
lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak
sama di beberapa tempat. Bagian Selatan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kanada" title="Kanada">Kanada</a>,
sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya
curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian
tropis semi kering di beberapa bagian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika" title="Afrika">Afrika</a>
mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air
irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika <i>snowpack</i>
(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami,
akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan
hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Gangguan_ekologis">Gangguan ekologis</span></h3>
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari
efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia.
Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub
atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya,
mencari daerah baru karena <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Habitat" title="Habitat">habitat</a>
lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan
menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara
atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian
mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat
berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Dampak_sosial_dan_politik">Dampak sosial dan
politik</span></h3>
<b>Perubahan cuaca dan lautan</b> dapat mengakibatkan munculnya
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heat_stroke&action=edit&redlink=1" title="Heat stroke (halaman belum tersedia)">heat stroke</a>)
dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen
sehingga akan muncul kelaparan dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malnutrisi" title="Malnutrisi">malnutrisi</a>.
Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat
mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan
kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dimana" title="Dimana">dimana</a> sering muncul penyakit, seperti: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diare" title="Diare">diare</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malnutrisi" title="Malnutrisi">malnutrisi</a>,
<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Defisiensi_mikronutrien&action=edit&redlink=1" title="Defisiensi mikronutrien (halaman belum tersedia)">defisiensi
mikronutrien</a>, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.<br />
<b>Pergeseran ekosistem</b> dapat memberi dampak pada penyebaran
penyakit melalui air (<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Waterborne_diseases&action=edit&redlink=1" title="Waterborne diseases (halaman belum tersedia)">Waterborne
diseases</a>) maupun penyebaran penyakit melalui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vektor" title="Vektor">vektor</a>
(vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Demam_Berdarah&action=edit&redlink=1" title="Demam Berdarah (halaman belum tersedia)">Demam
Berdarah</a> karena munculnya ruang (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem" title="Ekosistem">ekosistem</a>)
baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim
ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus,
bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang
target nya adalah organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan
bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun
punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga
akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang bisa berdampak
kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang
/ kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)<br />
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai
juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease.
Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak
terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit
saluran pernapasan seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asma" title="Asma">asma</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alergi" title="Alergi">alergi</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Coccidiodomycosis&action=edit&redlink=1" title="Coccidiodomycosis (halaman belum tersedia)">coccidiodomycosis</a>,
penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.<br />
<h2>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Perdebatan_tentang_pemanasan_global">Perdebatan
tentang pemanasan global</span></h2>
Tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan dan akibat dari pemanasan
global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah suhu benar-benar
meningkat. Yang lainnya mengakui perubahan yang telah terjadi tetapi
tetap membantah bahwa masih terlalu dini untuk membuat prediksi tentang
keadaan pada masa depan. Kritikan seperti ini juga dapat membantah
bukti-bukti yang menunjukkan kontribusi manusia terhadap pemanasan
global dengan berargumen bahwa siklus alami dapat juga meningkatkan
suhu. Mereka juga menunjukkan fakta-fakta bahwa pemanasan berkelanjutan
dapat menguntungkan di beberapa daerah.<br />
Para ilmuwan yang mempertanyakan pemanasan global cenderung
menunjukkan tiga perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi
model pemanasan global dengan perilaku sebenarnya yang terjadi pada
iklim. Pertama, pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada
pertengahan abad ke-20; bahkan ada masa pendinginan sebelum naik kembali
pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama abad ke-20
hanya separuh dari yang diprediksi oleh model. Ketiga, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Troposfer" title="Troposfer">troposfer</a>,
lapisan atmosfer terendah, tidak memanas secepat prediksi model. Akan
tetapi, pendukung adanya pemanasan global yakin dapat menjawab dua dari
tiga pertanyaan tersebut.<br />
Kurangnya pemanasan pada pertengahan abad disebabkan oleh besarnya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polusi_udara" title="Polusi udara">polusi udara</a> yang menyebarkan
partikulat-partikulat, terutama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulfat" title="Sulfat">sulfat</a>, ke
atmosfer. Partikulat ini, juga dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aerosol" title="Aerosol">aerosol</a>,
memantulkan sebagian sinar Matahari kembali ke angkasa luar. Pemanasan
berkelanjutan akhirnya mengatasi efek ini, sebagian lagi karena adanya
kontrol terhadap polusi yang menyebabkan udara menjadi lebih bersih.<br />
Keadaan pemanasan global sejak 1900 yang ternyata tidak seperti yang
diprediksi disebabkan penyerapan panas secara besar oleh lautan. Para
ilmuwan telah lama memprediksi hal ini tetapi tidak memiliki cukup data
untuk membuktikannya. Pada tahun 2000, <i>U.S. National Oceanic and
Atmospheric Administration</i> (NOAA) memberikan hasil analisis baru
tentang suhu air yang diukur oleh para pengamat di seluruh dunia selama
50 tahun terakhir. Hasil pengukuran tersebut memperlihatkan adanya
kecenderungan pemanasan: suhu laut dunia pada tahun 1998 lebih tinggi
0,2 derajat Celsius (0,3 derajat Fahrenheit) daripada suhu rata-rata 50
tahun terakhir, ada sedikit perubahan tetapi cukup berarti.<sup class="reference" id="cite_ref-Encarta_21-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global#cite_note-Encarta-21">[22]</a></sup><br />
Pertanyaan ketiga masih membingungkan. Satelit mendeteksi lebih
sedikit pemanasan di troposfer dibandingkan prediksi model. Menurut
beberapa kritikus, pembacaan atmosfer tersebut benar, sedangkan
pengukuran atmosfer dari permukaan Bumi tidak dapat dipercaya. Pada
bulan Januari 2000, sebuah panel yang ditunjuk oleh <i>National Academy
of Sciences</i> untuk membahas masalah ini mengakui bahwa pemanasan
permukaan Bumi tidak dapat diragukan lagi. Akan tetapi, pengukuran
troposfer yang lebih rendah dari prediksi model tidak dapat dijelaskan
secara jelas.<br />
<h2>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Pengendalian_pemanasan_global">Pengendalian
pemanasan global</span></h2>
Konsumsi total <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_bakar_fosil" title="Bahan bakar
fosil">bahan bakar fosil</a> di dunia meningkat sebesar 1 persen
per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan
saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global pada masa depan.
Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil
melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim pada
masa depan.<br />
Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah
pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah
masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di
pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara,
seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan
tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum
dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara
perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat
yang lebih dingin.<br />
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas
rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan
menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara
ini disebut <i>carbon sequestration</i> (menghilangkan karbon). Kedua,
mengurangi produksi gas rumah kaca.<br />
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Menghilangkan_karbon">Menghilangkan karbon</span></h3>
Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara
adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pohon" title="Pohon">pohon</a> lebih
banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya,
menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui
fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kayu" title="Kayu">kayunya</a>. Di
seluruh dunia, tingkat perambahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan" title="Hutan">hutan</a> telah
mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh
kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika
diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau
pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan
penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya
gas rumah kaca.<br />
Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya
dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak
untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enhanced_Oil_Recovery&action=edit&redlink=1" title="Enhanced Oil Recovery (halaman belum tersedia)">Enhanced
Oil Recovery</a></i>). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi
gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau
<i>aquifer</i>. Hal ini telah dilakukan di salah satu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anjungan_pengeboran_lepas_pantai" title="Anjungan pengeboran lepas pantai">anjungan
pengeboran lepas pantai</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Norwegia" title="Norwegia">Norwegia</a>,
<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dimana" title="Dimana">dimana</a> karbon dioksida yang terbawa ke permukaan
bersama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alam" title="Gas
alam">gas alam</a> ditangkap dan diinjeksikan kembali ke <i>aquifer</i>
sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.<br />
Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan
bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_industri" title="Revolusi
industri">revolusi industri</a> pada abad ke-18.
Pada saat itu, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batubara" title="Batubara">batubara</a> menjadi sumber energi
dominan untuk kemudian digantikan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumi" title="Minyak bumi">minyak
bumi</a> pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai
biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren
penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah
mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas
melepaskan karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak
apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian,
penggunaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbaharui" title="Energi terbaharui">energi terbaharui</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daya_nuklir" title="Daya nuklir">energi
nuklir</a> lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara. Energi
nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya
yang berbahaya, tetapi tidak melepas karbon dioksida sama sekali.<br />
<b><span class="mw-headline" id="Persetujuan_internasional">Persetujuan
internasional</span></b>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Kyoto" title="Protokol
Kyoto">Protokol Kyoto</a></div>
Kerjasama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan
gas-gas rumah kaca. Pada tahun 1992, pada <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Earth_Summit&action=edit&redlink=1" title="Earth Summit (halaman belum tersedia)">Earth Summit</a></i>
di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rio_de_Janeiro" title="Rio de
Janeiro">Rio de Janeiro</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Brazil" title="Brazil">Brazil</a>, 150 negara berikrar untuk menghadapi
masalah gas rumah kaca dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam
suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a>,
160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Kyoto" title="Protokol
Kyoto">Protokol Kyoto</a>.<br />
Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38
negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam
melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5
persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai
paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika
Serikat">Amerika Serikat</a> mengajukan diri untuk melakukan pemotongan
yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi hingga 7 persen di
bawah tingkat 1990; <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Eropa" title="Uni Eropa">Uni Eropa</a>, yang menginginkan perjanjian yang lebih
keras, berkomitmen 8 persen; dan Jepang 6 persen. Sisa 122 negara
lainnya, sebagian besar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Negara_berkembang" title="Negara
berkembang">negara berkembang</a>, tidak diminta untuk berkomitmen dalam
pengurangan emisi gas.<br />
Akan tetapi, pada tahun 2001, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Presiden_Amerika_Serikat" title="Presiden Amerika Serikat">Presiden Amerika
Serikat</a> yang baru terpilih, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/George_W._Bush" title="George W.
Bush">George W. Bush</a> mengumumkan bahwa
perjanjian untuk pengurangan karbon dioksida tersebut menelan biaya yang
sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara
berkembang tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan karbon dioksida
ini. Kyoto Protokol tidak berpengaruh apa-apa bila negara-negara
industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas
rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu
berhasil dipenuhi ketika tahun 2004, Presiden <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rusia" title="Rusia">Rusia</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vladimir_Putin" title="Vladimir
Putin">Vladimir Putin</a> meratifikasi perjanjian ini, memberikan jalan
untuk berlakunya perjanjian ini mulai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/16_Februari" title="16 Februari">16
Februari</a> 2005.<br />
Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika
perjanjian ini dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi
bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan
yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara
berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini akan menghasilkan
separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang protokol ini
memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjian ini di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika
Serikat">Amerika Serikat</a> terutama dikemukakan oleh industri minyak,
industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya
tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa
biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat
menjapai 300 milyar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi.
Sebaliknya pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan
hanya sebesar 88 milyar dollar AS dan dapat lebih kurang lagi serta
dikembalikan dalam bentuk penghematan uang setelah mengubah ke
peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien.<br />
Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya
dapat terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan
tetapi membatasi emisi karbon dioksida terbukti sulit dilakukan. Sebagai
contoh, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>,
negara industrialis besar yang juga pelopor lingkungan, telah berhasil
mengatasi berbagai macam polusi tetapi gagal untuk memenuhi targetnya
dalam mengurangi produksi karbon dioksida.<br />
Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan Protokol Kyoto
bertemu secara reguler untuk menegoisasikan isu-isu yang belum
terselesaikan seperti peraturan, metode dan pinalti yang wajib
diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca.
Para negoisator merancang sistem <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dimana" title="Dimana">dimana</a> suatu negara yang memiliki program
pembersihan yang sukses dapat mengambil keuntungan dengan menjual hak
polusi yang tidak digunakan ke negara lain. Sistem ini disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_karbon" title="Perdagangan karbon">perdagangan karbon</a>. Sebagai contoh,
negara yang sulit meningkatkan lagi hasilnya, seperti Belanda, dapat
membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biaya yang
lebih rendah. Rusia, merupakan negara yang memperoleh keuntungan bila
sistem ini diterapkan. Pada tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah dan
emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena kemudian Rusia berhasil
memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada
dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri
lainnya, terutama mereka yang ada di Uni Eropa.Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-43075858674013295932012-02-14T00:37:00.000-08:002012-02-14T00:37:49.932-08:00PENGERTIAN ASAM,BASA, GARAM(MARLINA BUDIARTI)<div id="l_sidebar">
<br /><div id="box_duk" style="color: #666666; display: none; font-family: Trebuchet MS,Tahoma,Sans Serif; font-size: 18px;">
Did U Know ?
<iframe frameborder="0" height="350px" src="http://klikbelajar.com/wp-content/themes/blue-zinfandel-enhanced-20/email_html.php" width="390px"></iframe>
</div>
<a href="http://klikbelajar.com/panduan-membuat-profil" title="panduan membuat profil klikbelajar"><div id="buatprofil">
</div>
</a>
<a href="http://klikbelajar.com/membuat-gravatar" title="membuat
gravatar"><div id="buatgravatar">
</div>
</a>
</div>
<!-- end l_sidebar -->
<h1>
<a href="http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-kimia/pengertian-asam-basa-dan-garam/" rel="bookmark">Pengertian Asam, Basa dan Garam</a></h1>
<h1>
</h1>
<b>Asam</b><br />
Asam itu asal ya dari bahasa latin, yaitu denfan ktaacidus yang artinya
masam. Asam menurut Arrhenius adalah senyawa yang menghasilkan ion
hidrogen ketika larut dalam pelarut air. Kekuatan asam ditentukan oleh
banyak-sedikitnya ion hidrogen yang dihasilkan. Semakin banyak ion H+
yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya.<br />
No Nama asam Terdapat dalam<br />
1. Asam asetat Larutan cuka<br />
2. Asam askorbat Jeruk,tomat,sayuran<br />
3. Asam sitrat Jeruk<br />
4. Asam tanat Teh<br />
5. Asam karbonat Minuman berkarbonasi<br />
6. Asam klorida Lambung<br />
7. Asam nitrat Pupuk,peledak (TNT)<br />
8. Asam laktat Susu yang difermentasikan<br />
9. Asam sulfat Baterai mobil,pupuk<br />
10. Asam benzoat bahan pengawet makanan<br />
1. Sifat asam<br />
Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat
sebagai berikut.<br />
a. Memiliki rasa asam/masam/kecut jika dikecap.<br />
b. Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.<br />
c. Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).<br />
d. Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam.<br />
e. Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan warna
sebagai<br />
berikut.<br />
• Lakmus biru -> berubah menjadi warna merah.<br />
• Lakmus merah -> tetap berwarna merah.<br />
f. Menghantarkan arus listrik.<br />
g. Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.<br />
Pengelompokan asam<br />
Berdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:<br />
a. Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam
larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya).<br />
b. Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada
dalam larutannya (hanya terionisasi sebagian).<br />
Asam juga berguna dalam kehidupan sehari-hari kita lho, contohnya
adalah sebagai berikut:<br />
a. Proses dalam pembuatan pupuk<br />
b. Proses dalam Pembuatan obat-obatan<br />
c. Pembersih permukaan logam<br />
d. Proses pembuatan Bahan peledak<br />
e. Proses pembuatan Pengawet makanan<br />
<b>Basa</b><br />
Basa kalu menurut Arrhenius ialah senyawa yang terlarut dalam air yang
sudah menghasilkan ion hidroksida (OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH
yang dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya. Basa juga dapat
menetralisasikan asam (H+) dan menghasilkan air (H20).<br />
Inilah Beberapa basa yang sudah dikenal oleh manusia yang dapat
dilihat pada tabel berikut<br />
No Nama asam Terdapat dalam<br />
1. Aluminium hidroksida Deodoran dan antasida<br />
2. Kalsium hidroksida Mortar dan plester<br />
3. Magnesium hidroksida Obat urus-urus dan antasida<br />
4. Natrium hidroksida Bahan sabun<br />
Karakteristik basa<br />
Suatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai
berikut.<br />
a. Rasanya itu Pahit dan terasa licin pada kulit.<br />
b. Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan
ion OH”.<br />
c. Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).<br />
d. Bersifat elektrolit.<br />
e. Jika diuji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil
sebagai berikut.<br />
• Lakmus merah -> berubah warnanya menjadi biru.<br />
• Lakmus biru -> tetap berwarna biru<br />
f. Menetralkan sifat asam.<br />
Pengelompokan basa<br />
Berdasarkan kemampuan melepaskan ion OH”, basa dapat terbagi menjadi 2
yaitu :<br />
a. Basa kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah
yang besar. Basa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik.
Contohnya kayak Natrium hidroksida, Kalium hidroksida, dan Kalsium
hidroksida.<br />
b. Sedangkan Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH”
dalam jumlah kecil.Contohnya kayak ammonia.<br />
Penggunaan basa dalam suatu kehidupan sehari-hari<br />
a. Bahan dalam pembuatan semen.<br />
b. Pembuatan deterjen/sabun.<br />
c. Baking soda dalam pembuatan kue.<br />
<b>Garam</b><br />
Garam ialah zat senyawa yang telah disusun oleh ion positif (anion) basa
dan ion negatif (kation) asam. Jika asam dan basa tepat habis bereaksi
maka reaksinya disebut reaksi penetralan (reaksi netralisasi).<br />
Beberapa contoh garam yang dikenal orang sebagai berikut.<br />
NO Nama garam Rumus Nama dagang manfaat<br />
1. Natrium klorida NaCI Garam dapur Penamabah
rasa makanan<br />
2. Natrium bikarbonat NaHCO3 baking soda Pengembang kue<br />
3. Kalsium karbonat CaCO3 kalsit Cat
tembok dan bahan karet<br />
4. Kalsium nitrat KNO3 Saltpeter Pupuk
dan bahan peledak<br />
5. Kalsium karbonat K2CO3 Potash Sabun dan
kaca<br />
6. Natrium posfat Na3PO4 TSP
Deterjen<br />
7. Amonium klorida NH4CI Salmiak Baterai
kering<br />
Berikut ini ragam indikator.<br />
1. Indikator alami (terbuat dari zat warna alami tumbuhah)<br />
Indikator alami hanya bisa menunjukkan apakah zat tersebut bersifat asam
atau basa, tetapi tidak dapat menunjukan nilai pH-nya. Contohnya kayak
Ekstrak bunga mawar. Ekstrak kembang sepatu. Ekstrak kunyit. Ekstrak
temulawak. Ekstrak wortel. Ekstrak kol (kubis) merah. Tanaman Hydrangea<br />
<img alt="" height="172" src="http://i45.tinypic.com/ev9wn6.jpg" width="455" /><br />
Indikator sintetis yang umum ini digunakan di laboratorium adalah:<br />
a. Kertas lakmus. Indikator lakmus tidak dapat menunjukkan nilai pH,
tetapi hanya mengidentlfikasikan apakah suatu zat bersifat basa atau
asam. Jika lakmus berwarna merah berarti zat bersifat asam dan jika
lakmus berwarna biru berarti lakmus bersifat basa.<br />
<img alt="" height="194" src="http://i48.tinypic.com/awqdrt.jpg" width="175" /><br />
b. Indikator sintesis, yang memiliki kisaran nilai pH adalah:<br />
Nama indikator trayek pH Perubahan warna<br />
1. fenolftalein (pp) 8,3-10 tak berwarna-merah muda<br />
2. Metil orange(Mo) 3,2-4,4 Merah-kuning<br />
3. Metil merah (Mm) 4,8-6,0 Merah-kuning<br />
4. Bromtimol biru (Bb) 6,0-7,6 Kuning-biru<br />
5. Metil biru (Mb) 10,6-13,4 Biru-ungu<br />
Indikator universal, yakni indikator yang punya warna standar yang
berbeda untuk setiap nilai pH 1 - 14. Fungsi indikator universal adalah
untuk memeriksa derajat keasaman (pH) suatu zat secara akurat. Mat yang
termasuk indikator universal adalah pH meter yang menghasilkan data
pembacaan indikator secara digital.<br />
<img alt="" height="188" src="http://i45.tinypic.com/ejvdch.jpg" width="482" /><br />
Berikut ini adalah karakteristik dari garam.<br />
1. Memiliki titik lebur yang tinggi.<br />
2. Merupakan senyawa ionik dengan ikatan kuat.<br />
3. Dalam bentuk leburan atau larutan dapat menghantarkan listrik.<br />
4. Sifat larutannya dapat berupa asam, basa, atau netral. Sifat ini
tergantung dari jenis asam/basa kuat pembentuknya.<br />
Secara umum, proses pembentukan garam dirumuskan sebagai berikut.<br />
Asam + Basa -> Garam + Air<br />
Contoh:<br />
2Cu (s) + 2HCI 2CuCI H2<br />
(logam tembaga) + (asam klorida encer) -> tembaga klorida + (gas
hidrogen)<br />
Reaksi kimia lain yang dapat menghasilkan garam adalah:<br />
1.Asam + Basa menghasilkan garam + air<br />
2.Basa + Oksida asam menghasilkan garam + air<br />
3.Asam + Oksida basa menghasilkan garam + air<br />
4.Oksida asam + Oksida basa Menghasilkan garam<br />
5.Logam + Asam menghasilkan garam
menghasilkan garam + H2<br />
Indikator, Skala Keasaman dan Kebasaan<br />
Indikator adalah senyawa kompleks yang bisa bereaksi dengan asam dan
basa. Indikator digunakan untuk mengidentifikasi apakah suatu zat
bersifat asam atau basa. Selain itu, indikator juga digunakan untuk
mengetahui titik tingkat kekuatan asam atau basa. Skala keasaman dan
kebasaan ditunjukkan oleh besar-kecilnya nilai pH yang skalanya dari 0
sampai dengan 14. Semakin kecil nilai pH maka senyawa tersebut semakin
asam. Sebaliknya, semakin besar nilai pH maka senyawa tersebut semakin
bersifat basa.<br />
Indikator dapat terbuat dari zat warna alami tanaman atau dibuat secara
sintetis di laboratorium. Syarat dapat atau tidaknya suatu zat dijadikan
indikator asam-basa adalah bisa terjadi perubahan warna apabila suatu
indikator diteteskan pada larutan asam atau basa.Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-55032023562834886302012-02-14T00:34:00.000-08:002012-02-14T00:34:02.134-08:00GELOMBANG(MARLINA BUDIARTI)<b><span style="font-size: 16pt;"><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="color: #6600cc;">Gelombang<o:p></o:p></span></span></span></b><br />
<b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="color: #6600cc;">Pengertian Gelombang<o:p></o:p></span></span></span></b><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada
suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan
zat medium perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan
menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau
menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang
longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh
gelombang dalam waktu satu detik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="color: #6600cc;">Jenis-Jenis Gelombang<o:p></o:p></span></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="color: #6600cc;"><span><span style="font-size: small;">1.</span><span> </span></span><span style="font-size: small;">Gelombang transversal</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Gelombang transversal
adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Satu gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit,
misalnya seperti riak gelombang air, benang yang digetarkan, dsb.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="color: #6600cc;"><span><span style="font-size: small;">2.</span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: small;">Gelombang longitudinal </span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Gelombang longitudinal
adalah gelombang yang merambat dalam arah yang berimpitan dengan arah
getaran pada tiap bagian yang ada. Gelombang yang terjadi berupa rapatan
dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal seperti slingki / pegas
yang ditarik ke samping lalu dilepas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt;">
<b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="color: #6600cc;">Istilah Dalam Gelombang Laut<o:p></o:p></span></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam
perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel
perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi
(energi getaran).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Macam-macam gelombang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Menurut arah getarnya:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 28.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.4pt;">
<span style="color: #6600cc;"><span style="font-family: Symbol;"><span><span style="font-size: small;">·</span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Times New Roman; font-size: small;">Gelombang transversal adalah gelombang
yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatannya. Contoh:
gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelobang cahaya, dll.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 28.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.4pt;">
<span style="color: #6600cc;"><span style="font-family: Symbol;"><span><span style="font-size: small;">·</span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Times New Roman; font-size: small;">Gelombang longitudinal adalah gelombang
yang arah getarnya sejajar atau berimpit dengan arah rambatannya.
Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Menurut amplitudo dan
fasenya :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 28.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.4pt;">
<span style="color: #6600cc;"><span style="font-family: Symbol;"><span><span style="font-size: small;">·</span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Times New Roman; font-size: small;">Gelombang berjalan adalah gelombang
yang amplitudo dan fasenya sama di setiap titik yang dilalui gelombng.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 28.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.4pt;">
<span style="color: #6600cc;"><span style="font-family: Symbol;"><span><span style="font-size: small;">·</span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Times New Roman; font-size: small;">Gelombng diam (stasioner) adalah
gelombang yang amplitudo dan fasenya berubah (tidak sama) di setiap
titik yang dilalui gelombang.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Menurut medium
perantaranya:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 28.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.4pt;">
<span style="color: #6600cc;"><span style="font-family: Symbol;"><span><span style="font-size: small;">·</span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Times New Roman; font-size: small;">Gelombang mekanik adalah gelombang yang
didalam perambatannya memerlukan medium perantara. Hampir semua
gelombang merupakan gelombang mekanik.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 28.8pt; text-align: justify; text-indent: -14.4pt;">
<span style="color: #6600cc;"><span style="font-family: Symbol;"><span><span style="font-size: small;">·</span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Times New Roman; font-size: small;">Gelombang elektromagnetik adalah
gelombang yang didalam perambatannya tidak memerlukan medium perantara.
Contoh : sinar gamma (γ), sinar X, sinar ultra violet, cahaya tampak,
infra merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang radio.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Persamaan umum
gelombang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Besaran-besaran dalam gelombang hampir sama dengan
besaran-besaran yang dimiliki oleh getaran, antara lain, periode,
frekuensi, kecepatan, fase, amplitudo. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Ada</st1:city></st1:place> satu besaran yang dimiliki oleh
gelombang tetapi tidak dimiliki oleh getaran, yaitu panjang gelombang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -14.4pt;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="color: #6600cc;"><span style="font-family: Symbol;"><span><span style="font-size: small;"><img alt="*" height="13" src="file:///C:/DOCUME%7E1/GREENN%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" width="13" /></span><span> </span></span></span><span style="font-size: small;">Gelombang Stasioner
(diam)</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Gelombang stasioner ini dapat terjadi oleh karena
interferensi (penggabungan dua gelombang yaitu gelombang datang dan
pantul).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Pantulan gelombang yang terjadi dapat berupa pantulan dengan
ujung tetap dan dapat juga pantul pantul merupakan kelanjutan dari
gelombang datang (fasenya tetap), tetapi jika pantulan itu terjadi pada
ujung tetap, maka gelombang pantul mengalami pembalikan fase (berbeda
fase 1800) terhadap gelombang dating.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Penyebab terjadi
gelombang laut dipengaruhi beberapa factor berikut:</span></div>
<ol style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Kecepatan angin</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Lama angina bertiup dan luas daerah yang
terkena pengaruh</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Kedalaman air laut</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Adanya getaran kulit bumi di dasar laut</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;"><span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Tetapi factor utamanya
karena angin dan gempa</span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Ombak karena angina = <span> </span>biasanya ombak terjadi karena geseran angina
dipermukaan air, sebab itu arah gelombang searah dengan arah angina yang
menimbulkannya. Tinggi dan besarnya ombak tergantung kekuatan angiin,
semakin kencang anginnya semakin tinngi ombaknya.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="color: #6600cc;">Ombak Karena Gempa Laut<o:p></o:p></span></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="color: #6600cc;">Sejarah Tsunami di Indonesia<o:p></o:p></span></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Tsunami adalah istilah
dalam bahasa Jepang yang pada dasarnya menyatakan suatu gelombang laut
yang terjadi akibat gempa bumi tektonik di dasar laut. Magnitudo Tsunami
yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala Imamura, dengan
tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4
- 24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai
200 meter dari garis pantai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Berdasarkan Katalog
gempa (1629 - 2002) di Indonesia pernah terjadi Tsunami sebanyak 109
kali , yakni 1 kali akibat longsoran (landslide), 9 kali akibat gunung
berapi dan 98 kali akibat gempabumi tektonik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Yang paling mungkin
dapat menimbulkan tsunami adalah : gempa yang terjadi di dasarkan laut,
kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km, magnitudo gempa lebih besar
dari 6,0 skala Richter, serta jenis pensesaran gempa tergolong besar
naik atau sesar turun. Hal diatas yang memicu terjadinya tsunami di
daerah Kepulauan Seram, <st1:place w:st="on">Ambon</st1:place>,
Kepulauan Banda dan Kepulauan Kai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #6600cc; font-family: Times New Roman; font-size: small;">Gempa yang menimbulkan
tsunami sebagian besar berupa gempa yang mempunyai mekanisme fokus
dengan komponen dip-slip, yang terbanyak adalah tipe thrust (Flores
1992) dan sebagian kecil tipe normal (<st1:place w:st="on">Sumba</st1:place>
1977). Gempa dengan mekanisme fokus strike slip kecil sekali
kemungkinan untuk menimbulkan tsunami. </span>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-23711487368919054112012-02-14T00:32:00.000-08:002012-02-14T00:32:18.861-08:00BUNYI(MARLINA BUDIARTI)<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<b><u><span style="font-size: 14pt; letter-spacing: 1pt; line-height: 125%;">SUMBER-SUMBER BUNYI</span></u></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<b><u><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 1pt; line-height: 125%;">GETARAN BUNYI</span></u></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Sehelai dawai ditegangkan
dengan beban variabel. Jika dawai dipetik di tengah-tengahnya, maka
seluruh dawai akan bergetar membentuk setengah panjang gelombang.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Gelombang
yang terjadi adalah gelombang stasioner, pada bagian ujung terjadi
simpul dan di bagain tengah terjadi perut. jadi panjang kawat L = </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGRQ1QvNI/AAAAAAAABOA/pwP1Eigw3bI/s1600-h/clip_image002%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGSYGwkdI/AAAAAAAABOE/3UIAelInk4A/clip_image002_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1025" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>atau
= </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">o</span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> = 2L. Nada yang ditimbulkan adalah <b><i>nada dasar</i></b>, Jika frekwensinya dilambangkan dengan f<sub>o</sub>
maka : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>f<sub>o </sub>. </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">o</span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> =
f<sub>o </sub>. 2L = v<span> </span>f<sub>o</sub> = </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGTCXdBzI/AAAAAAAABOI/nYtFn0Vq5KY/s1600-h/clip_image004%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image004" border="0" height="41" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGUOeGvrI/AAAAAAAABOM/8HAaFeNjWfA/clip_image004_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image004" v:shapes="_x0000_i1026" width="27" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Jika tepat ditengah dawai
dijepit, kemudian senar digetarkan maka getaran yang terjadi dalam senar
digambar sebagai berikut : </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGU9st5-I/AAAAAAAABOQ/4rPeKEOv-U8/s1600-h/clip_image005%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image005" border="0" height="80" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGWPl4J4I/AAAAAAAABOU/gFGUHXxXyxE/clip_image005_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image005" v:shapes="_x0000_i1027" width="197" /></a><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Senar digetarkan pada jarak
</span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGXDHI6WI/AAAAAAAABOY/xPAuUPnYpIk/s1600-h/clip_image007%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image007" border="0" height="24" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGX5LDcyI/AAAAAAAABOc/S_R4_vy51E0/clip_image007_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image007" v:shapes="_x0000_i1028" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">L dari salah satu ujung
senar. Gelombang yang terjadi menunjukkan bahwa pada seluruh panjang
tali erjadi 1 gelombang. Jadi<span> </span>L = </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">1</span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">
dan nada yang ditimbulkannya merupakan <b><i>nada atas
pertama.</i></b>, dengan frekwensi f<sub>1</sub>. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Maka f<sub>1 </sub>. </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">1</span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> =
f<sub>1 </sub>. L = v<span> </span>f<sub>1</sub> = </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGYkHD8LI/AAAAAAAABOg/2XcrhnC6ZFY/s1600-h/clip_image009%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image009" border="0" height="41" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGZib0ekI/AAAAAAAABOk/lEAXB_4sgw8/clip_image009_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image009" v:shapes="_x0000_i1029" width="19" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">=</span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGaeJNafI/AAAAAAAABOo/EtMOJ58RZjk/s1600-h/clip_image011%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image011" border="0" height="41" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGbtqSJQI/AAAAAAAABOs/HBrteQEf1qU/clip_image011_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image011" v:shapes="_x0000_i1030" width="27" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Dawai juga dapat digetarkan
sedemikian sehingga antara kedua ujungnya terdapat dua buah simpul,
yaitu dengan cara pada jarak </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGciJuDaI/AAAAAAAABOw/S2PBII6CzmQ/s1600-h/clip_image013%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image013" border="0" height="24" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGdZ-KjeI/AAAAAAAABO0/UUyyKe8ZIHI/clip_image013_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image013" v:shapes="_x0000_i1031" width="12" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>panjang
dawai dari salah satu ujungnya dijepit dengan penumpu dan dawai
digetarkan pada jarak </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGeH9MZpI/AAAAAAAABO4/oGrTtPw5A8c/s1600-h/clip_image015%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image015" border="0" height="24" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGgD-P0-I/AAAAAAAABO8/zAmPLaDCKxA/clip_image015_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image015" v:shapes="_x0000_i1032" width="12" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">L, maka pola gelombang yang
terjadi dapat digambar sebagai berikut : </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGhaLrUmI/AAAAAAAABPA/X6MFfjewMog/s1600-h/clip_image016%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image016" border="0" height="74" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGiC-PqYI/AAAAAAAABPE/lMI_NIEbyX8/clip_image016_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image016" v:shapes="_x0000_i1052" width="188" /></a><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Seluruh panjang dawai akan
menggetar dengan membentuk 1</span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGi1M_cAI/AAAAAAAABPI/8Yd7hjSspqU/s1600-h/clip_image002%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGjgCh6pI/AAAAAAAABPM/I0XJbxuUZfY/clip_image002_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1053" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>gelombang.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Jadi L = 1</span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGkZsUZtI/AAAAAAAABPQ/5ZFrXh8a99M/s1600-h/clip_image002%5B8%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGlK1sItI/AAAAAAAABPU/D2LFw2HG7rA/clip_image002_thumb%5B2%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1054" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span></span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">2</span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>Nada yang ditimbulkan adalah <b><i>nada
atas kedua</i></b> dengan frekwensi f<sub>2</sub>. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Jadi : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">L = </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGl09Nr5I/AAAAAAAABPY/ELDFLYZjRFk/s1600-h/clip_image019%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image019" border="0" height="24" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGmys7pDI/AAAAAAAABPc/szrcBLDDq9A/clip_image019_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image019" v:shapes="_x0000_i1055" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span></span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">2</span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">
atau </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">2 </span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>=</span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGnhEwVPI/AAAAAAAABPg/rrolHBeVCBc/s1600-h/clip_image021%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image021" border="0" height="24" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGoaGX-NI/AAAAAAAABPk/E-_LJqZLNiY/clip_image021_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image021" v:shapes="_x0000_i1056" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>L
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">f<sub>2
</sub>. </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">2</span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> = f<sub>2 </sub>. </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGpc25lkI/AAAAAAAABPo/yggJzeadS_4/s1600-h/clip_image021%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image021" border="0" height="24" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGqTffGuI/AAAAAAAABPs/oWBoocYXJ_0/clip_image021_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image021" v:shapes="_x0000_i1057" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">L = v </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">f<sub>2</sub> = </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGq504-2I/AAAAAAAABPw/0YAJTb_bCKQ/s1600-h/clip_image023%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image023" border="0" height="41" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGr-BIovI/AAAAAAAABP0/FJ8ZFEkJNiI/clip_image023_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image023" v:shapes="_x0000_i1058" width="27" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">dari data di atas dapat
disimpulkan : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 125%;">f<sub>o</sub>
: f<sub>1</sub> : f<sub>2</sub> :<span> </span>.<span> </span>.<span> </span>.<span> </span>= 1
: 2 : 3 :<span> </span>.<span> </span>.<span> </span>.</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Yang disebut nada selaras (nada harmonis) atau
juga dinamakan nada flageolet. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Rumus umum dari pada
frekwensi nada-nada tersebut di atas adalah : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="position: relative; top: 14pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGsg1LTtI/AAAAAAAABP4/qYYyvh7woCI/s1600-h/clip_image025%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image025" border="0" height="45" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGtlN_WGI/AAAAAAAABP8/X6fL17oqrkw/clip_image025_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image025" v:shapes="_x0000_i1033" width="93" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGuaufdGI/AAAAAAAABQA/EL68iLmRaWk/s1600-h/clip_image027%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image027" border="0" height="41" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGvN2Fh6I/AAAAAAAABQE/g2CAxZ_I_OU/clip_image027_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image027" v:shapes="_x0000_i1034" width="72" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">karena v adalah kecepatan
rambat gelombang transversal, maka </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="position: relative; top: 16pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGv3uEyNI/AAAAAAAABQI/PzIWO0A9CgE/s1600-h/clip_image029%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image029" border="0" height="51" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGw5duYuI/AAAAAAAABQM/P5U8lOkO22I/clip_image029_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image029" v:shapes="_x0000_i1035" width="133" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">dari persamaan di atas
dapat disimpulkan dalam hukum </span><span style="font-size: 14pt; letter-spacing: 1pt; line-height: 125%;">Mersenne</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> berikut ini :
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Frekwensi nada dasar dawai
berbanding terbalik dengan panjang dawai. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>2.<span> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Frekwensi nada dasar dawai berbanding lurus (
berbanding senilai ) dengan akar<span> </span>kuadrat
tegangan tali. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Frekwensi nada dasar dawai
berbanding terbalik dengan akar kudrat penampang dawai. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>4.<span> </span></span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Frekwensi nada dasar dawai berbanding terbalik
dengan akar kuadrat masa jenis bahan dawai. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Pada nada atas ke-n
terdapat ( n+2 ) simpul dan ( n+1 ) perut. </span></div>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<b><u><span style="font-size: 14pt; line-height: 125%;">GETARAN KOLOM UDARA</span></u></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 1pt; line-height: 125%;">PIPA
ORGANA TERBUKA</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Kolom udara dapat beresonansi, artinya dapat bergetar. Kenyataan
ini digunakan pada alat musik yang dinamakan <b>Organa, </b><span> </span>baik organa dengan pipa tertutup maupun pipa terbuka.
Dibawah ini adalah gambar penampang pipa organa terbuka. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGxj9ujFI/AAAAAAAABQQ/Xe927Hjdq4A/s1600-h/clip_image030%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image030" border="0" height="165" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGykh9VlI/AAAAAAAABQU/LKV5MWLdshA/clip_image030_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image030" v:shapes="_x0000_i1036" width="244" /></a><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Jika Udara dihembuskan
kuat-kuat melalui lobang A dan diarahkan ke celah C, sehingga
menyebabkan bibir B bergetar, maka udarapun bergetar. Gelombang getaran
udara merambat ke atas dan oleh lubang sebelah atas gelombang bunyi
dipantulkan ke bawah dan bertemu dengan gelombang bunyi yang datang dari
bawah berikutnya, sehingga terjadilah interferensi. Maka dalam kolom
udara dalam pipa organa timbul pola gelombang longitudinal stasioner.
Karena bagian atas pipa terbuka, demikian pula celah C, maka tekanan
udara di empat tersebut tentulah sama dan sama dengan tekanan udara
luar, jadi tekanan di tempat tersebut timbulah <b><u>perut.</u></b>
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Pada gambar (b) di atas terlihat 1 simpul diantara 2 perut. Ini
berarti pipa organa bergetar dengan nada terendah yang disebut nada
dasar organa. Frekwensi nada dasar dilambangkan f<sub>o</sub>, jadi L = </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOGzm7f0vI/AAAAAAAABQY/8pHib5mq4L4/s1600-h/clip_image002%5B11%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOG1JK90iI/AAAAAAAABQc/f30kPbwRbcY/clip_image002_thumb%5B3%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1059" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"></span><span style="position: relative; top: 3pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOG2b1mYyI/AAAAAAAABQg/nRRWZUmWgcc/s1600-h/clip_image032%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image032" border="0" height="19" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOG3_kiyGI/AAAAAAAABQk/bX4dTFP3-aw/clip_image032_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image032" v:shapes="_x0000_i1060" width="15" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><sub>o</sub> atau</span><span style="position: relative; top: 3pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOG6qF91qI/AAAAAAAABQo/lb01OeDm5s4/s1600-h/clip_image032%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image032" border="0" height="19" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOG7dtzarI/AAAAAAAABQs/AdNcRKG9U30/clip_image032_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image032" v:shapes="_x0000_i1061" width="15" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><sub>o</sub> = 2L, sehingga
f<sub>o</sub>= </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOG8LohZaI/AAAAAAAABQw/CyAu1ofkXqQ/s1600-h/clip_image004%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image004" border="0" height="41" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOG9IGfOTI/AAAAAAAABQ0/4vuDswyqWJA/clip_image004_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image004" v:shapes="_x0000_i1062" width="27" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Pada gambar (c)
memperlihatkan dua simpul dan satu perut diantara kedua perut, dikatakan
udara dalam pipa organa bergetar dengan nada atas pertama dan
dilambangkan dengan f<sub>1. </sub>Pada pola tersebut sepanjang kolom
udara dalam pipa terjadi 1 gelombang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Jadi : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="position: relative; top: 3pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOG-CQAjvI/AAAAAAAABQ4/rTYiLHBIpSo/s1600-h/clip_image032%5B8%5D.gif"><img alt="clip_image032" border="0" height="19" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOG_VQwrQI/AAAAAAAABQ8/cD9797ZIdjM/clip_image032_thumb%5B2%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image032" v:shapes="_x0000_i1063" width="15" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><sub>1 </sub>= L
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">f<sub>1
</sub>. </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">1</span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> = f<sub>1 </sub>. L = v
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">f<sub>1</sub>
= </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHAKV8QpI/AAAAAAAABRA/5og7rxejog0/s1600-h/clip_image009%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image009" border="0" height="41" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHBfKR7uI/AAAAAAAABRE/6eXBiihD16w/clip_image009_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image009" v:shapes="_x0000_i1064" width="19" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">=</span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHDf3CU0I/AAAAAAAABRI/JzF3eTMn8Qw/s1600-h/clip_image011%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image011" border="0" height="41" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHEKUJcpI/AAAAAAAABRM/JheDXPt3SWE/clip_image011_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image011" v:shapes="_x0000_i1065" width="27" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Pada gambar (d)
memperlihatkan 3 simpul dan dua perut di antara kedua perut, dan bunyi
yang ditimbulkan merupakan nada atas kedua dilambangkan f<sub>2</sub>.
Pada pola tersebut dalam pipa organa terbuka tersebut terjadi 1</span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHFNn_K2I/AAAAAAAABRQ/q9fttEe6lBg/s1600-h/clip_image002%5B14%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHGo6uqBI/AAAAAAAABRU/BehBf0P3BVY/clip_image002_thumb%5B4%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1066" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">gelombang, </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">jadi : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">L = </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHHQYsHyI/AAAAAAAABRY/IHnLFDkMm1Q/s1600-h/clip_image019%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image019" border="0" height="24" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHILKqbGI/AAAAAAAABRc/Qk53GwnflwE/clip_image019_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image019" v:shapes="_x0000_i1067" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span></span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">2</span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">
atau </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">2 </span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>=</span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHI2mUR8I/AAAAAAAABRg/q1hjAwFpGb8/s1600-h/clip_image021%5B8%5D.gif"><img alt="clip_image021" border="0" height="24" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHK93-ETI/AAAAAAAABRk/J2jZX4TsGk4/clip_image021_thumb%5B2%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image021" v:shapes="_x0000_i1068" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>L
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">f<sub>2
</sub>. </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">2</span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> = f<sub>2 </sub>. </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHLof4adI/AAAAAAAABRo/XWTAy1Nhsfo/s1600-h/clip_image021%5B11%5D.gif"><img alt="clip_image021" border="0" height="24" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHNQuAfhI/AAAAAAAABRs/AxYAF3cELC8/clip_image021_thumb%5B3%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image021" v:shapes="_x0000_i1069" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">L = v </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">f<sub>2</sub> = </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHOL9r5tI/AAAAAAAABRw/vdEJv6Z9k0s/s1600-h/clip_image023%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image023" border="0" height="41" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHPDMBu1I/AAAAAAAABR0/NV4l5RGCsCM/clip_image023_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image023" v:shapes="_x0000_i1070" width="27" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Secara berturut-turut
peristiwa di atas dapat kita amati sebagai berikut : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHP1RcclI/AAAAAAAABR4/hzO0vRb8kcQ/s1600-h/clip_image037%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image037" border="0" height="41" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHQuzxmQI/AAAAAAAABR8/_h_LO134EmU/clip_image037_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image037" v:shapes="_x0000_i1071" width="60" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>(
2 perut dan 1 simpul ) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHRjt81LI/AAAAAAAABSA/uBN9drZ9DJ0/s1600-h/clip_image039%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image039" border="0" height="41" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHSqBPvuI/AAAAAAAABSE/VtzxQGLX948/clip_image039_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image039" v:shapes="_x0000_i1072" width="59" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>(
3 perut dan 2 simpul ) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHTE6pCyI/AAAAAAAABSI/HwmroeD0REM/s1600-h/clip_image041%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image041" border="0" height="41" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHT5sOECI/AAAAAAAABSM/yx2zqxHoSOI/clip_image041_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image041" v:shapes="_x0000_i1073" width="60" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>(
4 perut dan 2 simpul ) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHU7Y9ljI/AAAAAAAABSQ/EBDS198kqL8/s1600-h/clip_image043%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image043" border="0" height="41" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHVhlBh0I/AAAAAAAABSU/s-7V8pqDZFw/clip_image043_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image043" v:shapes="_x0000_i1074" width="59" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>(
5 perut dan 4 simpul ) </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Pada nada atas ke-n terdapat
: ( n+2 ) perut dan ( n+1 ) simpul sehingga secara umum dapat
dirumuskan sebagai : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="position: relative; top: 14pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHWd-dg9I/AAAAAAAABSY/c_dczv7_y5c/s1600-h/clip_image025%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image025" border="0" height="45" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHXHgzq1I/AAAAAAAABSc/NEIhxc_7oUI/clip_image025_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image025" v:shapes="_x0000_i1037" width="93" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHX0MJnDI/AAAAAAAABSg/evWL5tUInxg/s1600-h/clip_image027%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image027" border="0" height="41" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHY_u3_BI/AAAAAAAABSk/401wcw_-HJQ/clip_image027_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image027" v:shapes="_x0000_i1038" width="72" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Dari data di atas dapat
disimpulkan bahwa : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 125%;">f<sub>o</sub>
: f<sub>1</sub> : f<sub>2</sub> : f<sub>3</sub> :<span> </span>.<span> </span>.<span> </span>.<span> </span>= 1
: 2 : 3 : 4 :<span> </span>.<span> </span>.<span> </span>.</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Ungkapan tersebut dinamakan <b><i>Hukum Bernoulli ke I, </i></b>yaitu :<b><i>
Frekwensi nada-nada yang dihasilkan oleh pipa organa terbuka berbanding
sebagai bilangan asli. </i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 1pt; line-height: 125%;">PIPA
ORGANA TERTUTUP</span><b><u><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Apabila pada ujung atas pipa
organa tertutup, maka dinamakan <b><i>pipa organa
tertutup</i></b>, sehingga gelombang longitudinal stasioner yang terjadi
pada bagian ujung tertutup merupakan simpul dan pada bagian ujung
terbuka terjadi perut. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Gambar berikut menunjukkan berbagi pola
getaran yang terjadi pada pipa organa tertutup. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHZZvjx_I/AAAAAAAABSo/FhGdvxl86b4/s1600-h/clip_image044%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image044" border="0" height="184" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHaYOlV-I/AAAAAAAABSs/d2YObArrf_8/clip_image044_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image044" v:shapes="_x0000_i1039" width="216" /></a><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Pada (a) memberikan nada
dasar dengan frekwensi f<sub>o</sub>. Pada panjang kolom udara L terjadi
1/4 gelombang, karena hanya terdapat 1 simpul dan 1 perut.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Jadi
: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">L = </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHbGfs6II/AAAAAAAABSw/9jTmMVozOPI/s1600-h/clip_image002%5B17%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHcIvj9LI/AAAAAAAABS0/wNd286uJTiE/clip_image002_thumb%5B5%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1040" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"></span><span style="position: relative; top: 3pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHdEI-yuI/AAAAAAAABS4/BCAupjo6Zf4/s1600-h/clip_image032%5B11%5D.gif"><img alt="clip_image032" border="0" height="19" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHeGBg8fI/AAAAAAAABS8/9hUVKCK8ZYE/clip_image032_thumb%5B3%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image032" v:shapes="_x0000_i1041" width="15" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><sub><span> </span>o
</sub>; </span><span style="position: relative; top: 3pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHfyjc5CI/AAAAAAAABTA/WqmjtxP5Vsc/s1600-h/clip_image032%5B14%5D.gif"><img alt="clip_image032" border="0" height="19" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHg3U2oxI/AAAAAAAABTE/hJZnqTeIkt8/clip_image032_thumb%5B4%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image032" v:shapes="_x0000_i1042" width="15" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><sub><span> </span>o</sub>
= 4L </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">f<sub>0 </sub>. </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">0</span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> = f<sub>0</sub>. 4L = v
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">f<sub>0</sub>
= </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHhi7kqXI/AAAAAAAABTI/gC9ImC_aTLo/s1600-h/clip_image046%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image046" border="0" height="41" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHi_cNt-I/AAAAAAAABTM/3jcsf-ThhE8/clip_image046_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image046" v:shapes="_x0000_i1043" width="27" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">
<br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Pada pola ( b ) memberikan nada atas pertama dengan Frekwensi f<sub>1</sub>.
Sepanjang kolom udara pipa organa tertutup terjadi 2 simpul dan 2
perut, sehingga panjang pipa = </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHjqlMYaI/AAAAAAAABTQ/nU3T6dK9_Yk/s1600-h/clip_image048%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image048" border="0" height="24" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHkkYIJpI/AAAAAAAABTU/MjlKUd8BDRw/clip_image048_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image048" v:shapes="_x0000_i1044" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">panjang gelombang.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Jadi
: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">L =</span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHn8HlgoI/AAAAAAAABTY/lr2wKM3nhto/s1600-h/clip_image048%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image048" border="0" height="24" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHovxwMbI/AAAAAAAABTc/g1KWAL6i7cc/clip_image048_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image048" v:shapes="_x0000_i1075" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"></span><span style="position: relative; top: 3pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHpQEpm7I/AAAAAAAABTg/5Ao8uYuPg5I/s1600-h/clip_image032%5B17%5D.gif"><img alt="clip_image032" border="0" height="19" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHrfUhFnI/AAAAAAAABTk/akwLzvvOskc/clip_image032_thumb%5B5%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image032" v:shapes="_x0000_i1076" width="15" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><sub>1<span> </span></sub><span> </span>atau<span> </span></span><span style="position: relative; top: 3pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHsDshSxI/AAAAAAAABTo/-SOfCEH59mU/s1600-h/clip_image032%5B20%5D.gif"><img alt="clip_image032" border="0" height="19" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHs5ML1RI/AAAAAAAABTs/rT6QwxSQgSE/clip_image032_thumb%5B6%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image032" v:shapes="_x0000_i1077" width="15" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><sub>1 </sub>=</span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHtw3bUFI/AAAAAAAABTw/pOb2k4WL8o4/s1600-h/clip_image051%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image051" border="0" height="24" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHu-8NtNI/AAAAAAAABT0/2hPW0CRoR0I/clip_image051_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image051" v:shapes="_x0000_i1078" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>L
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">f<sub>1
</sub>. </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">1</span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> = f<sub>1 </sub>. </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHvrVqgXI/AAAAAAAABT4/xVn2_t4dt54/s1600-h/clip_image051%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image051" border="0" height="24" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHwX4jj0I/AAAAAAAABT8/IWvA2uVxP98/clip_image051_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image051" v:shapes="_x0000_i1079" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>L = v
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">f<sub>1</sub> = </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHxSj8MvI/AAAAAAAABUA/RZfXcm7rVVs/s1600-h/clip_image053%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image053" border="0" height="41" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHyA6kcxI/AAAAAAAABUE/6kL94lqhV9E/clip_image053_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image053" v:shapes="_x0000_i1080" width="27" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Pada pola ( c ) memberikan
nada atas kedua dengan dengan frekwensi f<sub>2</sub> pada panjang kolom
udara pipa organa tertutup terjadi 3 simpul dan 3 perut, sehinga
panjang pipa = </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHyw_ODgI/AAAAAAAABUI/jCaWEOUGGvo/s1600-h/clip_image055%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image055" border="0" height="24" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOHzmDD2QI/AAAAAAAABUM/0DllCQawy1w/clip_image055_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image055" v:shapes="_x0000_i1081" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">panjang gelombang.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Jadi
: </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">L = </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH0TBLeDI/AAAAAAAABUQ/cwohoAOqEmI/s1600-h/clip_image055%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image055" border="0" height="24" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH1Tk_MQI/AAAAAAAABUU/IT8hVWJmjgw/clip_image055_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image055" v:shapes="_x0000_i1082" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span></span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">2<span> </span></span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>atau<span> </span></span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">2 </span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>=</span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH2fWjL2I/AAAAAAAABUY/PVVADOB4wTA/s1600-h/clip_image058%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image058" border="0" height="24" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH3b2Go5I/AAAAAAAABUc/Z8iQMQTvK8M/clip_image058_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image058" v:shapes="_x0000_i1083" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>L
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">f<sub>2
</sub>. </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>l</span></span><sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">2</span></sub><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> = f<sub>2 </sub>. </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH4M_DfxI/AAAAAAAABUg/FNGwJADKavY/s1600-h/clip_image058%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image058" border="0" height="24" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH5NcsvmI/AAAAAAAABUk/xb_2p_6rAzg/clip_image058_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image058" v:shapes="_x0000_i1084" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">L = v </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">f<sub>2</sub> = </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH5_d4RZI/AAAAAAAABUo/Q9aD05kv9sA/s1600-h/clip_image060%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image060" border="0" height="41" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH6ou_VeI/AAAAAAAABUs/u34hszEUkX4/clip_image060_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image060" v:shapes="_x0000_i1045" width="27" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Dari keterangan di atas
dapat disimpulkan : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Pada nada atas ke-n terdapat ( n+1 ) simpul
dan ( n+1 ) perut. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 14pt; line-height: 125%;">f<sub>o</sub>
: f<sub>1</sub> : f<sub>2</sub> : f<sub>3</sub> :<span> </span>.<span> </span>.<span> </span>.<span> </span>= 1
: 3 : 5 : 7 :<span> </span>.<span> </span>.<span> </span>.</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Ungkapan ini dinamakan <b><i>Hukum
Bernoulli ke II : Frekwensi nada pipa organa tertutup berbanding
sebagai bilangan-bilangan ganjil. </i></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Secara umum dirumuskan :
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="position: relative; top: 14pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH7V-sKwI/AAAAAAAABUw/EuNdFhKVnxo/s1600-h/clip_image062%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image062" border="0" height="45" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH8C7cIWI/AAAAAAAABU0/Q0jzB3wjxQA/clip_image062_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image062" v:shapes="_x0000_i1046" width="101" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Sehingga untuk panjang gelombangnya :
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt;">
<span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH9Die5BI/AAAAAAAABU4/McICBs8smS0/s1600-h/clip_image064%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image064" border="0" height="41" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH-CGty4I/AAAAAAAABU8/pV-2vmh2J8w/clip_image064_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image064" v:shapes="_x0000_i1047" width="80" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span> <div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<b><u><span style="font-size: 14pt; letter-spacing: 1pt; line-height: 125%;">SETIAP
GELOMBANG MERAMBATKAN ENERGI</span></u></b><u><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 1pt; line-height: 125%;"> </span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Rambatan bunyi adalah
ramabatan gelombang, sedangkan rambatan gelombang adalah salah satu
bentuk rambatan energi. Makin besar energi bunyi yang diterima makin
nyaring suara yang kita dengar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<u><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 1pt; line-height: 125%;">INTENSITAS
BUNYI. </span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Yang dimaksud dengan intensitas bunyi ialah :<span> </span>Besar energi bunyi tiap satuan waktu tiap satuan luas
yang datang tegak lurus. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Dapat dirumuskan sebagai :
</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH-8K46HI/AAAAAAAABVA/7_qeZq8JsA4/s1600-h/clip_image066%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image066" border="0" height="41" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOH_rx377I/AAAAAAAABVE/JUudGVaupjA/clip_image066_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image066" v:shapes="_x0000_i1048" width="44" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">I<span> </span>= Intensitas bunyi dalam watt/m<sup>2</sup> atau
watt/cm<sup>2</sup> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">A = Luas bidang bola dalam m<sup>2</sup>
atau cm<sup>2</sup> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">P<span> </span>=
Daya bunyi dalam J/det atau watt. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Bila S merupakan sumber
bunyi yang berdaya P watt dan energi bunyi merambat ke segala arah sama
rata, Intensitas bunyi di titik yang jaraknya R dari S adalah :
</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIAXqNIUI/AAAAAAAABVI/Q6pZ_0oBqdA/s1600-h/clip_image068%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image068" border="0" height="41" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIBNCfXyI/AAAAAAAABVM/ajNpecd1YvI/clip_image068_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image068" v:shapes="_x0000_i1049" width="77" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<span style="position: relative; top: 15pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIBxq8k_I/AAAAAAAABVQ/iezEPW89U1I/s1600-h/clip_image070%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image070" border="0" height="48" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIFiOxlfI/AAAAAAAABVU/q0E3YR_9yXc/clip_image070_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image070" v:shapes="_x0000_i1085" width="151" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Kesimpulan : Intensitas
bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<u><span style="font-size: 12pt; letter-spacing: 1pt; line-height: 125%;">TARAF
INTENSITAS BUNYI. ( TI ) </span></u></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Intensitas bunyi terkecil
yang masi merangsang pendengaran disebut harga ambang pendengaran,
besarnya 10<sup>-12</sup> watt/m<sup>2</sup>. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Intensitas bunyi terbesar
yang masih dapat didengar tanpa menimbulkan rasa sakit pada telinga
sebesar 1 watt/m<sup>2</sup>. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Logaritma perbandingan
intensitas bunyi dengan harga ambang pendengaran disebut <b>Taraf
Intensitas Bunyi. </b></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<b><span style="position: relative; top: 15pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIGMcxVyI/AAAAAAAABVY/FNNHj1roljo/s1600-h/clip_image072%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image072" border="0" height="45" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIG8rJKaI/AAAAAAAABVc/nOglJLsNNlU/clip_image072_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image072" v:shapes="_x0000_i1086" width="93" /></a></span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">TI<span> </span>taraf intensitas bunyi dalam : Bel. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">I<span> </span>adalah intensitas bunyi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">I<sub>o</sub><span> </span>adalah harga ambang pendengaran. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Bila satuan TI dalam
Decibel ( dB ) hubungan di atas menjadi : </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<span style="position: relative; top: 15pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIHkK9RZI/AAAAAAAABVg/FcA_E3WHIho/s1600-h/clip_image072%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image072" border="0" height="45" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIIU-W-YI/AAAAAAAABVk/RnrSizK-gjs/clip_image072_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image072" v:shapes="_x0000_i1087" width="93" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>
</span>1 Bel = 10 dB. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<b><u><span style="font-size: 14pt; letter-spacing: 1pt; line-height: 125%;">INTERFERENSI 2 GELOMBANG BERFREKWENSI BERBEDA
SEDIKIT MENIMBULKAN LAYANGAN</span></u></b><b><u><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">. </span></u></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: center;">
<b><u><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> <br />
</span></u></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Sebuah
titik P mulai bergetar karena mendapat usikan dari dua gelombang yang
frekwensi f<sub>1</sub> dan f<sub>2</sub>, dimana f<sub>1</sub> - f<sub>2</sub>
= </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>d</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> ( </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>d</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> bilangan kecil ), Getaran
yang dilakukan P oleh pengaruh gelombang-gelombang tersebut
masing-masing mempunyai persamaan sebagai berikut : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Persamaan gelombang yang
pertama : y<sub>1</sub> = A<sub>1</sub> sin 2 </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>p</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> f<sub>1</sub> t </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Persamaan gelombang yang kedua<span>
</span>: y<sub>2</sub> = A<sub>2</sub> sin 2 </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>p</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> f<sub>2</sub> t </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Dalam hal ini A<sub>1</sub> = A<sub>2</sub> =
A, sehingga superposisi kedua gelombang dinyatakan dengan :
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">y = y<sub>1</sub> + y<sub>2</sub> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">y
= A sin 2 </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>p</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> f<sub>1 </sub>t + A sin 2 </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>p</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> f<sub>2</sub> t </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">y = 2A sin<span> </span>2
</span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>p</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIJd9b4RI/AAAAAAAABVo/dTEQoXKut0c/s1600-h/clip_image002%5B20%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIKUpn8eI/AAAAAAAABVs/-6Fl5xjKtoA/clip_image002_thumb%5B6%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1088" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">(f<sub>1</sub> + f<sub>2</sub>
) t . cos 2 </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>p</span></span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIK66gH_I/AAAAAAAABVw/ETQDVWkl9Mo/s1600-h/clip_image002%5B23%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOILhRmyII/AAAAAAAABV0/E4GKFr6vMnM/clip_image002_thumb%5B7%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1089" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">(f<sub>1</sub> - f<sub>2</sub>)
t </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">y = 2 A sin </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIMRTNaSI/AAAAAAAABV4/Yh6GcyLbSUw/s1600-h/clip_image074%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image074" border="0" height="44" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOINN6bg0I/AAAAAAAABV8/aQ3hBOAnk04/clip_image074_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image074" v:shapes="_x0000_i1090" width="72" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">t . cos </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOINyUQLPI/AAAAAAAABWA/1H4HYWQCSQ4/s1600-h/clip_image074%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image074" border="0" height="44" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIO3tBwzI/AAAAAAAABWE/0USzrzLanVc/clip_image074_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image074" v:shapes="_x0000_i1091" width="72" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">t </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Karena f<sub>1</sub> - f<sub>2</sub>
= </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>d</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">, maka persamaan di atas menjadi : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">y
= 2A sin<span> </span>2 </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>p</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIPrZV0rI/AAAAAAAABWI/JMwqkX9byJo/s1600-h/clip_image002%5B26%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIQeXigLI/AAAAAAAABWM/vlIG-ny5vRM/clip_image002_thumb%5B8%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1092" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">(f<sub>1</sub> + f<sub>2</sub>
) t . cos 2 </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>p</span></span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIRSkcs_I/AAAAAAAABWQ/7VG2qvCm82w/s1600-h/clip_image002%5B29%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOISARZ6DI/AAAAAAAABWU/hMCVof9wodw/clip_image002_thumb%5B9%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1093" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"></span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>d</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> t </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Karena nilai </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>d</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> kecil, maka nilai </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOITKILKVI/AAAAAAAABWY/1CbVxbsotzU/s1600-h/clip_image002%5B32%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIT0WasUI/AAAAAAAABWc/vlJv_GXDKvc/clip_image002_thumb%5B10%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1094" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">(f<sub>1</sub> + f<sub>2</sub>
) t = </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIUrifpXI/AAAAAAAABWg/8tIMae_vBgs/s1600-h/clip_image002%5B35%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIVjgKXTI/AAAAAAAABWk/2eHV8lHG6zY/clip_image002_thumb%5B11%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1095" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">( f + f + </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>d</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> ) = f </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Sehingga persamaan di atas dapat ditulis :
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">y = 2A cos<span> </span></span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>p</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>d</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> t . sin<span> </span>2
</span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>p</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> f t </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Persamaan di atas dapat
dianggap sebagai<span> </span>persaman getaran selaras dengan
frekwensi f dan amplitudo yang tergantung dari pada waktu, yaitu 2A cos<span> </span></span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>p</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> </span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>d</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> t. Ini berarti amplitudo tersebut mempunyai frekwensi<span> </span></span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIWIFJSnI/AAAAAAAABWo/zdUyy4XftRk/s1600-h/clip_image002%5B38%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIXNOTfpI/AAAAAAAABWs/PBFPbmWERlc/clip_image002_thumb%5B12%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1096" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"></span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>d</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> dan periode </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh3.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIXsWViXI/AAAAAAAABWw/mwNDgI2hrbc/s1600-h/clip_image076%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image076" border="0" height="41" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIYWDU4qI/AAAAAAAABW0/vA08P-pIW-4/clip_image076_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image076" v:shapes="_x0000_i1097" width="16" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>detik.
Ini berarti bahwa dalam selang waktu </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIZLQ9AGI/AAAAAAAABW4/4H4yGhpPYXY/s1600-h/clip_image076%5B5%5D.gif"><img alt="clip_image076" border="0" height="41" src="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIZyYCWaI/AAAAAAAABW8/FiR2uJ3PrLc/clip_image076_thumb%5B1%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image076" v:shapes="_x0000_i1098" width="16" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span> </span>detik
amplitudo mencapai harga<span> </span>nol - ekstrim - nol -
ekstrim - nol. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Karena kuat bunyi (intensitas bunyi)
berbanding lurus dengan kuadrat amplitudonya, maka makin besar
amplitudonya, makin kuatlah bunyi tersebut, sehinga dalam interval </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIak-aiQI/AAAAAAAABXA/RwKfmy_A4g8/s1600-h/clip_image076%5B8%5D.gif"><img alt="clip_image076" border="0" height="41" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIbau1CzI/AAAAAAAABXE/Rx5OrjkbjHQ/clip_image076_thumb%5B2%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image076" v:shapes="_x0000_i1099" width="16" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">detik tersebut juga akan
terdengar bunyi lemah - kuat -<span> </span>lemah - kuat -
lemah sesuai dengan pengertian satu layangan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Layangan adalah
interferensi dua getaran harmonis yang sama arah getarnya, tetapi
mempunyai perbedaan frekwensi sedikit sekali. Misalnya dua getaran A dan
N berturut-turut mempunyai frekwensi f<sub>1</sub> = 4 Hz dan f<sub>2</sub>
= 6 Hz </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Mula-mula kedua sumber getar bergetar dengan
fase sama, jadi superposisi gelombang saling memperkuat atau terjadi
penguatan. Setelah beberapa saat getaran B mendahului </span><span style="position: relative; top: 6pt;"><a href="http://lh4.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIdAqcClI/AAAAAAAABXI/GB2qNdFx7cg/s1600-h/clip_image002%5B41%5D.gif"><img alt="clip_image002" border="0" height="24" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIeMouNLI/AAAAAAAABXM/XOvhvtlis8k/clip_image002_thumb%5B13%5D.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image002" v:shapes="_x0000_i1051" width="13" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">getaran dari pada A,
sehingga fasenya berlawanan, jadi saat ini superposisi saling menghapus.
Beberapa saat kemudian B bergetar satu getaran lebih dahulu dari A,
maka saat ini fase A dan B sama lagi dan terjadi superposisi saling
memperkuat lagi, artinya terjadi terjadi penguatan lagi dan seterusnya.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Dari grafik di atas terlihat bahwa amplitudo dari superposisi
adalah y = y<sub>1</sub> + y<sub>2</sub> yang harganya bertambah besar
dari nol sampai maksimum dan kemudian menjadi kecil lagi dari maksimum
sampai nol. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Pada saat terjadi amplitudo maksimum, maka
interferensi mencapai terkuat atau terjadi penguatan dan pada saat
amplitudo minimum terjadi interferensi pelemahan. Yang dimaksud dengan
satu layangan ialah bunyi yang terdengar keras- lemah - keras atau lemah
- keras - lemah, seperti yang terlihat pada grafik. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Jika untuk terjadi satu
layangan diperlukan waktu </span><span style="position: relative; top: 12pt;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIe6DGb6I/AAAAAAAABXQ/1159xNOXCVg/s1600-h/clip_image078%5B2%5D.gif"><img alt="clip_image078" border="0" height="41" src="http://lh6.ggpht.com/_p0mMiAb9_c4/SoOIfvbkh0I/AAAAAAAABXU/Ra47gaJJs6c/clip_image078_thumb.gif?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline;" title="clip_image078" v:shapes="_x0000_i1050" width="16" /></a></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">detik, maka dalam satu
detik terjadi<span> </span>layangan. Bilangan ini ternyata
sama dengan selisih frekwensi antara sumber bunyi yang menimbulkannya.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">Jadi : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 72pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>
</span><span> </span></span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>d</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> = / f<sub>1</sub> - f<sub>2
</sub>/ </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>
</span></span><span style="font-family: symbol; font-size: 12pt; line-height: 125%;"><span>d</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> = jumlah layangan.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">
<br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;">f<sub>1</sub> dan f<sub>2</sub> adalah frekwensi-frekwensi yang
menimbulkan layangan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> <br />
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 125%; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%;"> <br />
</span></div>
<span class="reaction-buttons">
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody>
<tr>
<td class="reactions-label-cell" nowrap="nowrap" valign="top" width="1%">
<span class="reactions-label">
Reactions:</span> </td>
<td><iframe allowtransparency="true" class="reactions-iframe" frameborder="0" name="reactions" scrolling="no" src="blog-post-reactions.g?options=%5BSuka,+Tidak+Suka%5D&textColor=%234e4e4e#http://basicsphysics.blogspot.com/2009/08/bunyi.html"></iframe></td>
</tr>
</tbody></table>
</span>
<span class="star-ratings">
</span>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-79658850598776284542012-02-14T00:28:00.000-08:002012-02-14T00:28:01.891-08:00ALAT OPTIK(MARLINA BUDIARTI)ALAT OPTIK <br />
<br />
Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman
bagi pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia.
Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa)
digolongkan sebagai alat optik.<br />
<div class="MsoNormal">
<strong>Mata </strong></div>
<div class="MsoNormal">
Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah
satu anugerah dari Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat
lensa kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal.
Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang
disebabkan oleh cairan di depan lensa. Cairan ini dinamakan <em>aqueous
humor</em>. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_168" style="width: 390px;">
<img alt="Bagian-bagian mata" class="size-full wp-image-168" src="http://aktifisika.files.wordpress.com/2009/01/eye_diagram2.gif?w=450" title="eye_diagram2" /><div class="wp-caption-text">
Bagian-bagian mata</div>
</div>
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian
belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di
retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik.
Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda
kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila
bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.<br />
<div class="MsoNormal">
Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan
fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan objek yang dilihat. Karena
bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina, lensa mata
selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan
mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya
akomodasi mata.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_169" style="width: 193px;">
<img alt="daya akomodasi mata" class="size-full wp-image-169" src="http://aktifisika.files.wordpress.com/2009/01/2-10a-2.jpg?w=450" title="2-10a-2" /><div class="wp-caption-text">
daya akomodasi mata</div>
</div>
Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi
menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di
retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan
menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.<br />
<div class="MsoNormal">
Titik terdekat yang mampu dilihat oleh mata dengan
jelas disebut titik dekat mata (punctum proximum/PP). Pada saat melihat
benda yang berada di titik dekatnya, mata dikatakan berakomodasi
maksimum. Titik dekat mata disebut juga dengan jarak baca normal karena
jarak yang lebih dekat dari jarak ini tidak nyaman digunakan untuk
membaca dan mata akan terasa lelah. Jarak baca normal atau titik dekat
mata adalah sekitar 25 cm.</div>
<div class="MsoNormal">
Adapun, titik terjauh yang dapat dilihat oleh mata
dengan jelas disebut titik jauh mata (punctum remotum/PR). Pada saat
melihat benda yang berada di titik jauhnya, mata berada dalam kondisi
tidak berakomodasi. Jarak titik jauh mata normal adalah di titik tak
hingga (~).</div>
<div class="MsoNormal">
<strong>Rabun Jauh dan Cara Memperbaikinya</strong></div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak
mampu melihat dengan jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat
dengan jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm). titik jauh mata
orang yang menderita rabun jauh berada pada jarak tertentu (mata normal
memiliki titik jauh tak berhingga).</div>
<div class="MsoNormal">
Rabun jauh dapat diperbaiki dengan menggunakan
lensa divergen yang bersifat menyebarkan (memencarkan) sinar. Lensa
divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat membantu lensa mata
agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_172" style="width: 260px;">
<img alt="miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif" class="size-full wp-image-172" src="http://aktifisika.files.wordpress.com/2009/01/myopi1.png?w=450" title="myopi1" /><div class="wp-caption-text">
miopi dikoreksi menggunakan lensa negatif</div>
</div>
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki
mata yang mengalami rabun jauh dapat ditentukan berdasarkan persamaan
lensa tipis dan rumus kuat lensa.<br />
<img alt="pers01" class="aligncenter size-full wp-image-173" src="http://aktifisika.files.wordpress.com/2009/01/pers01.gif?w=450" title="pers01" /><img alt="pers02" class="aligncenter size-full wp-image-174" src="http://aktifisika.files.wordpress.com/2009/01/pers02.gif?w=450" title="pers02" />Di sini jarak <em>s</em> adalah jarak tak hingga (titik
jauh mata normal), dan <em>s’</em> adalah titik jauh mata (PR). Prinsip
dasarnya adalah lensa negatif digunakan untuk memindahkan (memajukan)
objek pada jarak tak hingga agar menjadi bayangan di titik jauh mata
tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.<br />
<div class="MsoNormal">
<strong>Rabun Dekat dan Cara Memperbaikinya</strong></div>
<div class="MsoNormal">
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi
tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya
tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga).
Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak
baca normal (PP > 25 cm).</div>
<div class="MsoNormal">
Cacat mata hipermetropi dapat diperbaiki dengan
menggunakan lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar. Lensa
konvergen atau lensa cembung atau lensa positif dapat membantu lensa
mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.</div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_175" style="width: 260px;">
<img alt="hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif" class="size-full wp-image-175" src="http://aktifisika.files.wordpress.com/2009/01/hiper.png?w=450" title="hiper" /><div class="wp-caption-text">
hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif</div>
</div>
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki
mata yang mengalami hipermetropi dapat ditentukan berdasarkan persamaan
lensa tipis dan rumus kuat lensa.<br />
<div class="MsoNormal">
<img alt="pers011" class="aligncenter size-full wp-image-176" src="http://aktifisika.files.wordpress.com/2009/01/pers011.gif?w=450" title="pers011" /><img alt="pers03" class="aligncenter size-full wp-image-177" src="http://aktifisika.files.wordpress.com/2009/01/pers03.gif?w=450" title="pers03" />Di sini jarak <em>s</em> adalah jarak titik dekat mata
normal (25 cm), dan <em>s’</em> adalah titik dekat mata (PP). Prinsip
dasarnya adalah lensa positif digunakan untuk memindahkan (memundurkan)
objek pada jarak baca normal menjadi bayangan di titik dekat mata
tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.</div>
<div class="MsoNormal">
<strong>Kaca Pembesar</strong></div>
<div class="MsoNormal">
Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat
benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Lup
menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar
objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.</div>
<div class="MsoNormal">
<img alt="180px-magnifying_glass2" class="aligncenter size-full wp-image-180" src="http://aktifisika.files.wordpress.com/2009/01/180px-magnifying_glass2.jpg?w=450" title="180px-magnifying_glass2" />Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat
maya, tegak, dan diperbesar. Untuk mendapatkan bayangan semacam ini
objek harus berada di depan lensa dan terletak diantara titik pusat O
dan titik fokus <em>F</em> lensa. untuk menghasilkan bayangan yang
diinginkan, lup dapat digunakan dalam dua macam cara, yaitu dengan mata
berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak berakomodasi.</div>
<div class="MsoNormal">
Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi
maksimum untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan. Agar
mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus tepat berada
di titik dekat mata (<em>s’</em> = <em>s<sub>n</sub></em> = jarak titik
dekat mata).</div>
<div class="MsoNormal">
<img alt="lup3-300x105" class="aligncenter size-full wp-image-179" src="http://aktifisika.files.wordpress.com/2009/01/lup3-300x105.gif?w=450" title="lup3-300x105" />Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan
mata berakomodasi maksimum adalah</div>
<div class="MsoNormal">
<img alt="pers09" class="aligncenter size-full wp-image-203" src="http://aktifisika.files.wordpress.com/2009/01/pers09.gif?w=450" title="pers09" />Dimana <em>P</em> adalah perbesaran lup, <em>s<sub>n</sub></em>
adalah jarak titik dekat mata (<em>s<sub>n</sub></em> = 25 cm untuk
mata normal), dan <em>f</em> adalah jarak fokus lup.</div>
<div class="MsoNormal">
Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi
maksimum membuat mata menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak
cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk
mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata tidak
berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan
lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik
fokus lensa (<em>s</em> = <em>f</em>).</div>
<div class="MsoNormal">
<img alt="lup2-300x2041" class="aligncenter size-full wp-image-182" src="http://aktifisika.files.wordpress.com/2009/01/lup2-300x2041.gif?w=450" title="lup2-300x2041" />Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan
mata tidak berakomodasi adalah</div>
<div class="MsoNormal">
<img alt="pers051" class="aligncenter size-full wp-image-188" src="http://aktifisika.files.wordpress.com/2009/01/pers051.gif?w=450" title="pers051" />Dimana <em>P</em> adalah perbesaran lup, <em>s<sub>n</sub></em>
adalah jarak titik dekat mata (<em>s<sub>n</sub></em> = 25 cm untuk
mata normal), dan <em>f</em> adalah jarak fokus lup.</div>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-74175347667270075222012-02-14T00:24:00.000-08:002012-02-14T00:24:18.593-08:00MAGNET(MARLINA BUDIARTI)<b> MAGNET</b><b></b><br />
<br />
<b>Magnet</b> atau <b>magnit</b> adalah suatu obyek yang mempunyai
suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Medan_magnet" title="Medan
magnet">medan magnet</a>. Kata magnet (magnit) berasal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani" title="Bahasa Yunani">bahasa
Yunani</a> <i>magnítis líthos</i> yang berarti batu <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magnesian&action=edit&redlink=1" title="Magnesian (halaman belum tersedia)">Magnesian</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnesia" title="Magnesia">Magnesia</a>
adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Manisa&action=edit&redlink=1" title="Manisa (halaman belum tersedia)">Manisa</a>
(sekarang berada di wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Turki" title="Turki">Turki</a>) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan
sejak zaman dulu di wilayah tersebut.<br />
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Materi" title="Materi">materi</a>
yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud
magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada
hampir semuanya adalah magnet buatan.<br />
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan
kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan
magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.<br />
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih
kuat dari yang lain, yaitu bahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Logam" title="Logam">logam</a>. Namun
tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Besi" title="Besi">Besi</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Baja" title="Baja">baja</a> adalah
dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet.
Sedangkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen">oksigen</a>
cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh
magnet.<br />
Satuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Intensitas" title="Intensitas">intensitas</a> magnet menurut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_metrik" title="Sistem metrik">sistem
metrik</a> pada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Satuan_Internasional" title="Satuan
Internasional">Satuan Internasional</a> (SI) adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tesla" title="Tesla">Tesla</a> dan
SI unit untuk total <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fluks_magnetik" title="Fluks
magnetik">fluks magnetik</a> adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Weber&action=edit&redlink=1" title="Weber (halaman belum tersedia)">weber</a>. 1
weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.<br />
<table class="toc" id="toc">
<tbody>
<tr>
<td>
<div id="toctitle">
<h2>
Daftar isi</h2>
<span class="toctoggle"> [<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet#" id="togglelink">sembunyikan</a>] </span></div>
<ul>
<li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet#Jenis_magnet"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Jenis magnet</span></a>
<ul>
<li class="toclevel-2 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet#Magnet_tetap"><span class="tocnumber">1.1</span> <span class="toctext">Magnet tetap</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet#Magnet_tidak_tetap"><span class="tocnumber">1.2</span> <span class="toctext">Magnet tidak tetap</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet#Magnet_buatan"><span class="tocnumber">1.3</span> <span class="toctext">Magnet buatan</span></a></li>
</ul>
</li>
<li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet#Cara_membuat_magnet"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Cara membuat magnet</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet#Menghilangkan_sifat_kemagnetan"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Menghilangkan sifat
kemagnetan</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet#Lihat_pula"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Lihat pula</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet#Pranala_luar"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Pranala luar</span></a></li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Jenis_magnet">Jenis magnet</span></h2>
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Magnet_tetap">Magnet tetap</span></h3>
Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk
menghasilkan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daya_magnet&action=edit&redlink=1" title="Daya magnet (halaman belum tersedia)">daya magnet</a>
(ber<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnetik" title="Elektromagnetik">elektromagnetik</a>).<br />
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:<br />
<ul>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magnet_neodymium&action=edit&redlink=1" title="Magnet neodymium (halaman belum tersedia)">Magnet
neodymium</a>, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium
(juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis
magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,</li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magnet_Samarium-Cobalt&action=edit&redlink=1" title="Magnet Samarium-Cobalt (halaman belum tersedia)">Magnet
Samarium-Cobalt</a>: salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka,
merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium
dan kobalt.</li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ceramic_Magnets&action=edit&redlink=1" title="Ceramic Magnets (halaman belum tersedia)">Ceramic
Magnets</a></li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Plastic_Magnets&action=edit&redlink=1" title="Plastic Magnets (halaman belum tersedia)">Plastic
Magnets</a></li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alnico_Magnets&action=edit&redlink=1" title="Alnico Magnets (halaman belum tersedia)">Alnico
Magnets</a></li>
</ul>
<h3>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Magnet_tidak_tetap">Magnet tidak tetap</span></h3>
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Medan_listrik" title="Medan listrik">medan
listrik</a> untuk menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Medan_magnet" title="Medan magnet">medan
magnet</a>. Contoh magnet tidak tetap adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektromagnet" title="Elektromagnet">elektromagnet</a>.<br />
<h3>
<span class="editsection">]</span> <span class="mw-headline" id="Magnet_buatan">Magnet buatan</span></h3>
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.<br />
Bentuk magnet buatan antara lain:<br />
<ul>
<li>Magnet U</li>
<li>Magnet ladam</li>
<li>Magnet batang</li>
<li>Magnet lingkaran</li>
<li>Magnet jarum (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kompas" title="Kompas">kompas</a>)</li>
</ul>
<h2>
<span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Cara_membuat_magnet">Cara membuat magnet</span></h2>
Cara membuat magnet antara lain:<br />
<ul>
<li>Digosok dengan magnet lain secara searah.</li>
<li>Induksi magnet.</li>
<li>Magnet diletakkan pada <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Solenoida&action=edit&redlink=1" title="Solenoida (halaman belum tersedia)">solenoida</a>(kumparan
kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan
dialiri arus listrik searah (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/DC" title="DC">DC</a>).</li>
</ul>
Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah]. Besi lebih mudah untuk
dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah
hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk
membuat elektromagnet.<br />
<h2>
<span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Menghilangkan_sifat_kemagnetan">Menghilangkan
sifat kemagnetan</span></h2>
Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:<br />
<ul>
<li>Dibakar.</li>
<li>Dibanting-banting.</li>
<li>Dipukul-pukul.</li>
<li>Magnet diletakkan pada <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Solenoida&action=edit&redlink=1" title="Solenoida (halaman belum tersedia)">solenoida</a>(kumparan
kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan
dialiri arus listrik bolak-balik (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/AC" title="AC">AC</a>).</li>
</ul>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-8911701224781837402012-02-14T00:20:00.001-08:002012-02-14T00:20:56.824-08:00KALOR(MARLINA BUDIARTI)<b>Kalor</b> adalah bentuk energi yang berpindah karena perubahan
suhu (Δt).<br />
<table class="toc" id="toc">
<tbody>
<tr>
<td>
<div id="toctitle">
<h2>
Daftar isi</h2>
<span class="toctoggle"> [<a class="internal" href="http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Kalor#" id="togglelink">sembunyikan</a>] </span></div>
<ul>
<li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Kalor#Kalor_jenis"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Kalor jenis</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-2"><a href="http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Kalor#Kapasitas_kalor"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Kapasitas kalor</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Kalor#Kalor_lebur"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Kalor lebur</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-4"><a href="http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Kalor#Kalor_uap"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Kalor uap</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Kalor#Asas_Black"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Asas Black</span></a></li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikibooks.org/w/index.php?title=Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Kalor&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Kalor jenis">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Kalor_jenis">Kalor jenis</span></h2>
<b>Rumus:</b><br />
<img alt="Q=m\times c \times\Delta\! t" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/9/a/4/9a4c44d6b62f970907446b9c3713ed2f.png" /><br />
dengan ketentuan:<br />
<ul>
<li><img alt="\!Q" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/a/5/5/a55a198d7352ae27ef617fa9cd64415f.png" />
= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)</li>
<li><img alt="\!m" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/9/a/a/9aa2060bb9cfef68569718d886362377.png" />
= Massa zat (Gram, Kilogram)</li>
<li><img alt="\!c" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/b/c/f/bcfe37e5b15ed1a462cc886785e51095.png" />
= Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)</li>
<li><img alt="\Delta\!t" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/2/2/9/2297d144028a1d3d6a173f8c8246ecfc.png" />
= Perubahan suhu (°C) → (t<sub>2</sub> - t<sub>1</sub>)</li>
</ul>
Untuk mencari kalor jenis, rumusnya adalah:<br />
<img alt="\!c=\frac{Q}{\!m\times\Delta\!t}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/4/e/4/4e486f2f746cf898cfb6d81b4a3b0b7e.png" /><br />
Untuk mencari massa zat, rumusnya adalah:<br />
<img alt="\!m=\frac{Q}{\!c\times\Delta\!t}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/3/6/e/36ed9d0b86bad2b84c039154eb9d562c.png" /><br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikibooks.org/w/index.php?title=Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Kalor&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Kapasitas kalor">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Kapasitas_kalor">Kapasitas kalor</span></h2>
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh benda
untuk menaikkan suhunya 1°C.<br />
Rumus kapasitas kalor:<br />
<img alt="\!H=\frac{Q}{\Delta\!t}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/b/3/0/b306d42b483af3afd2a39e6d243849e7.png" /><br />
<br />
<img alt="\!H=\frac{\!m\times\!c\times\Delta\!t}{\Delta\!t}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/2/0/3/203a69f3692ae317db519689ee093332.png" /><br />
<br />
<img alt="\!H=\!m\times\!c" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/9/5/1/951c6fba12afc49e440fd1317fb19dcd.png" /><br />
dengan syarat:<br />
<ul>
<li><img alt="\!Q" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/a/5/5/a55a198d7352ae27ef617fa9cd64415f.png" />
= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)</li>
<li><img alt="\!H" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/f/9/f/f9fd25f84d8433d2fefe74c726d70357.png" />
= Kapasitas kalor (Joule/°C)</li>
<li><img alt="\!m" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/9/a/a/9aa2060bb9cfef68569718d886362377.png" />
= Massa zat (Gram, Kilogram)</li>
<li><img alt="\!c" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/b/c/f/bcfe37e5b15ed1a462cc886785e51095.png" />
= Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)</li>
<li><img alt="\Delta\!t" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/2/2/9/2297d144028a1d3d6a173f8c8246ecfc.png" />
= Perubahan suhu (°C) → (t<sub>2</sub> - t<sub>1</sub>)</li>
</ul>
contoh soal: sebuah zat dipanaskan dari suhu 10°C menjadi 35°C. Kalor
yang dikeluarkan adalah 5000 Joule. Jika masa zat adalah 20 kg.
Berapakah kalor jenis dan kapasitas kalor zat tersebut? Jawab =
Diketahui=<br />
<pre> t1 =10°C
t2 =35°C
Q =5000 J
m =20 kg</pre>
Ditanya = b. Kapasitas kalor (H)<br />
<pre> a. kalor jenis (c)
delta t = t2-t1
= 35°-10°
= 25°
c = Q:(m*delta t)
c = 5000:(20*25)
c = 5000: 500
c = 10 J/kg C°</pre>
<pre> H = m × c
= 20kg × 10 J/kg C°
= 200 J/ C°</pre>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikibooks.org/w/index.php?title=Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Kalor&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Kalor lebur">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Kalor_lebur">Kalor lebur</span></h2>
<b>Rumus:</b><br />
<img alt="\!Q=\!m\times\!L" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/6/6/d/66d255d704f0690d59ad1ec0866b32ca.png" /><br />
dengan ketentuan:<br />
<ul>
<li><img alt="\!Q" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/a/5/5/a55a198d7352ae27ef617fa9cd64415f.png" />
= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)</li>
<li><img alt="\!m" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/9/a/a/9aa2060bb9cfef68569718d886362377.png" />
= Massa zat (Gram, Kilogram)</li>
<li><img alt="\!L" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/c/a/f/caf4d1112f95851aa2812066a1ca64a6.png" />
= Kalor lebur zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)</li>
</ul>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikibooks.org/w/index.php?title=Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Kalor&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Kalor uap">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Kalor_uap">Kalor uap</span></h2>
<b>Rumus:</b><br />
<img alt="\!Q=\!m\times\!U" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/4/8/0/4803d820612540655417152ccfdfe75d.png" /><br />
dengan ketentuan:<br />
<ul>
<li><img alt="\!Q" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/a/5/5/a55a198d7352ae27ef617fa9cd64415f.png" />
= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)</li>
<li><img alt="\!m" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/9/a/a/9aa2060bb9cfef68569718d886362377.png" />
= Massa zat (Gram, Kilogram)</li>
<li><img alt="\!U" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/6/9/6/696dee96bb219decabd01acf1a9d4aa1.png" />
= Kalor uap zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)</li>
</ul>
Contoh Soal :<br />
Berapa energi kalor yang diperlukan untuk menguapkan 5 Kg air pada
titik didihnya, jika kalor uap 2.260.000 Joule/Kilogram ?<br />
<div class="poem">
Jawab :<br />
Diketahui : m = 5 Kg<br />
U = 2.260.000 J/Kg<br />
<br />
Ditanyakan : Q =..... ?<br />
<br />
Jawab Q = m x U<br />
= 5 Kg x 2.260.000 J/Kg<br />
= 11.300.000 J<br />
= 11,3 x 10<sup>6</sup> J<br />
</div>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikibooks.org/w/index.php?title=Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Kalor&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Asas Black">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Asas_Black">Asas Black</span></h2>
<b>Rumus:</b><br />
<img alt="\!Q_{terima}=\!Q_{lepas}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikibooks/id/math/1/3/b/13b3791b732d96b6c1260083870e6215.png" />
Asas Black : Jumlah kalor yang diterima sama dengan jumlah kalor yang
dilepas..Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-38504491591748014942012-02-14T00:10:00.001-08:002012-02-14T00:13:09.993-08:00Pemuaian Zat (Marlina Budiarti)<h1 class="posttitle" style="border-bottom: 1px dotted rgb(206, 206, 206); padding-bottom: 7px;">
<a href="http://modulfisika.blogspot.com/2010/02/kelas-vii-pemuaian-zat.html">Kelas
VII | Pemuaian Zat</a>
</h1>
<div class="postdata">
<span class="category">
<a href="http://modulfisika.blogspot.com/search/label/Materi%20Kelas%20VII" rel="tag">Materi Kelas VII</a>
</span>
<span class="comments">
<a href="http://modulfisika.blogspot.com/2010/02/kelas-vii-pemuaian-zat.html#comment-form">18
comments</a>
</span>
</div>
<br />
<br />
Kereta api merupakan alat
transportasi darat yang relatif aman dan nyaman serta dapat mengangkut
penumpang dalam jumlah yang banyak. Kereta berjalan di atas rel. Pada
sambungan rel kereta api terdapat sebuah celah, Mengapa harus ada celah?
Celah tersebut pada malam hari lebar, sedangkan siang hari menjadi
sempit karena terkena sinar matahari.<br />
<br />
Sebagian besar zat akan
memuai bila dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan. Bila suatu zat
dipanaskan (suhunya dinaikkan) maka molekul-molekulnya akan bergetar
lebih cepat dan amplitudo getaran akan bertambah besar, akibatnya jarak
antara molekul benda menjadi lebih besar dan terjadilah pemuaian.
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda akibat kenaikan suhu zat
tersebut. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pemuaian Zat Padat</span><br />
Coba kamu amati
bingkai kaca jendela di ruang kelasmu! Adakah bingkai jendela yang
melengkung? Tahukah kamu apa sebabnya? Bingkai jendela tersebut
melengkung tidak lain karena mengalami pemuaian. Pemuaian yang terjadi
pada benda, sebenarnya terjadi pada seluruh bagian benda tersebut. Namun
demikian, untuk mempermudah pemahaman maka pemuaian dibedakan tiga
macam, yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">1. Pemuaian Panjang</span><br />
Pernahkah kamu
mengamati kabel jaringan listrik pada pagi hari dan siang hari? Kabel
jaringan akan tampak kencang pada pagi hari dan tampak kendor pada siang
hari. Kabel tersebut mengalami pemuaian panjang akibat terkena panas
sinar matahari. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang
berbagai jenis zat padat adalah musschenbroek. Pemuaian panjang suatu
benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula benda, besar kenaikan suhu, dan
tergantung dari jenis benda.<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-weight: bold;">Alat Musschenbroek</span></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFyPrYpwkqKIDhZu8gg4UA2nRnE4BvlbV0cgyGgBk-8vNvZOk9USOHN6yh0vbiwVGu_02L0Mfn8EOU9c87IzDXm1I4N9SjS7Qb_LXNHO7pG0ROP7Wj1cg8OpnQ45uB87X77_osQ2SAn0e6/s1600-h/muschenbroek.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439929162041704450" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFyPrYpwkqKIDhZu8gg4UA2nRnE4BvlbV0cgyGgBk-8vNvZOk9USOHN6yh0vbiwVGu_02L0Mfn8EOU9c87IzDXm1I4N9SjS7Qb_LXNHO7pG0ROP7Wj1cg8OpnQ45uB87X77_osQ2SAn0e6/s400/muschenbroek.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 224px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></a>Besarnya
panjang logam setelah dipanaskan adalah sebesar<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLKX91ISk-cTanAS15MtpyErnAxW5Dzw667qamn3pzPYBc87sp_b-2PKiCP1dUhO1Av7lqWO_C6D3LbZM6zo-HWIn7k0PNv_AM-oxLQk1TZRgtAwLrMsa6ohAY5___uH_5mRGZC224zh-Z/s1600-h/rms1.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439929178220011074" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLKX91ISk-cTanAS15MtpyErnAxW5Dzw667qamn3pzPYBc87sp_b-2PKiCP1dUhO1Av7lqWO_C6D3LbZM6zo-HWIn7k0PNv_AM-oxLQk1TZRgtAwLrMsa6ohAY5___uH_5mRGZC224zh-Z/s400/rms1.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 66px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 168px;" /></a>Besarnya
panjang zat padat untuk setiap kenaikan 1ºC pada zat sepanjang 1 m
disebut koefisien muai panjang (α). Hubungan antara panjang benda, suhu,
dan koefisien muai panjang dinyatakan dengan persamaan<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-YiPqNbNUExbSt-0QUPO-0sa2MwuP9b60HKxJDlq6v0WsUTE0uR9iVcN5zFNBcfv3pJl4kuG5YgIzLjZ-Ls0L-UKG1isgPscpCXQDm57E0WIGfKs9oXgfTGrwZsk8Aahx9hJmlmkj0_Nn/s1600-h/rms2.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439929185208718626" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-YiPqNbNUExbSt-0QUPO-0sa2MwuP9b60HKxJDlq6v0WsUTE0uR9iVcN5zFNBcfv3pJl4kuG5YgIzLjZ-Ls0L-UKG1isgPscpCXQDm57E0WIGfKs9oXgfTGrwZsk8Aahx9hJmlmkj0_Nn/s400/rms2.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 79px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 208px;" /></a>Keterangan:<br />
L
= Panjang akhir (m)<br />
L0 = Panjang mula-mula (m)<br />
ΔL = Pertambahan
panjang (m)<br />
α = Koefisien muai panjang (/ºC)<br />
Δt = kenaikan suhu
(ºC)<br />
<br />
<div style="font-weight: bold; text-align: center;">
Beberapa
Koefisien Muai Panjang Benda</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWleQZA7NzuwrIeO__71pnjYVNXX9fPmegYmPeAi3hLVB5d0If-4c5_n9KxhkwRkl4XN2xgTC7NCdLO72GqPGebqdVT0IU4sThI9ufiH6yvbrm5PoGKygTQO-xFh8ZXwPdWqQJKY2bd4hW/s1600-h/tabelkoefisien.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439944527024311122" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWleQZA7NzuwrIeO__71pnjYVNXX9fPmegYmPeAi3hLVB5d0If-4c5_n9KxhkwRkl4XN2xgTC7NCdLO72GqPGebqdVT0IU4sThI9ufiH6yvbrm5PoGKygTQO-xFh8ZXwPdWqQJKY2bd4hW/s400/tabelkoefisien.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 226px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></a><br />
<span style="font-weight: bold;">2. Pemuaian Luas</span><br />
Jika yang
dipanaskan adalah suatu lempeng atau plat tipis maka plat tersebut akan
mengalami pemuaian pada panjang dan lebarnya. Dengan demikian lempeng
akan mengalami pemuaian luas atau pemuaian bidang. Pertambahan luas zat
padat untuk setiap kenaikan 1ºC pada zat seluas 1 m^2 disebut koefisien
muai luas (β). Hubungan antara luas benda, pertambahan luas suhu, dan
koefisien muai luas suatu zat adalah<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7ukUsqnLB1tXMC34pMNL34cgP30iyn6FaKDFAlH9MWKLKhNXfyKctfgrqfRcUGVCfAHavXyTMyIG9YDBo536Dap_c2jcYEgr4atbvJPXamXgSIBQmyK1sWjJIqv8MPsfy38kYbdl54Q5A/s1600-h/rms3.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439930312191784914" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7ukUsqnLB1tXMC34pMNL34cgP30iyn6FaKDFAlH9MWKLKhNXfyKctfgrqfRcUGVCfAHavXyTMyIG9YDBo536Dap_c2jcYEgr4atbvJPXamXgSIBQmyK1sWjJIqv8MPsfy38kYbdl54Q5A/s400/rms3.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 97px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 197px;" /></a>Keterangan:<br />
A
= Luas akhir (m2)<br />
Δ0 = Pertambahan luas (m2)<br />
A0 = Luas mula-mula
(m2)<br />
β = Koefisien muai luas zat (/º C)<br />
Δt = Kenaikan suhu (ºC)<br />
<br />
Besarnya
β dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8wsOegkL6OBgBjlOqw-54d_WJgyEbvcVTLUoNPgYuP3Qsx21P67q0EJrT_3CkdZOofm0dgI636u-YC_sVz062ZM4r-CScP7ubAQcKL8zi0sh2Y5HbcJwp9HDeRibUNlI0NOjj42XDvSxU/s1600-h/rms4.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439930316642788242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8wsOegkL6OBgBjlOqw-54d_WJgyEbvcVTLUoNPgYuP3Qsx21P67q0EJrT_3CkdZOofm0dgI636u-YC_sVz062ZM4r-CScP7ubAQcKL8zi0sh2Y5HbcJwp9HDeRibUNlI0NOjj42XDvSxU/s400/rms4.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 54px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 139px;" /></a><br />
<span style="font-weight: bold;">3. Pemuaian Volume</span><br />
Jika suatu
balok mula-mula memiliki panjang P0, lebar L0, dan tinggi h0 dipanaskan
hingga suhunya bertambah Δt, maka berdasarkan pada pemikiran muai
panjang dan luas diperoleh harga volume balok tersebut sebesar<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCo0rWaQZEaqdQB-1hwBKpT_elzsJkunSWnOw59r7URYeRxQEd9uZLTZ7qQ8rD5dPROJIZXC_l2C6C9HGeec-1VQASw2Awj1A8iq5q88e3O8QEs1twfLcvjSm_Dd0B8v8egl4FJSSuTkFQ/s1600-h/rms5.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439930322978535570" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCo0rWaQZEaqdQB-1hwBKpT_elzsJkunSWnOw59r7URYeRxQEd9uZLTZ7qQ8rD5dPROJIZXC_l2C6C9HGeec-1VQASw2Awj1A8iq5q88e3O8QEs1twfLcvjSm_Dd0B8v8egl4FJSSuTkFQ/s400/rms5.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 96px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 215px;" /></a>dimana<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_T7CReegyZk7LOtAX67EFcHrmC1-0rskMKSmsBDFY3dqRNcZjPR6_3eMERxrnZIZIliT88U4oSXJuzhPm5sb02mZYbF4KtmAibvkDY6CY3LS7b9biTUbkh4InaEw1dDmoUrBGLoV5kyzB/s1600-h/rms6.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439930325228047554" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_T7CReegyZk7LOtAX67EFcHrmC1-0rskMKSmsBDFY3dqRNcZjPR6_3eMERxrnZIZIliT88U4oSXJuzhPm5sb02mZYbF4KtmAibvkDY6CY3LS7b9biTUbkh4InaEw1dDmoUrBGLoV5kyzB/s400/rms6.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 74px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 245px;" /></a><br />
Keterangan:<br />
V
= Volume akhir (m^3)<br />
V0 = Volume mula-mula (m^3)<br />
ΔV = Pertambahan
volume (m^3)<br />
γ = Koefisien muai volume (/ºC)<br />
Δt = Kenaikan suhu
(ºC)<br />
<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pemuaian Zat Cair</span><br />
Pada
zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya
dikenal muai ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang
diberikan pada zat cair itu maka semakin besar muai volumenya. Pemuaian
zat cair untuk masing-masing jenis zat cair berbeda-beda, akibatnya
walaupun mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan
volumenya menjadi berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair terkait dengan
pemuaian tekanan karena peningkatan suhu. Titik pertemuan antara wujud
cair, padat dan gas disebut titik tripel.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN6sgRdjbZgW8_I_bNMgI9FZAChzllHlKJQw_7FGN2a3JLYp8FrfAHJSfyCBcG2P2Di8FOHwI3Lg0P2UihfHoVRJJHWgrfGVp2111EO8jtoMOpZdnn0ghzK7tpovFUOycrNjK7mVfsGHq9/s1600-h/tripel.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439929171321886018" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN6sgRdjbZgW8_I_bNMgI9FZAChzllHlKJQw_7FGN2a3JLYp8FrfAHJSfyCBcG2P2Di8FOHwI3Lg0P2UihfHoVRJJHWgrfGVp2111EO8jtoMOpZdnn0ghzK7tpovFUOycrNjK7mVfsGHq9/s400/tripel.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 248px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 319px;" /></a><span style="font-weight: bold;">Anomali Air</span><br />
Khusus untuk air, pada
kenaikan suhu dari 0º C sampai 4º C volumenya tidak bertambah, akan
tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air.
Oleh karena itu, pada suhu 4ºC air mempunyai volume terendah. Hubungan
volume dengan suhu pada air dapat digambarkan pada grafik berikut.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPS2KT8odHiyTLvM-lUpg8V6Ts9_tGoFVz6ua_ZFKtacDLpnldhvfAEnJpARkrkqne0wi1kjuUepXzxTpZH9jMoghKXkaj70K_IdyN2pgcZ7EAnCtUoD7TQfBAmugenpdiAb2xHFfDkphW/s1600-h/anomali.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439929152487034594" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPS2KT8odHiyTLvM-lUpg8V6Ts9_tGoFVz6ua_ZFKtacDLpnldhvfAEnJpARkrkqne0wi1kjuUepXzxTpZH9jMoghKXkaj70K_IdyN2pgcZ7EAnCtUoD7TQfBAmugenpdiAb2xHFfDkphW/s400/anomali.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 208px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 297px;" /></a>Pada
suhu 4ºC, air menempati posisi terkecil sehingga pada suhu itu air
memiliki massa jenis terbesar. Jadi air bila suhunya dinaikkan dari 0ºC –
4ºC akan menyusut, dan bila suhunya dinaikkan dari 4ºC ke atas akan
memuai. Biasanya pada setiap benda bila suhunya bertambah pasti
mengalami pemuaian. Peristiwa yang terjadi pada air itu disebut anomali
air. Hal yang sama juga terjadi pada bismuth dengan suhu yang berbeda.
Lakukan kegiatan berikut untuk menyelidiki kecepatan pemuaian pada
berbagai macam zat cair.<br />
<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pemuaian
pada Gas</span><br />
Mungkin kamu pernah menyaksikan mobil atau motor
yang sedang melaju di jalan tiba-tiba bannya meletus?. Ban mobil
tersebut meletus karena terjadi pemuaian udara atau gas di dalam ban.
Pemuaian tersebut terjadi karena adanya kenaikan suhu udara di ban mobil
akibat gesekan roda dengan aspal.<br />
<br />
Pemuaian pada gas adalah
pemuaian volume yang dirumuskan sebagai<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp8YVnyuhWGVAJd8_zizU6v7qEVUp9QH4sTV7Qb7Qi5xbgnOiOTB9lsczu4G3BwQfTpMQk9O7CWDWjhpI8QRXQMKg34RIhUeN833Gks1h9kyKcXfQaOFJYCTErkNH7VR4eKZyu2ndFkfRa/s1600-h/rms7.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439930954568992162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp8YVnyuhWGVAJd8_zizU6v7qEVUp9QH4sTV7Qb7Qi5xbgnOiOTB9lsczu4G3BwQfTpMQk9O7CWDWjhpI8QRXQMKg34RIhUeN833Gks1h9kyKcXfQaOFJYCTErkNH7VR4eKZyu2ndFkfRa/s400/rms7.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 51px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 225px;" /></a>γ
adalah koefisien muai volume. Nilai γ sama untuk semua gas, yaitu 1/273
ºC^-1<br />
<br />
Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu:<br />
a. pemuaian
gas pada suhu tetap (isotermal),<br />
b. pemuaian gas pada tekanan tetap
(isobar), dan<br />
c. pemuaian gas pada volume tetap (isokhorik).<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">1. Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal)</span><br />
Pernahkah
kalian memompa ban dengan pompa manual. Apa yang kalian rasakan ketika
baru pertama kali menekan pompa tersebut? Apa yang kalian rasakan ketika
kalian menekannya lebih jauh? Awalnya mungkin terasa ringan. Namun,
lama kelamaan menjadi berat. Hal ini karena ketika kita menekan pompa,
itu berarti volume gas tersebut mengecil. Pemuaian gas pada suhu tetap
berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya
dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap.
Dirumuskan sebagai:<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ0g2RV5dseAk0Vjg0vjAlfJQvdERZiVfOWSZx1pkC1oproDT7SwOZXmSStYQdT2F3pQXegXAPJdhCWMJknbb2s9g-Iwsw11u1YTq44iU8piTkT74dvkNEjdyCISfilziVNGAjRppfIPls/s1600-h/rms8.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439930960494713138" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ0g2RV5dseAk0Vjg0vjAlfJQvdERZiVfOWSZx1pkC1oproDT7SwOZXmSStYQdT2F3pQXegXAPJdhCWMJknbb2s9g-Iwsw11u1YTq44iU8piTkT74dvkNEjdyCISfilziVNGAjRppfIPls/s400/rms8.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 102px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 190px;" /></a>Keterangan:<br />
P
= tekanan gas (atm)<br />
V = volume gas (L)<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">2. Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar)</span><br />
Pemuaian
gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam
ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding
dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai:<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdV09B4OJhHdHv50h3NYNX5BEIXHjzmcC-xwBcVunsRMDxRSYANB3sTYjVuJXErInvB18m1JnAIRm2UhbiJQb00Ss1NijdqD7zBPsMXv3I28KA7XXdfGDoJO3N7gjmLjuiXRBJYCV228I-/s1600-h/rms9.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439930963516050498" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdV09B4OJhHdHv50h3NYNX5BEIXHjzmcC-xwBcVunsRMDxRSYANB3sTYjVuJXErInvB18m1JnAIRm2UhbiJQb00Ss1NijdqD7zBPsMXv3I28KA7XXdfGDoJO3N7gjmLjuiXRBJYCV228I-/s400/rms9.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 80px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 165px;" /></a>Keterangan:<br />
V
= volume (L)<br />
T = suhu (K)<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">3.
Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik)</span><br />
Pemuaian gas pada
volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas di
dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan
suhu mutlaknya. Hukum Boyle-Gay Lussac dirumuskan sebagai<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrWMF8ucGARhvB6QmXCJRmBe-XiLcVS1zgxkkU10NKOoiOmLJNHkpio_bN5HMrXa4cptaHxiONsW39HEHQrU1sKfCBt5L2CMI0Tu6pcVYZ7nmlYX_595wNJWe4wUIPJZtba3Hh0XMwus7R/s1600-h/rms10.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439930968959745042" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrWMF8ucGARhvB6QmXCJRmBe-XiLcVS1zgxkkU10NKOoiOmLJNHkpio_bN5HMrXa4cptaHxiONsW39HEHQrU1sKfCBt5L2CMI0Tu6pcVYZ7nmlYX_595wNJWe4wUIPJZtba3Hh0XMwus7R/s400/rms10.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 64px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 169px;" /></a>Dengan
menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX258l-o9_bgjKmTzJS6eGCg4sWWcX2OXds0veHWrhHTENn_uwYNYb_q5T-Is53zc_pi2_Axr_p_AK_y5wRz0CWfEkOzBXyjTORvqnjXR-D75dOsmBDI_j3wWmRtriLjDkMaAd3JiaH6MG/s1600-h/rms11.PNG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439930973419725506" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX258l-o9_bgjKmTzJS6eGCg4sWWcX2OXds0veHWrhHTENn_uwYNYb_q5T-Is53zc_pi2_Axr_p_AK_y5wRz0CWfEkOzBXyjTORvqnjXR-D75dOsmBDI_j3wWmRtriLjDkMaAd3JiaH6MG/s400/rms11.PNG" style="cursor: pointer; display: block; height: 77px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 188px;" /></a>Keterangan:<br />
P
= tekanan (atm)<br />
V = volume (L)<br />
T = suhu (K)<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Latihan Yuk!!</span><br />
<ol>
<li>Batang logam
panjangnya 300 cm dipanaskan dari 25ºC hingga 225ºC mengalami
pertambahan panjang sebesar 0,6 cm. Berapa pertambahan batang logam yang
sama dengan panjang 200 cm dan dipanaskan dari 20ºC hingga suhu 320ºC</li>
<li>Sekeping
aluminium panjangnya 40 cm dan lebarnya 30 cm dipanaskan dari 40ºC
sampai 140ºC. Jika koefisien muai panjang aluminium adalah 2,5 x 10^-5
/º C, berapakah luas keping aluminium setelah dipanaskan?</li>
<li>Besi
berbentuk kubus pada suhu 20ºC memiliki panjang rusuk 10 cm. Kubus
tersebut dipanaskan hingga suhu 220ºC. Berapa volume kubus pada suhu
220ºC jika koefisien muai panjang besi 1,2 x 10^5/ºC?</li>
<li>Jelaskan
pengertian anomali air!</li>
<li>Apa yang dimaksud dengan titik tripel
dan titik kritis?</li>
<li>Sebutkan tiga contoh pemanfaatan prinsip
pemuaian zat cair dalam kehidupan sehari-hari!</li>
<li>Suatu gas suhunya
27ºC dipanaskan pada tekanan tetap. Berapa suhu gas tersebut saat
volume gas menjadi 3 kali volume semula?</li>
<li>Gas di dalam ruang
tertutup pada suhu 27ºC dan tekanan 2 atm memiliki volume 2,4 L. Berapa
volume gas tersebut pada suhu 227ºC dan tekanan 3 atm?</li>
<li>Sejumlah
gas dengan volume 4 L pada tekanan 1,5 atm dan suhunya 27ºC. Kemudian
gas tersebut dipanaskan hingga suhunya 47ºC dan volumenya 3,2 L.
Berapakah tekanan gas setelah dipanaskan?</li>
</ol>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-48351303137335763122012-01-24T17:09:00.000-08:002012-01-24T17:09:24.995-08:00Albert Einstein (soulton alha)<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Berkas:Albert_Einstein_Head.jpg&filetimestamp=20080606222745"><img alt="" class="thumbimage" height="286" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d3/Albert_Einstein_Head.jpg/220px-Albert_Einstein_Head.jpg" width="220" /></a> <div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Berkas:Albert_Einstein_Head.jpg&filetimestamp=20080606222745" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Albert Einstein, foto oleh Oren J. Turner tahun 1947.</div>
</div>
<b>Albert Einstein</b> (lahir di <a href="http://www.blogger.com/wiki/Ulm" title="Ulm">Ulm</a>, <a href="http://www.blogger.com/wiki/Kerajaan_W%C3%BCrttemberg" title="Kerajaan Württemberg">Kerajaan Württemberg</a>, <a class="new" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Kerajaan_Jerman&action=edit&redlink=1" title="Kerajaan Jerman (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">Kerajaan Jerman</span></a>, <a href="http://www.blogger.com/wiki/14_Maret" title="14 Maret">14 Maret</a> <a href="http://www.blogger.com/wiki/1879" title="1879">1879</a> – meninggal di <a href="http://www.blogger.com/wiki/Princeton,_New_Jersey" title="Princeton, New Jersey">Princeton</a>, <a href="http://www.blogger.com/wiki/New_Jersey" title="New Jersey">New Jersey</a>, <a href="http://www.blogger.com/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a>, <a href="http://www.blogger.com/wiki/18_April" title="18 April">18 April</a> <a href="http://www.blogger.com/wiki/1955" title="1955">1955</a> pada umur 76 tahun) adalah seorang <a href="http://www.blogger.com/wiki/Ilmuwan" title="Ilmuwan">ilmuwan</a> <a href="http://www.blogger.com/wiki/Fisika_teoretis" title="Fisika teoretis">fisika teoretis</a> yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam <a href="http://www.blogger.com/wiki/Abad_ke-20" title="Abad ke-20">abad ke-20</a>. Dia mengemukakan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Teori_relativitas" title="Teori relativitas">teori relativitas</a> dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Mekanika_kuantum" title="Mekanika kuantum">mekanika kuantum</a>, <a href="http://www.blogger.com/wiki/Mekanika_statistika" title="Mekanika statistika">mekanika statistika</a>, dan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Kosmologi" title="Kosmologi">kosmologi</a>. Dia dianugerahi <a href="http://www.blogger.com/wiki/Daftar_penerima_Nobel_Fisika" title="Daftar penerima Nobel Fisika">Penghargaan Nobel dalam Fisika</a> pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang <a href="http://www.blogger.com/wiki/Efek_fotolistrik" title="Efek fotolistrik">efek fotolistrik</a> dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".<br />
Setelah teori <a href="http://www.blogger.com/wiki/Relativitas_umum" title="Relativitas umum">relativitas umum</a> dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam <a href="http://www.blogger.com/wiki/Sejarah" title="Sejarah">sejarah</a>, dan dalam <a class="new" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Budaya_populer&action=edit&redlink=1" title="Budaya populer (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">budaya populer</span></a>, kata <i>Einstein</i> dianggap bersinonim dengan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Kecerdasan" title="Kecerdasan">kecerdasan</a> atau bahkan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Genius" title="Genius">genius</a>. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.<br />
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 161px;">
<a class="image" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Berkas:Einstein_TIME_Person_of_the_Century.jpg&filetimestamp=20070613121335"><img alt="" class="thumbimage" height="209" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/a/a7/Einstein_TIME_Person_of_the_Century.jpg" width="159" /></a> <div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Berkas:Einstein_TIME_Person_of_the_Century.jpg&filetimestamp=20070613121335" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Albert Einstein, Tokoh Abad Ini (Person of the Century)</div>
</div>
</div>
Pada tahun <a href="http://www.blogger.com/wiki/1999" title="1999">1999</a>, Einstein dinamakan "Tokoh Abad Ini" oleh majalah <i><a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/wiki/Time" title="Time">Time</a></i>.<br />
Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam <a href="http://www.blogger.com/wiki/Fotokimia" title="Fotokimia">fotokimia</a> dinamai <i><a href="http://www.blogger.com/wiki/Einstein_(satuan)" title="Einstein (satuan)">einstein</a></i>, sebuah <a href="http://www.blogger.com/wiki/Unsur_kimia" title="Unsur kimia">unsur kimia</a> dinamai <a href="http://www.blogger.com/wiki/Einsteinium" title="Einsteinium">einsteinium</a>, dan sebuah <a href="http://www.blogger.com/wiki/Asteroid" title="Asteroid">asteroid</a> dinamai <a href="http://www.blogger.com/wiki/2001_Einstein" title="2001 Einstein">2001 Einstein</a>.<br />
Rumus Einstein yang paling terkenal adalah <a href="http://www.blogger.com/wiki/E%3Dmc%C2%B2" title="E=mc²">E=mc²</a><br />
Einstein dilahirkan di <a href="http://www.blogger.com/wiki/Ulm" title="Ulm">Ulm</a> di <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/wiki/W%C3%BCrttemberg" title="Württemberg">Württemberg</a>, <a href="http://www.blogger.com/wiki/Jerman" title="Jerman">Jerman</a>; sekitar 100 km sebelah timur <a href="http://www.blogger.com/wiki/Stuttgart" title="Stuttgart">Stuttgart</a>. Bapaknya bernama <a class="new" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Hermann_Einstein&action=edit&redlink=1" title="Hermann Einstein (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">Hermann Einstein</span></a>, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Elektrokimia" title="Elektrokimia">elektrokimia</a>, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Yahudi" title="Yahudi">Yahudi</a>; Albert disekolahkan di <a class="new" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Sekolah_Katholik&action=edit&redlink=1" title="Sekolah Katholik (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">sekolah Katholik</span></a> dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran <a href="http://www.blogger.com/wiki/Biola" title="Biola">biola</a>.<br />
Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Kompas" title="Kompas">kompas</a> kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat <a class="new" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Model_(fisika)&action=edit&redlink=1" title="Model (fisika) (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">model</span></a> dan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Mekanika_klasik" title="Mekanika klasik">alat mekanik</a> sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/wiki/Dyslexia" title="Dyslexia">dyslexia</a>, sifat <a class="new" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Pemalu&action=edit&redlink=1" title="Pemalu (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">pemalu</span></a>, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada <a href="http://www.blogger.com/wiki/Otak" title="Otak">otaknya</a> (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita <a href="http://www.blogger.com/wiki/Sindrom_Asperger" title="Sindrom Asperger">Sindrom Asperger</a>, sebuah kondisi yang berhubungan dengan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Autisme" title="Autisme">autisme</a>.<br />
Einstein mulai belajar <a href="http://www.blogger.com/wiki/Matematika" title="Matematika">matematika</a> pada umur dua belas tahun. Ada <a href="http://www.blogger.com/wiki/Gosip" title="Gosip">gosip</a> bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika.<br />
Pada tahun <a href="http://www.blogger.com/wiki/1894" title="1894">1894</a>, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/wiki/Munich" title="Munich">Munich</a> ke <a href="http://www.blogger.com/wiki/Pavia" title="Pavia">Pavia</a>, <a href="http://www.blogger.com/wiki/Italia" title="Italia">Italia</a> (dekat kota <a href="http://www.blogger.com/wiki/Milan" title="Milan">Milan</a>). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.<br />
Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk <i><a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/wiki/ETH_Zurich" title="ETH Zurich">Eidgenössische Technische Hochschule</a></i> (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke <a href="http://www.blogger.com/wiki/Aarau" title="Aarau">Aarau</a>, <a href="http://www.blogger.com/wiki/Swiss" title="Swiss">Swiss</a>, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun <a href="http://www.blogger.com/wiki/1896" title="1896">1896</a>, Einstein beberapa kali mendaftar di <i>Eidgenössische Technische Hochschule</i>. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/wiki/W%C3%BCrttemberg" title="Württemberg">Württemberg</a>, dan menjadi tak bekewarganegaraan.<br />
<div class="thumb tleft">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Berkas:Einsteinhaus4.jpg&filetimestamp=20071205054543"><img alt="" class="thumbimage" height="333" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b7/Einsteinhaus4.jpg/250px-Einsteinhaus4.jpg" width="250" /></a> <div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Berkas:Einsteinhaus4.jpg&filetimestamp=20071205054543" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
'Einsteinhaus' di kota <a href="http://www.blogger.com/wiki/Bern" title="Bern">Bern</a> di mana Einstein dan Mileva tinggal (di lantai 1) pada masa <i>Annus Mirabilis</i></div>
</div>
</div>
Pada <a href="http://www.blogger.com/wiki/1898" title="1898">1898</a>, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada <a href="http://www.blogger.com/wiki/Mileva_Maric" title="Mileva Maric">Mileva Marić</a>, seorang <a href="http://www.blogger.com/wiki/Serbia" title="Serbia">Serbia</a> yang merupakan teman kelasnya (juga teman <a href="http://www.blogger.com/wiki/Nikola_Tesla" title="Nikola Tesla">Nikola Tesla</a>). Pada tahun <a href="http://www.blogger.com/wiki/1900" title="1900">1900</a>, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh <i>Eidgenössische Technische Hochschule</i> dan diterima sebagai warga negara Swiss pada <a href="http://www.blogger.com/wiki/1901" title="1901">1901</a>. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun <a href="http://www.blogger.com/wiki/1902" title="1902">1902</a>. <a href="http://www.blogger.com/wiki/Lieserl_Einstein" title="Lieserl Einstein">Lieserl Einstein</a>, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.<br />
<div class="thumbinner" style="width: 199px;">
<a class="image" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Berkas:Einstein_patentoffice-1-.jpg&filetimestamp=20070613113645"><img alt="" class="thumbimage" height="294" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/3/3a/Einstein_patentoffice-1-.jpg" width="197" /></a> <div class="thumbcaption">
Albert Einstein, 1905</div>
</div>
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun <a href="http://www.blogger.com/wiki/1902" title="1902">1902</a>. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten <a href="http://www.blogger.com/wiki/Penemu" title="Penemu">penemu</a> untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.<br />
Einstein menikahi Mileva pada <a href="http://www.blogger.com/wiki/6_Januari" title="6 Januari">6 Januari</a> <a href="http://www.blogger.com/wiki/1903" title="1903">1903</a>. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan. Pada <a href="http://www.blogger.com/wiki/14_Mei" title="14 Mei">14 Mei</a> <a href="http://www.blogger.com/wiki/1904" title="1904">1904</a>, anak pertama dari pasangan ini, <a href="http://www.blogger.com/wiki/Hans_Albert_Einstein" title="Hans Albert Einstein">Hans Albert Einstein</a>, lahir. Pada <a href="http://www.blogger.com/wiki/1904" title="1904">1904</a>, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar <a class="mw-redirect" href="http://www.blogger.com/wiki/Doktor_Filosofi" title="Doktor Filosofi">doktor</a> setelah menyerahkan thesis "<i>Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen</i>" ("<i>On a new determination of molecular dimensions</i>") pada tahun <a href="http://www.blogger.com/wiki/1905" title="1905">1905</a> dari Universitas <a href="http://www.blogger.com/wiki/Z%C3%BCrich" title="Zürich">Zürich</a>.<br />
Pada tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak <a class="new" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Sastra_sains&action=edit&redlink=1" title="Sastra sains (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">sastra sains</span></a> yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang <a class="new" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Gerak_Brownian&action=edit&redlink=1" title="Gerak Brownian (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">gerak Brownian</span></a>), <a href="http://www.blogger.com/wiki/Efek_fotolistrik" title="Efek fotolistrik">efek fotolistrik</a>, dan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Relativitas_khusus" title="Relativitas khusus">relativitas khusus</a>) pantas mendapat <a href="http://www.blogger.com/wiki/Penghargaan_Nobel" title="Penghargaan Nobel">Penghargaan Nobel</a>. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah <a href="http://www.blogger.com/wiki/Ironi" title="Ironi">ironi</a>, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.<br />
Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "<i>Annalen der Physik</i>". Mereka biasanya ditujukan kepada "<i><a class="new" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Annus_Mirabilis_Papers&action=edit&redlink=1" title="Annus Mirabilis Papers (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">Annus Mirabilis Papers</span></a></i>" (dari <a href="http://www.blogger.com/wiki/Bahasa_Latin" title="Bahasa Latin">Latin</a>: <i>Tahun luar biasa</i>). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (<a class="new" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=IUPAP&action=edit&redlink=1" title="IUPAP (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">IUPAP</span></a>) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun <a href="http://www.blogger.com/wiki/1905" title="1905">1905</a> sebagai Tahun Fisika 2005.<br />
<span class="mw-headline" id="Gerakan_Brownian">Gerakan Brownian</span><br />
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 182px;">
<a class="image" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Berkas:Einstein_tongue.jpg&filetimestamp=20070613122028"><img alt="" class="thumbimage" height="224" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/8/86/Einstein_tongue.jpg" width="180" /></a> <div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Berkas:Einstein_tongue.jpg&filetimestamp=20070613122028" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Albert Einstein, 1951 (saat ulang tahun ke 72, diambil oleh Arthur Sasse, photographer)</div>
</div>
</div>
Di artikel pertamanya di tahun <a href="http://www.blogger.com/wiki/1905" title="1905">1905</a> bernama "<i>On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid</i>", mencakup penelitian tentang <a class="new" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Gerakan_Brownian&action=edit&redlink=1" title="Gerakan Brownian (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">gerakan Brownian</span></a>. Menggunakan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Teori_kinetik" title="Teori kinetik">teori kinetik</a> cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada <a href="http://www.blogger.com/wiki/Atom" title="Atom">atom</a>. Dan juga meminjamkan keyakinan pada <a href="http://www.blogger.com/wiki/Mekanika_statistika" title="Mekanika statistika">mekanika statistika</a>, yang pada saat itu juga kontroversial.<br />
Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. <a href="http://www.blogger.com/wiki/Wilhelm_Ostwald" title="Wilhelm Ostwald">Wilhelm Ostwald</a>, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu <a class="new" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Arnold_Sommerfeld&action=edit&redlink=1" title="Arnold Sommerfeld (halaman belum tersedia)"><span style="color: #ba0000;">Arnold Sommerfeld</span></a> bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-13382884577506233612012-01-24T17:08:00.000-08:002012-01-24T17:08:31.385-08:00Besaran dan Satuan (( ulvii sri p ))<h2>
BESARAN DAN SATUAN</h2>
<div class="post-4 post type-post status-publish format-standard hentry category-artikel">
<div class="entry">
<b>Pengertian Besaran</b><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Besaran_fisis" target="_blank" title="Besaran"><span style="color: #7f1d1d;">Besaran</span></a> adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan.<br />Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu<br />
<ol>
<li>dapat diukur atau dihitung</li>
<li>dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai</li>
<li>mempunyai satuan</li>
</ol>
Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat dikatakan sebagai besaran.<br />
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :<br />
<ol>
<li>Besaran <i>Fisika</i> yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.</li>
<li>Besaran <i>non Fisika</i> yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah <b>Jumlah. </b></li>
</ol>
Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2<br />
<ol>
<li>Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.</li>
<li>Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.</li>
</ol>
Saat membahas bab Besaran dan Satuan maka kita tidak akan lepas dari satu kegiatan yaitu pengukuran. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.<br />
<b>Pengertian Satuan</b><br />
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat (w) mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan gaya. Untuk melihat berbagai rumus dalam bab besaran dan satuan silakan klik <a href="http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/01-besaran-dan-satuan.pdf"><span style="color: #7f1d1d;">http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/01-besaran-dan-satuan.pdf</span></a><br />
Besaran berdasarkan arah dapat dibedakan menjadi 2 macam<br />
<ol>
<li>Besaran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vektor_%28spasial%29" target="_blank" title="vektor"><span style="color: #7f1d1d;">vektor</span></a> adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh besaran kecepatan, percepatan dan lain-lain.</li>
<li>Besaran sekalar adalah besaranyang mempunyai nilai saja sebagai contoh kelajuan, perlajuan dan lain-lain.</li>
</ol>
<div class="sharedaddy sd-like-enabled">
<div class="sd-block sd-like" id="wpl-likebox">
</div>
</div>
</div>
</div>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-83530017656075011742012-01-24T17:00:00.000-08:002012-01-24T17:00:58.310-08:00GERAK DAN HUKUM NEWTON(MARLINA)<h1>
<a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/2009/11/10/physics-senior-high-school-degree/" title="Permalink for Gerak dan Hukum Newton">Gerak dan Hukum Newton</a></h1>
<div class="headertext">
Posted on 10 Nopember 2009 by <a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/author/tuinktuink59/">Fitri Cahyani</a>. <br />Categories: <a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/category/tak-berkategori/" rel="category tag" title="Lihat seluruh tulisan dalam Tak Berkategori">Tak Berkategori</a>.</div>
<script src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/jquery.js" type="text/javascript">
</script><script type="text/javascript">
$.noConflict();
jQuery(function(){
jQuery("#JqVoteForm_6").submit(function(){
dataString = jQuery("#JqVoteForm_6").serialize();
jQuery.ajax({
type: "POST",
url: "http://tuinktuink59.blogdetik.com/index.php?ak_action=ratepost",
data: dataString,
dataType: "html",
success: function(msg) {
jQuery("#like_6").html(msg);
//$("#like_6").style="visibility:hidden";
//document.getElementById('like_6').style.visibility='hidden';
}
});
return false;
});
});
</script><!--[if !mso]> <! v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} --><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false false EN-US X-NONE X-NONE <![endif]--><!--[if gte mso 9]> <![endif]--><!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Tahoma; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1627400839 -2147483648 8 0 66047 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --><!--[if gte mso 10]> <! /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} --> <!--[endif]--><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 16pt";">Koordinat Kartesius dan Koordinat Polar</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Hubungan antara koordinat kartesius dan koordinat polar adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: blue; text-decoration: none;"><span><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hubungan-polarkartesius.jpg"><img alt="hubungan-polarkartesius" class="aligncenter size-full wp-image-16" height="82" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hubungan-polarkartesius.jpg" width="331" /></a></span></span><span style="color: blue; text-decoration: none;"><!--[endif]--></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 16pt";">Vektor</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 12pt;">1. Vektor Satuan</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Vektor satuan adalh vector yang nilainya satu dan arahnya tertentu. Pada sumbu-sumbu koordinat dapat dinyatakan sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">i</span></strong><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"> = vektor satuan pada arah sumbu <strong>x+</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">j</span></strong><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"> = vektor satuan pada arah sumbu <strong>y+</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">k </span></strong><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">= vektor satuan pada arah sumbu <strong>z+</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 12pt;">2. Vektor Posisi</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Vektor posisi adalah vector yang berada pada suatu ruang, dapat dinyatakan sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: center;">
<a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/4"><span style="font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/vektor-posisi.jpg"><img alt="vektor-posisi" class="aligncenter size-full wp-image-28" height="105" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/vektor-posisi.jpg" width="303" /></a><br /><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 16pt";">Perpindahan </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Perpindahan adalah perubahan posisi benda terhadap titik acuan. Dapat dirumuskan sebagai berikut : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: left;">
<a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/19"><span style="color: blue; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/rumus-perpindahan.jpg"><img alt="rumus-perpindahan" class="aligncenter size-full wp-image-26" height="95" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/rumus-perpindahan.jpg" width="223" /></a><!--[endif]--><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span> </span>dengan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: left;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">r = jarak</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 16pt";">Gerak</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Gerak dibagi menjadi tiga berdasarkan lintasannya, yaitu :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 12pt;">1. Gerak Lurus</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Gerak ini dibagi menjadi dua berdasarkan kecepatannya, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">a. Gerak Lurus Beraturan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">a. Gerak Lurus Berubah Beraturan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Dapat disimpulkan sebagai berikut :</span><a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/5"><span style="color: blue; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/rotasi.jpg"><img alt="rotasi" class="aligncenter size-full wp-image-37" height="301" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/rotasi.jpg" width="481" /></a><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 12pt;">2. Gerak Melingkar</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkannya menuju pusat lintasan lingkaran.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Gerak ini dibagi menjadi dua berdasarkan kecepatan sudutnya, yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">a. Gerak Melingkar Beraturan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan tangensial dengan jari-jari lintasan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">b. Gerak Melingkar Berubah Beraturan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial (yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan tangensial).</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Dapat disimpulkan sebagai berikut :</span><a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/7"><span style="color: blue; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/rotasi-bener1.jpg"><img alt="rotasi-bener1" class="aligncenter size-full wp-image-39" height="316" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/rotasi-bener1.jpg" width="530" /></a><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 12pt;">3. Gerak Parabola</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Gerak parabola adalah gerak yang lintasannya berbentuk parabola atau melengkung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus beraturan (GLB) dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Komponen horizontal adalah gerak horizontal sebuah benda yang bergerak bebas dengan kecepatan konstan (GLB).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Komponen vertikal adalah gerak benda yang yang dilempar ke atas lalu jatuh ke bawah karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi, sehingga termasuk dalam GLBB.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Rumus pada komponen horizontal adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/3"><span style="color: blue; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/arah-horizontal-sumbu-x.jpg"><img alt="arah-horizontal-sumbu-x" class="aligncenter size-medium wp-image-7" height="185" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/arah-horizontal-sumbu-x-300x185.jpg" width="300" /></a><br /><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Rumus pada komponen vertikal adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/28"><span style="color: blue; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/arah-vertikal-sumbu-y.jpg"><img alt="arah-vertikal-sumbu-y" class="aligncenter size-medium wp-image-8" height="177" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/arah-vertikal-sumbu-y-300x177.jpg" width="300" /></a><br /><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Rumus pada garak setengah parabola adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/29"><span style="color: blue; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/setengah-parabola.jpg"><img alt="setengah-parabola" class="aligncenter size-medium wp-image-27" height="173" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/setengah-parabola-300x173.jpg" width="300" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 16pt";">Hukum Pertama Newton : Inersia</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Hukum ini berbunyi :</span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><br /></span><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>“Benda yang diam akan tetap diam selama jumlah gaya yang bekerja padanya sama dengan nol.” dan “Benda yang akan bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan selama jumlah gaya yang bekerja padanya sama dengan nol.”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Ada beberapa jenis gaya, yaitu :</span></span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><br /></span><strong><span style="font-size: 12pt;">1. Gaya Berat</span></strong><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><br /></span><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Gaya berat adalah gaya yang bekerja pada benda akibat benda tersebut berada dalam pengaruh medan gravitasi, dengan rumus :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><br /></span><a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/8"><span style="font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gaya-berat1.jpg"><img alt="gaya-berat1" class="aligncenter size-full wp-image-30" height="104" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gaya-berat1.jpg" width="262" /></a><!--[endif]--><a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/9"><span style="font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt; text-decoration: none;"><span><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gaya-berat.jpg"><img alt="gaya-berat" class="aligncenter size-medium wp-image-10" height="153" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gaya-berat-300x153.jpg" width="300" /></a></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>dengan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>w= gaya berat</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>m= massa benda</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>g= gravitasi bumi</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 12pt;">2. Gaya Normal</span></strong><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><br /></span><span><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">Gaya normal adalah gaya yang dikerjakan oleh bidang pada benda apabila tersebut menekan bidang. Gaya normal selalu tegak lurus dengan permukaan bidang.</span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><br /></span><a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/10"><span style="font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gaya-normal.jpg"><img alt="gaya-normal" class="aligncenter size-medium wp-image-32" height="120" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gaya-normal-300x120.jpg" width="300" /></a><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 12pt;">3. Gaya Gesek</span></strong><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><br /></span><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Gaya yang arahnya selalu berlawanan dengan arah benda tersebut. Gaya gesek dibagi menjadi dua, yaitu :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><br /><span><span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gaya-gesek.jpg"><span><img alt="gaya-gesek" class="aligncenter size-full wp-image-31" height="148" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gaya-gesek.jpg" width="228" /></span></a></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">a. Gaya gesek statis</span><span><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">, yaitu saat benda masih diam dan atau akan bergerak [statis maksimum] dengan rumus :</span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><br /></span><a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/11"><span style="font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gesek-statis.jpg"><img alt="gesek-statis" class="aligncenter size-medium wp-image-15" height="141" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gesek-statis-300x141.jpg" width="300" /></a><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>dengan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>f<sub><span style="font-size: x-small;">s</span></sub>= gaya gesek statis</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>μ<sub><span style="font-size: x-small;">s</span></sub>= koefisien gesek statis</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>N= gaya normal benda</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-size: 12pt;">b. Gaya gesek kinetis</span><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>, yaitu saat benda telah bergerak, dengan rumus :</span></span></div>
<a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/12"><span style="font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gesek-kinetik.jpg"><img alt="gesek-kinetik" class="aligncenter size-medium wp-image-14" height="138" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gesek-kinetik-300x138.jpg" width="300" /></a><!--[endif]--><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>dengan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>f<sub><span style="font-size: x-small;">k</span></sub>= gaya gesek kinetis</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>μ<sub><span style="font-size: x-small;">k</span></sub>= koefisien gesek kinetis</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>N= gaya normal benda</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">4. Gaya Tegang Tali</span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><br /></span><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Gaya tegang tali adalah gaya yang dikerjakan oleh tali terhadap sebuah benda yang diikat dengan tali tersebut. arahnya selalu sesuai dengan arah tarikan atau menjauhi benda.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><br /><span><span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gaya-tegang-tali.jpg"><span><img alt="gaya-tegang-tali" class="aligncenter size-full wp-image-33" height="140" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/gaya-tegang-tali.jpg" width="277" /></span></a><span><!--[endif]--></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span></span></div>
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /><!--[endif]--><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 16pt";"><span>Hukum Kedua Newton : Gaya Pada Percepatan</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Hukum ini berbunyi :</span></span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><br /></span><span><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">“Percepatan yang dihasilkan oleh gaya total pada sebuah benda, berbanding lurus dengan besar gaya otal tersebut pada arah yang sama, dan berbanding terbalik dengan massa dari benda.”</span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hukum-2-newton-percepatan.jpg"><span><img alt="hukum-2-newton-percepatan" class="aligncenter size-full wp-image-19" height="184" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hukum-2-newton-percepatan.jpg" width="222" /></span></a></span><a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/14"><span style="font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span></a><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>dengan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>a = percepatan</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<em></em><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>∑F= jumlah gaya yang bekerja</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0pt 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>m = massa benda</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><br /><span><!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /><!--[endif]--></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 16pt";"><span>Hukum Ketiga Newton : Aksi dan Reaksi</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Hukum ini berbunyi :</span></span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><br /></span><span><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">“Jika sebuah benda memberikan gaya pada benda lain, benda itu akan mendapat gaya dari benda lain itu, dengan besar gaya yang sama dan arah yang berlawanan dari gaya pertama.”</span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><br /></span><a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/21"><span style="font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/aksi-reaksi-2.jpg"><img alt="aksi-reaksi-2" class="aligncenter size-medium wp-image-29" height="120" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/aksi-reaksi-2-300x155.jpg" width="233" /></a><!--[endif]--></div>
<!--[endif]--><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 16pt";"><span>Hukum Newton tentang Gaya Gravitasi</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Jika ada dua buah benda bermassa, maka keduanya akan saling tarik-menarik dengan gaya gravitasi yang besarnya :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/15"><span style="font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hukum2newton-2-benda-bermassa.jpg"><img alt="hukum2newton-2-benda-bermassa" class="aligncenter size-medium wp-image-17" height="154" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hukum2newton-2-benda-bermassa-300x154.jpg" width="300" /></a><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"></span><span><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";">dengan :</span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>F = gaya gravitasi antara kedua benda</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>G = konstanta gravitasi umum = 6,673.10<sup><span style="font-size: x-small;">-11</span></sup> Nm<sup><span style="font-size: x-small;">2</span></sup>/kg<sup><span style="font-size: x-small;">2</span></sup></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>m<sub><span style="font-size: x-small;">1</span></sub>= massa benda pertama</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>m<sub><span style="font-size: x-small;">2</span></sub>= massa benda kedua</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>r = jarak antara kedua benda [dihitung dari pusatnya]</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><br /><span><!--[if !supportLineBreakNewLine]--><!--[endif]--></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Jika yang diketahuinya adalah massa jenis benda = </span></span><span style="font-family: "Cambria Math", "serif""; font-size: 12pt";">ρ</span><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>, maka :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/16"><span style="font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/rumus-massa-jenis-benda.jpg"><img alt="rumus-massa-jenis-benda" class="aligncenter size-medium wp-image-23" height="169" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/rumus-massa-jenis-benda-300x169.jpg" width="300" /></a><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><span><!--[endif]--></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Berat sebuah benda = w = gaya gravitasi Bumi pada benda tersebut:</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/23"><span style="font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/berat-benda.jpg"><img alt="berat-benda" class="aligncenter size-medium wp-image-9" height="187" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/berat-benda-300x187.jpg" width="300" /></a><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>dengan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>F=w= berat benda</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>G= konstanta gravitasi umum</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>M= massa Bumi</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>m= massa benda</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>r= jarak dari pusat bumi ke benda</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Percepatan gravitasi = g adalah :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<a href="http://tuinktuink59.multiply.com/photos/hi-res/1M/24"><span style="font-size: 12pt; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--></span></a><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/rumus-percepatan-gravitasi.jpg"><img alt="rumus-percepatan-gravitasi" class="aligncenter size-medium wp-image-25" height="206" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/rumus-percepatan-gravitasi-300x206.jpg" width="300" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Massa bumi dapat dihitung dengan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>dengan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/massa-bumi.jpg"><span><img alt="massa-bumi" class="aligncenter size-medium wp-image-22" height="71" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/massa-bumi-300x58.jpg" width="370" /></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>g= 9,8 ms<sup><span style="font-size: x-small;">-2</span></sup></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>G= 6,673.10<sup><span style="font-size: x-small;">-11</span></sup> Nm<sup><span style="font-size: x-small;">2</span></sup>/kg<sup><span style="font-size: x-small;">2</span></sup></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>r= jari-jari bumi = 6,37.10<sup><span style="font-size: x-small;">6</span></sup> m</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Massa matahari dapat ditentukan dengan rumus :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/rumus-massa-matahari.jpg"><span><img alt="rumus-massa-matahari" class="aligncenter size-medium wp-image-24" height="112" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/rumus-massa-matahari-300x112.jpg" width="300" /></span></a><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>dengan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>M= massa matahari</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>v= kelajuan planet mengitari matahari</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>R= jarak pusat matahari ke planet</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>G= konstanta gravitasi umum</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>T= waktu revolusi planet [tahun]</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Kelajuan suatu satelit mengitari planet ditentukan dengan rumus :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"><a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/kelajuan-satelit.jpg"><span><img alt="kelajuan-satelit" class="aligncenter size-medium wp-image-21" height="188" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/kelajuan-satelit-300x188.jpg" width="300" /></span></a></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: center;">
<span><span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 16pt";">Hukum Kepler</span><span style="font-family: "Times New Roman", "serif""; font-size: 12pt";"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 12pt;">1. Hukum I Kepler</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Hukum I Kepler berbunyi :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>“Setiap planet bergerak pada lintasan berbentuk elips dengan matahari berada di salah satu focus elips.”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Dapat disimpulkan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>1. Lintasan planet berbentuk elips.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>2. Matahari sebagai focus elips</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>3.Jarak terdekat planet dengan matahari disebut Perihelium dan jarak terjauh planet dengan matahari disebut Aphelium.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hukum-kepler-02.jpg"><img alt="hukum-kepler-02" class="aligncenter size-medium wp-image-34" height="228" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hukum-kepler-02-300x228.jpg" width="300" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Keterangan gambar :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>F<sub><span style="font-size: x-small;">1</span></sub> dan F<sub><span style="font-size: x-small;">2</span></sub> adalah titik Fokus. Matahari berada pada F<sub><span style="font-size: x-small;">1</span></sub> dan planet berada pada P. Tidak ada benda langit lainnya pada F<sub><span style="font-size: x-small;">2</span></sub>. Total jarak dari F<sub><span style="font-size: x-small;">1</span></sub> ke P dan F<sub><span style="font-size: x-small;">2</span></sub> ke P sama untuk semua titik dalam kurva elips. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Jarak pusat elips (O) dan titik fokus (F<sub><span style="font-size: x-small;">1</span></sub> dan F<sub><span style="font-size: x-small;">2</span></sub>) adalah ea, di mana e merupakan angka tak berdimensi yang besarnya berkisar antara 0 sampai 1, disebut juga eksentrisitas. Besar eksentrisitas tidak pernah bernilai nol. Nilai e untuk orbit planet bumi adalah 0,017. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span></span></div>
<a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hukum-1-kepler-eksentrisitas.jpg"><span><img alt="hukum-1-kepler-eksentrisitas" class="aligncenter size-medium wp-image-18" height="173" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hukum-1-kepler-eksentrisitas-300x213.jpg" width="244" /></span></a><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>dengan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>e = eksentrisitas (rata-rata)</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>a = setengah dari sumbu terjauh (x)</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>b = setengah dari sumbu terdekat (y)</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><br /><span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<strong><span style="font-size: 12pt;">2. Hukum II Kepler</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Hukum II Kepler berbunyi :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>“Luas daerah yang disapu oleh garis khayal antara matahari dengan planet adalah sama untuk setiap periode waktu yang sama.”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hukum-kepler-05.jpg"><span><img alt="hukum-kepler-05" class="aligncenter size-full wp-image-35" height="171" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hukum-kepler-05.jpg" width="259" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span><!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Dapat disimpulkan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>1. Luas juring pada lintasan planet 1-Matahari-2 sama dengan luas juring lintasan 3-Matahari-4 pada selang waktu yang sama antara 1 ke 2 dengan 3 ke 4.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>2. Ketika planet berada di Perihelium (nilai r kecil) planet akan bergerak relatif cepat, daripada ketika planet berada di Aphelium (nilai r besar) planet akan bergerak relative lambat.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt; text-align: justify;">
<span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<strong><span style="font-size: 12pt;">3. Hukum III Kepler</span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>Hukum III Kepler berbunyi :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>“Perbandingan antara kuadrat waktu revolusi dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet ke matahari adalah sama untuk semua planet.”</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span></span></div>
<a href="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hukum-kepler-3.jpg"><span><img alt="hukum-kepler-3" class="aligncenter size-medium wp-image-20" height="165" src="http://tuinktuink59.blogdetik.com/files/2009/11/hukum-kepler-3-300x165.jpg" width="300" /></span></a><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>dengan :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>T = kala revolusi planet</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>R = jarak planet ke matahari</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">
<span style="font-family: "Tahoma", "sans-serif""; font-size: 12pt";"><span>k = konstan [tetap]</span></span></div>
<br />
<div id="submitter">
</div>
<script type="text/javascript">
var RecaptchaOptions = { theme : 'red', lang : 'en' , tabindex : 5 };
</script><script src="http://www.google.com/recaptcha/api/challenge?k=6LeJuMQSAAAAAE204Bm8NcnZgHTe9BIecLVI5jyG" type="text/javascript">
</script><script src="http://www.google.com/recaptcha/api/js/recaptcha.js" type="text/javascript">
</script><div class=" recaptcha_nothad_incorrect_sol recaptcha_isnot_showing_audio" id="recaptcha_widget_div">
<div id="recaptcha_area">
<table class="recaptchatable recaptcha_theme_red" id="recaptcha_table" style="direction: ltr;"><tbody>
<tr><td class="recaptcha_r1_c1" colspan="6"></td></tr>
</tbody></table>
</div>
</div>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-66154392337819800332012-01-24T16:36:00.000-08:002012-01-24T16:36:08.225-08:00Tata Surya ( bersama )<strong>TERNYATA BULAN SEMAKIN MENJAUH</strong><br />
<img alt="bulan" class="alignnone size-full wp-image-119" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/06/bulan.jpg?w=468" title="bulan" /><br />
<img alt="bulan2" class="alignnone size-full wp-image-120" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/06/bulan2.jpg?w=468" title="bulan2" /><br />
Pada suatu masa—jutaan tahun ke depan—keturunan kita tidak akan bisa melihat bulan seperti sekarang.<br />
Tidak ada lagi fenomena gerhana matahari ataupun bulan total, kecuali dalam jejak rekam sejarah sains. Lambat, tetapi pasti bulan semakin bergerak menjauh dari bumi.<br />
Bukan tanpa alasan Neil Armstrong—manusia pertama yang menginjakkan kakinya di bulan—meninggalkan jejak panel reflektor yang terdiri atas 100 cermin beberapa menit sebelum dia meninggalkan bulan pada 21 Juli 1969. Reflektor inilah yang kemudian menuntun manusia pada penemuan fakta mencengangkan.<br />
Memanfaatkan reflektor yang tertinggal di bulan, Prof Carrol Alley, fisikawan dari University of Maryland, Amerika Serikat, mengamati pergerakan orbit bulan. Caranya adalah dengan menembakkan laser dari observatorium ke reflektor di bulan. Di luar dugaan, dari hasil pengamatan tahunan, jarak bumi-bulan yang terekam dari laju tempuh laser bumi-bulan terus bertambah.<br />
Diperkuat sejumlah pengamatan di McDonald Observatory, Texas, AS, dengan menggunakan teleskop 0,7 meter diperoleh fakta bahwa jarak orbit bulan bergerak menjauh dengan laju 3,8 sentimeter per tahun.<br />
Para ahli meyakini, 4,6 miliar tahun lalu, saat terbentuk, ukuran bulan yang terlihat dari bumi bisa 15 kali lipat daripada sekarang. Jaraknya saat itu hanya 22,530 kilometer, seperduapuluh jarak sekarang (385.000 km).<br />
Seandainya manusia sudah hidup pada masa itu, hari-hari yang dijalankan terasa lebih cepat. Hitungan kalender pun bakal berbeda. Bagaimana tidak, jika dalam sebulan waktu edar mengelilingi bumi hanya 20 hari, bukan 29-30 hari seperti sekarang. Rotasi bumi ketika itu pun berlangsung lebih cepat, hanya 18 jam sehari.<br />
Jutaan tahun dari sekarang, seiring dengan menjauhnya bulan, hari-hari di bumi pun akan semakin lama, hingga mencapai 40 hari dalam sebulan. Hari pun bisa berlangsung semakin lama, hingga 30 jam. Lantas, mengapa ini bisa terjadi?<br />
Takaho Miura dari Universitas Hirosaki, Jepang, dalam jurnal Astronomy & Astrophysics mengemukakan, jika bumi dan bulan, termasuk matahari, saling mendorong dirinya. Salah satunya, ini dipicu interaksi gaya pasang surut air laut.<br />
Gaya pasang surut yang diakibatkan bulan terhadap lautan di bumi ternyata berangsur-angsur memindahkan gaya rotasi bumi ke gaya pergerakan orbit bulan. Akibatnya, tiap tahun orbit bulan menjauh. Sebaliknya, rotasi bumi melambat 0,000017 detik per tahun.<br />
Sumber: kompas.com<br /><strong><br /><strong>Stabilitas iklim</strong></strong><br />
Fakta menjauhnya orbit bulan ini menjadi ancaman tidak hanya populasi manusia, tetapi juga kehidupan makhluk hidup di bumi. Pergerakan bulan, seperti diungkapkan Dr Jacques Laskar, astronom dari Paris Observatory, berperan penting menjaga stabilitas iklim dan suhu di bumi.<br />
”Bulan adalah regulator iklim bumi. Gaya gravitasinya menjaga bumi tetap berevolusi mengelilingi matahari dengan sumbu rotasi 23 derajat. Jika gaya ini tidak ada, suhu dan iklim bumi akan kacau balau. Gurun Sahara bisa jadi lautan es, sementara Antartika menjadi gurun pasir,” ucapnya kepada Science Channel.<br />
Sejumlah penelitian menyebutkan, pergerakan bulan juga berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup. Terumbu karang, misalnya, biasa berkembang biak, mengeluarkan spora, ketika air pasang yang disebabkan bulan purnama tiba.<br />
Bulan penuh juga dipercaya meningkatkan perilaku agresif manusia. Di Los Angeles, AS, kepolisian wilayah setempat biasanya akan lebih waspada terhadap peningkatan aktivitas kriminal saat purnama.<br />
Menjauhnya bulan dari bumi diyakini ahli geologis juga berpengaruh terhadap aktivitas lempeng bumi. Beberapa ahli telah lama menghubungkan kejadian sejumlah gempa dengan aktivitas bulan. ”Kekuatan yang sama yang menyebabkan laut pasang ikut memicu terangkatnya kerak bumi,” ucap Geoff Chester, astronom yang bekerja di Pusat Pengamatan Angkatan Laut AS, seperti dikutip dari National Geographic.<br />
Beberapa kejadian gempa besar di Tanah Air yang pernah tercatat diketahui juga terkait dengan pergerakan bulan. Gempa-tsunami Nanggroe Aceh Darussalam (2004), Nabire (2004), Simeuleu (2005), dan Nias (2005) terjadi saat purnama. Gempa Mentawai (2005) dan Yogyakarta (2005) terjadi pada saat bulan baru dan posisi bulan di selatan.<br /><strong><br /><strong>Misi terbaru NASA</strong></strong><br />
Kini, bulan sebagai tetangga terdekat bumi kembali menjadi perhatian riset astronomi di dunia. Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) pada Jumat (19/6) meluncurkan wahana LCRoS (Lunar Crater Observation and Sensing Satellite) di Cape Canaveral, AS. Wahana ini adalah bagian dari misi Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO), yaitu persiapan program mengembalikan astronot ke bulan tahun 2020 setelah terakhir dilakukan pada 1969-1972 (Reuters, 18/6).<br />
Sasaran utama misi LCRoS untuk memastikan ada tidaknya air beku yang dipercaya berada di kawasan kawah gelap dekat kutub bulan. Dibantu dengan LRO yang memetakan permukaan di bulan secara detail, kedua misi baru ini mengisyaratkan hal besar: menancapkan tonggak baru soal kemungkinan membangun koloni di luar bumi!<br />
Namun, dengan penuh kerendahan hati, Craig Tooley, LRO Project Manager, mengatakan, ”Pengetahuan kita tentang bulan secara keseluruhan saat ini masih minim. Kita punya peta lebih baik tentang Mars, tetapi tidak untuk bulan kita sendiri.”<br />
<strong>SEORANG ANAK DITABRAK METEOR?</strong><br />
<h6>
Okezone.com Senin, 15 Juni 2009 – 07:17 wib</h6>
<img alt="tabrak meteor" class="alignnone size-full wp-image-113" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/06/tabrak-meteor.png?w=468" title="tabrak meteor" /><br />
<strong>BERLIN</strong> – Seorang anak berusia 14 tahun, warga negara Jerman, mengklaim bahwa dirinya telah ditabrak oleh meteor yang berkecepatan 30.000 mph.<br />
Meteor berukuran sebesar biji kacang polong itu berhasil mengenai tangan kirinya dan meninggalkan sebuah luka yang cukup dalam.<br />
“Ketika meteor tersebut menabrak, saya sempat terkejut dan tidak sadarkan diri. Bahkan ketika saya sadar, meteor tersebut sudah menyatu dengan tanah,” ujar remaja bernama Gerrit Blank itu, seperti dilansir melalui Space.com, Senin (15/6/2009).<br />
Para astronom yang meneliti kejadian ini membenarkan bahwa Blank memang terkena ‘timpuk’ sebuah benda yang berasal dari luar angkasa.<br />
“Kebanyakan meteor memang langsung menguap saat berada di atmofir, untuk kemudian tercipta bintang jatuh, dan meteor biasanya tidak pernah mencapai tanah,” ujar tim ilmuwan yang meneliti kejadian ini.<br />
Menurut mereka, kebanyakan meteor yang jatuh dan menimpa bumi terbuat dari metal. Bahkan kebanyakan batu luar angkasa, meskipun mereka berukuran sebesar mobil, akan langsung terbelah atau meledak, jika meteor-meteor tersebut jatuh ke bumi.<br />
Beberapa kejadian meteor yang menimpa rumah, mobil atau barang-barang besar yang ada di bumi memang cukup banyak. Namun para ilmuwan merasa heran jika ada manusia yang pernah tertimpa meteor dan hanya mengalami luka.<br />
“Jika meteor mampu meledakkan rumah dan mobil, pastinya meteor akan membuat seseorang terbunuh,” ujar ilmuwan. <strong>(srn</strong><br />
<strong>KOMET SUMBER KEHIDUPAN DI BUMI?</strong><br />
<h6>
Okezone.com Kamis, 30 April 2009 – 11:02 wib</h6>
<img alt="komet2" class="alignnone size-full wp-image-110" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/06/komet2.jpg?w=468" title="komet2" /><br />
<strong>LONDON</strong> – Komet selalu mempesona bagi setiap orang. Penemuan baru dari para ilmuwan nampaknya akan semakin menambah pesona tersebut. Pasalnya, mereka menemukan bahwa komet memiliki berbagai elemen yang berkontribusi pada kemunculan kehidupan di Bumi.<br />
Tim dari Tel Aviv University yang diketuai oleh Professor Akiva Bar-Nun, mengatakan bahwa komet diyakini merupakan elemen yang tertinggal, yang sangat dibutuhkan pada awal pembentukan Bumi di masa silam. Konon, kandungan komposisi kimia dalam komet membantu mereka memulai kehidupan.<br />
“Komet yang meluncur ke Bumi melalui atmosfer sekira empat miliar tahun lalu membawa muatan organik dalam kapasitas besar ke Bumi yang kala itu masih muda. Materi tersebut kemudian bergabung dengan sekumpulan raksasa materi organik lainnya di Bumi dan membentuk kehidupan di Bumi,” demikian ujar Profesor Bar-Nun yang dikutip dari <em>Times of India</em>, Kamis (30/4/2009).<br />
Dengan menggunakan sejenis mesin yang dibuat oleh tim dari Tel Aviv University, para ilmuwan melakukan simulasi komet es. Dari simulasi itu ditemukan, komet tersebut mengandung bahan-bahan yang diperlukan dalam pembentukan Bumi.<br />
Secara spesfik, mereka membandingkannya dengan sejenis gas mulia seperti Argon, Krypton, dan Xenon karena gas tersebut tidak bercampur dengan elemen lain dan tidak termusnahkan oleh Oksigen Bumi. Elemen tersebut memiliki proporsi yang utuh dalam atmosfer Bumi sepanjang kehidupan planet. <strong>(srn)</strong><br />
<strong>KOMET 2 KALI MUSNAHKAN KEHIDUPAN</strong><br />
<strong><br /></strong><br />
<h6>
Okezone.com Senin, 5 Januari 2009 – 12:06 wib</h6>
<img alt="komet1" height="250" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/06/komet1.jpg?w=250&h=250" title="komet1" width="250" /><br />
<strong>WASHINGTON</strong> – Bumi yang kita huni selama ini, ternyata sudah dua kali dihantam oleh komet. Hantaman ini pula yang menyebabkan bumi mengalami kemusnahan.<br />
Seperti diketahui, bahwa selama ini diketahui kalau komet yang menghujam Bumi hanya terjadi satu kali, yaitu pada 65 juta tahun lalu, yang memusnahkan kehidupan pada jaman itu. Akan tetapi, sebuah penelitian mengungkapkan kalau 13 ribu tahun lalu, komet juga pernah menghantam Bumi, sehingga seluruh denyut kehidupan berhenti.<br />
Penelitian yang dipimpin oleh Douglas Kennett dari University of Oregon mengungkapkan ledakan sebuah komet besar pernah membunuh mammoth, harimau bergigi besar serta mamalia besar lainnya di Arizona, serta sejumlah besar kawasan di Amerika Utara.<br />
Dalam laporan tersebut juga ditambahkan, sebuah komet yang telah membeku ratusan juta tahun lalu berhasil masuk atmosfer bumi dan memusnahkan binatang-binatang besar tersebut.<br />
Di beberapa wilayah benua Amerika, peneliti menemukan nanodiamond, sebuah partikel mikroskopik yang ditemukan pada komet di lapisan berumur 13.000 tahun yang disebut ‘black mat’. Di bawah lapisan nanodiamond tersebut, terdapat fosil dalam jumlah sangat besar. Sedangkan di bawah lapisan lainnya itu tidak ditemukan adanya fosil sama sekali.<br />
“Data ini mendukung hipotesa yang mendukung komet atau karbon khondrites (jenis meteorit), mampu menyebabkan ‘kejutan’ di udara dan kemungkinan berdampak pada permukaan 13 ribu tahun lalu,” terang Douglas Kennett, seperti yang dilansir <em>Reuters</em>, Senin (5/1/2009).<br />
“Penelitian ini memberikan bukti-bukti kuat bahwa kosmik berdampak pada peristiwa sekitar 13 ribu tahun yang lalu. Dan ini akan mempunyai banyak konsekuensi lingkungan untuk tanaman, hewan dan manusia di Amerika Utara,” pungkasnya. <strong>(srn)</strong><br />
<strong>BUNGA TUMBUH DI JUPITER</strong><br />
<h6>
Okezone.com Jum’at, 8 Mei 2009 – 09:16 wib</h6>
<img alt="jupiter" height="250" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/06/jupiter.jpg?w=250&h=250" title="jupiter" width="250" /><br />
<strong>LONDON</strong><strong> </strong>- Ilmuwan telah memperkirakan bahwa pesawat ruang angkasa telah menemukan tanda-tanda kehidupan pada bulan milik planet Jupiter bernama Europa.<br />
Mereka telah menemukan bahwa di bulan yang tertutupi es ini tumbuh sekumpulan bunga yang bermekaran di sana.<br />
Europa telah lama menjadi incaran penelitian para ahli astrobiologi karena diperkirakan di bawah permukaan es bulan ini terdapat kandungan air laut, yang mengindikasikan adanya kehidupan. Namun karena sangat keras dan tebalnya, sulit bagi para ilmuwan untuk menggali dan menganalisa lapisan ini.<br />
“Tanda-tanda kehidupan dapat terlihat dari orbit pesawat ruang angkasa. Namun jika terdapat lubang hasil galian pada lapisan Europa, akan menghubungkan permukaan ke bagian dalam,” ujar ahli fisika dan futuris Freeman Dyson, yang dikutip dari Times of India, Jumat (8/5/2009).<br />
Jenis kehidupan tertentu mungkin saja terjadi dalam pertumbuhan bunga seperti parabola yang tertuju pada cahaya matahari pada bagian dalam tumbuhan.<br />
Bunga yang tumbuh di Europa dapat terdeteksi melalui retroreflection, yaitu efek optik yang terlihat dalam cahaya yang dipantulkan dari mata hewan atau tumbuhan,” tandas Dyson. <strong>(srn)</strong><br />
<strong>SATURNUS DIKELILINGI 4 BULAN</strong><br />
<strong></strong><br />
<h6>
Okezone.com Rabu, 18 Maret 2009 – 12:20 wib</h6>
<img alt="saturnus" class="alignnone size-full wp-image-100" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/06/saturnus.jpg?w=468" title="saturnus" /><br />
<strong>FLORIDA</strong> – Perangkat perekam gambar milik NASA berhasil menangkap fenomena yang cukup langka. Dalam gambar tersebut, planet Saturnus dikelilingi oleh empat buah planet seukuran bulan.<br />
Dilansir melalui <em>Space.com</em>, Rabu (18/3/2009), gambar yang diambil pada 24 Februari lalu oleh Hubble Telescope ini memperlihatkan empat planet bulan itu berdiam sejenak di muka Saturnus dalam posisi berjajar.<br />
Bulan-bulan tersebut, diindetifikasi dari kiri ke kanan, adalah dua buah bulan es berwarna putih bernama Enceladus dan Dione, bulan besar berwarna oranye bernama Titan dan satu bulan es lainnya bertajuk Mimas.<br />
Fenomena ini tergolong langka karena hanya terjadi ketika cincin Saturnus dalam keadaan terlalu miring, jika dillihat dari bumi. Pinggiran cincin Saturnus akan terlihat sangat jelas dari bumi pada tanggal 10 Agustus dan 4 September 2009 karena saat itu posisi Saturnus akan sangat dekat dengan matahari. Fenomena ini dikabarkan hanya akan terjadi setiap 14 hingga 15 tahun sekali.<br />
Gambar Saturnus ini diambil dalam jarak 1,25 miliar kilometer dari bumi. <strong>(srn)</strong><br />
<strong>PERMUKAAN MERKURIUS MENYUSUT</strong><br />
<h6>
Okezone.com Rabu, 18 Maret 2009 – 12:20 wib</h6>
<img alt="saturnus" height="250" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/06/saturnus.jpg?w=250&h=250" title="saturnus" width="250" /><br />
<strong>FLORIDA</strong> – Perangkat perekam gambar milik NASA berhasil menangkap fenomena yang cukup langka. Dalam gambar tersebut, planet Saturnus dikelilingi oleh empat buah planet seukuran bulan.<br />
Dilansir melalui <em>Space.com</em>, Rabu (18/3/2009), gambar yang diambil pada 24 Februari lalu oleh Hubble Telescope ini memperlihatkan empat planet bulan itu berdiam sejenak di muka Saturnus dalam posisi berjajar.<br />
Bulan-bulan tersebut, diindetifikasi dari kiri ke kanan, adalah dua buah bulan es berwarna putih bernama Enceladus dan Dione, bulan besar berwarna oranye bernama Titan dan satu bulan es lainnya bertajuk Mimas.<br />
Fenomena ini tergolong langka karena hanya terjadi ketika cincin Saturnus dalam keadaan terlalu miring, jika dillihat dari bumi. Pinggiran cincin Saturnus akan terlihat sangat jelas dari bumi pada tanggal 10 Agustus dan 4 September 2009 karena saat itu posisi Saturnus akan sangat dekat dengan matahari. Fenomena ini dikabarkan hanya akan terjadi setiap 14 hingga 15 tahun sekali.<br />
Gambar Saturnus ini diambil dalam jarak 1,25 miliar kilometer dari bumi. <strong>(srn)</strong><br />
<strong><br /></strong><br />
<strong>BUKTI PERTAMA ADA DANAU DI MARS</strong><br /><img alt="danau maers" class="alignnone size-full wp-image-78" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/06/danau-maers.jpg?w=468" title="danau maers" /><br />
WASHINGTON, Ngarai dalam dan panjang serta bekas pantai barangkali merupakan bukti paling jelas mengenai keberadaan danau di permukaan Mars. Menurut beberapa ilmuwan, Rabu (17/6), diduga danau itu pernah berisi air, tetapi kini sudah kering.<br />
Gambar dari sebuah kamera yang disebut High Resolution Imaging Science Experiment di pesawat Reconnaissance Orbiter menunjukkan air memotong ngarai sepanjang 50 kilometer. Demikian diungkapkan tim di University of Colorado, Boulder.<br />
“Danau itu diduga memiliki ukuran 200 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter,” tulis para peneliti tersebut di jurnalGeophysical Research Letters dan dilansir Reuters.<br />
Sekarang tak ada perdebatan bahwa air memang ada di permukaan Mars; robot peneliti telah menemukan es. Juga ada bukti bahwa air mungkin masih merembes ke permukaan dari bawah tanah, kendati air itu segera hilang akibat cuaca dingin, atmosfer tipis Planet Merah tersebut.<br />
Beberapa ilmuwan mengenai planet juga telah melihat apa yang boleh jadi merupakan tepi sungai raksasa dan laut, tetapi sebagian bentuk itu juga dapat diperdebatkan dan diduga terbentuk oleh longsoran tanah kering. “Ini adalah bukti pertama yang tak meragukan mengenai garis pantai di permukaan Mars,” kata Gaetano Di Achille, yang memimpin studi tersebut.<br />
“Pengidentifikasian jalur pantai dan bukti ekologi yang menyertai memungkinkan kami menghitung ukuran dan volume danau itu, yang tampaknya terbentuk sekitar 3,4 juta tahun lalu,” kata Di Achille dalam satu pernyataan.<br />
Air adalah kunci bagi kehidupan dan para ilmuwan mencari dengan sia-sia bukti mengenai kehidupan, baik pada waktu lalu, maupun sekarang, di Mars. Keberadaan air di planet itu juga dapat bermanfaat bagi penelitian manusia pada masa depan. “Di Bumi, delta dan danau adalah pengumpul yang sangat bagus dan pelestari tanda kehidupan masa lalu,” kata Di Achille. “Jika kehidupan pernah ada di Mars, delta mungkin menjadi kunci guna membuka rahasia biologi masa lalu di Mars,” kata Di Achille.<br />
“Bukan hanya penelitian ini membuktikan bahwa ada sistem danau yang lama hidup di Mars, tapi kita juga dapat melihat bahwa danau yang terbentuk setelah kondisi hangat, basah, diduga telah hilang,” kata asisten profesor, Brian Hynek.<br />
Danau tersebut barangkali telah menguap atau membeku selama perubahan iklim singkat. Demikian dikatakan para peneliti itu. Airnya diduga telah berubah menjadi uap. Tak seorang pun mengetahui apa yang mengubah Mars dari planet yang hangat dan lembab menjadi seperti sekarang: gurun beku tanpa udara.<br />
Sumber: Kompas.com KAMIS, 18 JUNI 2009 | 15:07 WIB<br />
<strong>ANCAMAN ITU DATANG DARI MATAHARI</strong><br />Kompas.com Rabu, 22 Oktober 2008 | 08:38 WIB<br />
Matahari. Sinar dan panasnya tentu begitu penting bagi kelangsungan kehidupan di muka bumi ini sepanjang masa. Namun, di balik benderangnya benda langit itu tersembunyi ”sisi gelap” yang mengganggu kondisi di bumi, yaitu bintik hitam (sunspot) yang diikuti badai dan flare.<br />
Sebagai pusat peredaran planet-planet di tata surya, matahari merupakan sumber energi bagi makhluk di bumi. Energi itu dihasilkan dari reaksi termonuklir untuk mengubah hidrogen menjadi helium yang terjadi di dekat inti matahari. Suhu di bagian pusat matahari yang terdiri dari gas berkerapatan 100 kali kerapatan air di bumi itu, mencapai 15 juta derajat Celsius.<br />
Di dalam perut matahari terjadi rotasi dan aliran massa atau konveksi yang memengaruhi gaya magnetnya. Pada aktivitas tinggi, gaya magnet ini bisa terpelintir atau berpusar hingga menembus permukaan matahari membentuk ”kaki-kaki”, yang tampak bagai bintik hitam.<br />
Bintik hitam matahari memiliki diameter sekitar 32.000 kilometer, umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu bagian dalam yang disebut umbra, berdiameter 13.000 km atau seukuran diameter rata-rata bumi dan bagian luar disebut penumbra yang garis tengahnya kurang lebih 19.000 km. Suhu penumbra lebih panas dan warnanya lebih cerah dibanding umbra.<br />
Suhu gas yang terbentuk di lapisan fotosfer dan kromosfer di atas kelompok bintik hitam itu naik sekitar 800º Celsius di atas suhu normalnya. Akibatnya, gas ini memancarkan sinar lebih besar dibandingkan dengan gas di sekelilingnya.<br />
Setelah beberapa hari, pelintiran magnetik ini terpecah menjadi beberapa pelintiran lebih tipis. Masing-masing bergerak melintasi permukaan ke berbagai arah hingga menghilang.<br />
Seperti di bumi, di permukaan matahari pun terjadi badai. Badai matahari terjadi di daerah kromosfer dan korona—berada di atas kawasan munculnya bintik-bintik hitam. Beberapa badai matahari juga muncul ketika terjadi ledakan cahaya atau flare. Ketika flare muncul, terjadi pelepasan sejumlah besar energi. Umumnya, kian banyak bintik hitam terbentuk, maka flare pun makin banyak.<br />
<strong>Dampak</strong><br />
Flare yang mengeluarkan partikel kecepatan tinggi dalam badai matahari menyebabkan timbulnya tekanan pada magnetosfer bumi hingga mengakibatkan badai magnetik di bumi. Fenomena ini mengganggu komunikasi radio dan membuat jarum kompas berputar liar di bumi.<br />
Bintik hitam matahari dan flare, menurut Sri Kaloka, Kepala Pusat Pengamatan Dirgantara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), telah menimbulkan dampak berarti di beberapa wilayah di bumi—terutama di lintang tinggi—karena meningkatnya elektron di lapisan ionosfer. Tahun 1980-an, misalnya, pembangkit listrik di Quebec, Kanada, padam akibat terpengaruh badai matahari.<br />
Gangguan di lapisan ionosfer di ketinggian 60 km-6.000 km dari permukaan bumi ini juga menyebabkan kekacauan dalam penyampaian sinyal komunikasi frekuensi tinggi, yang menggunakan lapisan itu sebagai media pemantul sinyal. Sistem navigasi dengan satelit global positioning system menjadi tidak akurat.<br />
Jumlah bintik hitam yang tampak dari pengamatan dari bumi bervariasi, dari 1-100 titik. Bintik ini butuh waktu 11 tahun untuk mencapai jumlah tertinggi, lalu menurun lagi. Periode ini disebut siklus bintik matahari.<br />
Sri Kaloka mengingatkan, puncak jumlah bintik hitam dapat terjadi lagi tahun 2011. Karena itu, semua pihak yang berkaitan dengan potensi dampak hendaknya mengantisipasi.<br />
Data pemantauan bintik matahari dan flare terpantau di Pusat Pengamatan Dirgantara Lapan di Tanjungsari, Sumedang, sejak stasiun itu beroperasi 1975. Data itu dapat dimanfaatkan semua pihak yang berkepentingan. Hasilnya dikirimkan ke Bank Data di Swiss, urai Sri.<br />
<strong>Periode dingin</strong><br />
Dalam kondisi ekstrem, baik tinggi maupun rendah, bintik hitam atau flare memberi dampak buruk bagi kondisi di bumi. Saat ini kejadian bintik hitam, menurut Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Mezak Ratag, justru dalam titik terendah.<br />
Bintik hitam adalah indikator aktivitas matahari. Bila sedikit jumlahnya, energi yang dipancarkan matahari berkurang, yaitu 0,1 persen pada cahaya tampak, tetapi bisa puluhan persen pada ultraviolet. Kejadian bintik matahari bisa berkurang akibat menurunnya aktivitas dinamo matahari, konveksi, dan atau tekanan radiasi dari reaksi nuklir di pusat matahari.<br />
Dalam beberapa tahun terakhir terjadi anomali aktivitas matahari itu. ”Hanya beberapa hari saja dalam dua tahun terakhir ini terpantau aktivitas bintik matahari,” ujar Mezak. Kondisi permukaan matahari hampir tanpa sunspot dalam beberapa tahun terakhir itu dikhawatirkan mengarah pada minimum Maunder kedua setelah kejadian pendinginan global sekitar tahun 1600-an.<br />
Rendahnya aktivitas matahari berarti berkurangnya suplai panas ke bumi secara rata-rata global dalam skala waktu tahunan— bukan harian atau bulanan. Akan tetapi, pemanasan lokal masih bisa terjadi. Seperti beberapa bulan terakhir, suhu laut di bagian timur agak hangat, urai Mezak.<br />
Berkurangnya suplai energi dari matahari pada bumi menyebabkan berkurangnya pemanasan lautan, berarti pula penguapan air laut yang akan menjadi hujan pun rendah.<br />
Menurunnya suplai energi matahari juga melemahkan monsun. Gerakan angin monsun terjadi karena perbedaan panas antarlautan dan benua berdasarkan posisi garis edar matahari.<br />
Pengaruh matahari ini tidak berkorelasi dengan peningkatan suhu udara beberapa pekan terakhir. Tingginya suhu udara di bumi disebabkan tingginya uap air, tetapi sedikit yang terbentuk menjadi awan, sedangkan matahari sudah di lintang selatan. Cahaya matahari sampai ke permukaan bumi tanpa halangan awan. Namun, inframerah yang dipancarkan ke bumi tertahan uap air sehingga menaikkan suhu. Uap air banyak dari laut.<br />
Itu dijelaskan Mezak selaku Executive Panel Riset Monsun Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) pada pertemuan WMO di Beijing, Selasa (21/10), berdasarkan laporan sejumlah ilmuwan dari AS, China, dan Australia. Mereka mengatakan, ada tren pelemahan monsun di berbagai tempat di bumi. ”Di Indonesia, kondisi itu mengakibatkan pelemahan monsun rata-rata dalam beberapa tahun terakhir, tetapi variasinya dari tahun ke tahun bisa besar,” tambahnya.<br />
Senin (20/10), Pusat Data Aktivitas Matahari (SIDC) di Belgia menghentikan peringatan ”All Quiet Alert”, karena peneliti di sana mendeteksi adanya aktivitas di matahari. Namun, laporan ini belum final, mengingat banyak pakar astrofisika matahari meyakini perioda aktivitas rendah ini masih akan berlangsung lama hingga berdampak pendinginan global (global cooling).<br />
Pada kondisi belakangan ini, China mengalami musim dingin paling dingin dalam 100 tahun terakhir, Amerika Utara mencatat rekor tinggi salju, Inggris mengalami April terdingin.<br />
Kondisi ini bukan pertama kali ini terjadi. Dari catatan sejarah, tahun 1645-1715 matahari hampir tanpa bintik, aktivitasnya sangat lemah. Pada kurun waktu itu, suhu permukaan global sangat rendah sehingga dinamakan Zaman Es Kecil.<br />
Yuni Ikawati<br />
<strong>TAHUN 2012 MASA SAKRAL DAN BERBAHAYA?</strong><br />
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_3" style="width: 308px;">
<img alt="Galaksi" class="size-full wp-image-3" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/04/0953242p.jpg?w=468" title="0953242p" /> <div class="wp-caption-text">
Galaksi</div>
</div>
Heboh ramalan tahun 2012 sudah berlangsung lama, tetapi baru meluas sekitar 10 tahun terakhir. Penelitian tentang hal itu dilakukan banyak ahli dari berbagai bidang ilmu dan puluhan buku sudah diterbitkan.<br />
Observasi astronomi sangat akurat selama berabad-abad para astronom genius Maya memberi pertanda, tanggal 21/12/2012 akan menjadi kelahiran zaman baru. Masa itu paling sakral sekaligus paling berbahaya dalam sejarah Bumi.<br />
Menurut Laurence E Joseph dalam Apocalypse 2012, tanggal 21/12/2012 merupakan titik balik musim dingin tahunan ketika belahan Utara Bumi berada di titik terjauh dari Matahari sehingga siang sangat pendek.<br />
Pada tanggal itu, tata surya dengan Matahari sebagai pusatnya, seperti diyakini bangsa Maya, akan menutupi pemandangan pusat Bimasakti dari Bumi. Para astronom Maya Kuno menganggap titik pusat ini sebagai rahim Bimasakti. Keyakinan itu didukung banyak pembuktian para astronom kontemporer bahwa di situlah tempat terciptanya bintang-bintang galaksi.<br />
Saat ini, sejumlah lembaga penelitian ilmiah mengenai atmosfer, ruang angkasa, dan teknologi di Barat menduga ada lubang hitam tepat di pusat itu yang menyedot massa, energi, dan waktu, yang menjadi bahan baku penciptaan bintang masa depan.<br />
Untuk pertama kalinya dalam 26.000 tahun, energi yang mengalir ke Bumi dari titik pusat Bimasakti akan sangat terganggu pada 21/12/2012, tepatnya pukul 11.11 malam. Semua itu disebabkan guncangan kecil pada rotasi Bumi.<br />
Bangsa Maya yakin, sesingkat apa pun terputusnya pancaran dari pusat galaksi akan merusak keseimbangan mekanisme vital Bumi dan tubuh semua makhluk, termasuk manusia.<br />
<strong>Memaknai ramalan</strong><br />
Ada yang menginterpretasikan 21/12/2002 sebagai ”kiamat”, tetapi banyak pula yang memaknainya secara kontemplatif.<br />
Pakar psikologi transpersonal dari AS, Dr Beth Hedva, yang ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu, mengibaratkan Ibu Bumi sudah sangat dekat waktunya melahirkan. Proses kelahiran tak hanya diiringi darah dan penderitaan, tetapi juga harapan dan janji.<br />
”Selalu terjadi kontraksi,” ujar Beth Hedva. Wujudnya perang, kekejian, dan bencana akibat penghancuran lingkungan dan perusakan atmosfer Bumi—dampak kebencian dan keserakahan manusia—serta bencana yang disebabkan faktor manusia dan nonmanusia.<br />
Dalam antologi The Mystery 2012: Predictions, Prophecies & Possibilities (2007), ahli sistem komputer untuk ruang angkasa yang menjembatani ilmu pengetahuan dan spiritualitas, Gregg Braden, menyatakan, yang terpenting bukan apa yang akan terjadi, tetapi bagaimana potensi kolektif muncul dari pemahaman holistik dan kesadaran tentang siapa diri kita di tengah Semesta Raya.<br />
Ahli fisika biologi dan ahli kanker pada Organisasi Kesehatan Dunia, Carl Johan Calleman, peneliti Kalender Maya, mengingatkan pada transformasi kesadaran manusia.<br />
Robert K Stiler, Direktur Program Kajian Amerika Latin Universitas Stetson di DeLand, Florida, AS, menambahkan, ”Apa pun maknanya, bangsa Maya mengajak kita merengkuh hidup berkualitas dan kesehatan planet Bumi.”<br />
Tahun 2012 adalah tahun berjaga dengan menyadari teknologi saja tak menjamin keberlangsungan Bumi. Begitu diingatkan José Argüelles, PhD, ahli Kalender Maya dan pakar sejarah seni dan estetika dari Universitas Chicago.<br />
”Kalau kita tidak berjaga, planet Bumi akan hancur secara alamiah karena sekarang sudah jauh dari seimbang,” ia menambahkan. ”Pikiran manusia secara massal dikontrol dan dimanipulasi pemerintah dan institusi-institusi yang menjadi faktor kunci kehidupan modern.”<br />
Christine Page, dokter medis, ahli homeopati dan kesehatan holistik, menjelaskan, tanggapan pada zaman baru sangat tergantung pada kemampuan memahami kesalingterkaitan dan menghargai Ibu Bumi. ”Alam dan semua makhluk hidup di Bumi adalah bagian diri kita yang harus diperlakukan penuh martabat, penghargaan, dan cinta,” ujarnya.<br />
Jadi, pilihan ada di tangan manusia: membiarkan planet Bumi hancur atau melanjutkan evolusinya. Mari kita renungkan….<br />
<div class="MsoNormal">
Sumber : Kompas.com – Senin, 23 Februari 2009 | 09:54 WIB</div>
<strong>BADAI MATAHARI PERNAH TERJADI</strong><br />
<img align="left" alt="" border="0" hspace="5" src="http://www.harian-global.com/images/stories/09_april/090422_matahari1.gif" />Pada pagi hari,tepatnya 1 September 1859, salah seorang astronom terkenal di Inggris Richard Carrington tengah mengamati matahari. Dengan menggunakan alat filter, dia mempelajari permukaan matahari melalui teleskopnya. Namun, dia begitu terperanjat saat mengetahui ada kilatan cahaya terang keluar dari permukaan matahari. Tanpa diketahuinya, pada hari itu telah terjadi badai matahari yang diprediksikan dunia akan terulang kembali pada 1 September 2012.<br />Melansir pemberitaan Daily Mail, Selasa (21/4) dikisahkan Carrington mencatat titik cahaya terang yang merupakan awan plasma menuju ke bumi. Sekitar 48 jam kemudian dampaknya mulai terasa luar biasa. Miliaran aurora menyinari langit malam di bumi. Cahayanya sungguh kuat sehingga membuat kita mampu membaca di tengah malam.<br /><img align="right" alt="" border="0" hspace="5" src="http://www.harian-global.com/images/stories/09_april/090422_matahari2.gif" />Sementara itu, di California, sekelompok pekerja tambang emas bangun lebih awal dari biasanya akibat cahaya terang yang mereka sangka sudah pagi hari. Padahal jam di saat itu menunjukkan pukul 2 dini hari. Sejumlah operator telegraf menerima kejutan listrik tak beraturan akibat arus listrik matahari menghantam jaringan telekomunikasi. Saat itu dunia seakan-akan bermandikan listrik.<br />Menurut laporan “New Scientist”, badai matahari atau solar storm adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari.<br />Ilmuwan Amerika baru-baru ini memperingatkan bahwa pada tahun 2012 bumi akan mengalami badai matahari dahsyat (Solar Blast), daya rusaknya akan jauh lebih besar dari badai angin “Katrina”, dan hampir semua manusia di bumi tidak akan dapat melepaskan diri dari dampak bencananya.<br />Daniel Becker dari University of Colorado seorang ahli cuaca angkasa menjelaskan, “Sekarang ini kita semakin dekat dengan kemungkinan bencana ini. Jika manusia tidak dapat mempersiapkan diri dengan matang terhadap bencana badai matahari yang akan menimpa ini. Badai matahari ini mungkin akan memutuskan pasokan listrik umat manusia, sinyal ponsel, bahkan termasuk sistem pasokan air.”<br />
ARI JULIANTO | GLOBAL<br />
Sumber : harianglobal.com Wednesday, 22 April 2009 08:24<br />
<strong>MATAHARI BADAI, TELEKOMUNIKASI LUMPUH?</strong><br /><strong><img alt="bintikmataharinoaa" class="alignnone size-full wp-image-61" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/05/bintikmataharinoaa.jpg?w=468" title="bintikmataharinoaa" /></strong><br />
<strong>California</strong><strong>, Amerika Serikat</strong> – Cahaya matahari adalah berkah bagi manusia. Namun kini, matahari bisa jadi biang kekacauan telekomunikasi di bumi. Pasalnya, aktivitas baru di matahari yang disebut Solar Cycle 24 terlacak oleh lembaga atmosfer Amerika Serikat, NOAA (<em>National Oceanic and Atmospheric Administration</em>).<br />
Bintik matahari pertama sebagai penanda awal aktivitas tersebut dijumpai NOAA. Aktivitas ini akan berlangsung dalam waktu 11 tahun dengan pembentukan bintik matahari dan badai matahari yang kemungkinan memuncak di tahun 2011 atau 2012. Menurut NOAA, aktivitas tersebut bisa mengancam sistem komunikasi pesawat, sinyal GPS (<em>Global Positioning System</em>) dan jaringan ponsel di planet bumi.<br />
“Bintik matahari ini adalah sinyal awal badai matahari yang intensitasnya akan terus meningkat dalam tahun-tahun mendatang,” tandas ilmuwan Douglas Biesecker dari <em>Space</em><em> Weather Prediction Center</em> (SWPC) di NOAA.<br />
Bintik matahari adalah sebuah aktivitas magnetis di permukaan matahari. Bintik baru temuan NOAA itu diidentifikasi sebagai #10.981 dan menjadi bintik matahari terbaru yang terlihat sejak NOAA menghitungnya mulai tahun 1972.<br />Menurut NOAA, dalam badai matahari, ada materi yang bisa sampai ke bumi dan mengganggu sistem komunikasi, sumber daya, sinyal GPS dan bahkan membahayakan satelit. Pembicaraan via ponsel dan penarikan uang dari ATM juga bisa terganggu.<br />
“Ketergantungan kita pada teknologi berbasis angkasa membuat ancaman ini lebih berbahaya. Peran NOAA sangat penting untuk mengantisipasi gangguan ini,” ungkap administrator NOAA, Conrad C. Lautenbacher seperti dikutip <strong>detikINET</strong> dari NOAANews, Rabu (9/1/2008). Ramalan akan datangnya Solar Cycle 24 tersebut telah dikemukakan sejak bulan April 2007. <strong>( fyk / wsh </strong><br />
<strong>Sumber: detikinet.com </strong><strong>Rabu, 09/01/2008 08:33 WIB</strong><strong> </strong><br />
<strong>ASTEROID DAN TSUNAMI</strong><br />
<strong><br /></strong><br /><img alt="tsunami" class="alignnone size-full wp-image-49" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/05/10700803.gif?w=468" title="tsunami" /><br />
Bisakah sebongkah batu ukuran raksasa yang tahun ke laut menyebabkan tsunami? Menurut para ilmuwan Norwegia tidak. Ini mereka kemukakan setelah membuat perhitungan dengan somulasi computer. Para peneliti dari Universitas Oslo membuat simulasi di computer dengan sebuah asteroid bergaris tengah 200 meter jatuh di laut sampai ke dalaman 5 kilometer.<br />
Jatuhnya benda raskasa itu mengakibatkan gelombang maha besar, sampai 300 meter tingginya. Namun justru karena gelombang demikian tinggi tinggi, maka gelombang pecah menjadi gelombang-gelombang lebih kecil. 30 km dari tempat jatuhnya asteroid, tinggi gelombang sudah berkurang shingga 60 meter.<br />
Rata-rata sekali dalam 10.000 tahun asteroid dengan garis tengah 200 meter jatuh ke bumi. Hingga kini dikawatirkan bila jatuh di laut akan menyebabkan tsunami.<br />Tsunami terjadi justru karena gelombang tidak pecah dan berawal tidak besar namun makin mendekati pantai makin tinggi dan kuat. Jatuhnya asteroid itu menurut simulasi di Norwgia terlalu curam untuk bisa mengakibatkan tsunami. Walaupun demikian mengerikan berada di laut dengan gelombang setinggi 300 meter, demikian jelas Galan Gisler pada majalah imliah Inggris New Scientist. Jatuhnya benda langit sebesar itu bisa mengakibatkan badai besar dan hujan deras.<br />
Sumber: ranesi 14-05-2009<br />
<strong>KAMAR BERSALIN BINTANG</strong><br /><img alt="bintang" class="alignnone size-full wp-image-46" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/05/11785155.gif?w=468" title="bintang" /><br />
Beberapa astronom Jerman dan Amerika baru-baru ini mengatakan menemukan kamar bersalin bintang-bintang di gugusan bintang Orion. Chris Davis, salah satu atronom yang dimaksud mengatakan ia menemukan tempat dimana bintang-bintang baru terbentuk.<br />
Penemuan itu dilakukannya dari observatorium di Hawai. Menurutnya di gugusan bintang itu berjubelan penghuninya. Benda-benda langit yang masih muda itu melepaskan gas hydrogen sampai milyaran kilometer di kelilingnya.<br />Dengan meneliti tata bintang, para ilmuwan mengharapkan mendapat penjelasan mengenai tata surya kita.<br />
Sumber: ranesi 14-05-2009<br />
<strong>PLANET ASING TEREKAM SAAT MEMBARA</strong><br />
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_29" style="width: 308px;">
<img alt="Ilustrasi gelombang panas yang terbentuk akibat perubahan suhu ekstrim di permukaan planet HD 80606b saat mendekati orbit yang sangat dekat dengan bintangnya" class="size-full wp-image-29" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/04/153152p.jpg?w=468" title="153152p" /> <div class="wp-caption-text">
Ilustrasi gelombang panas yang terbentuk akibat perubahan suhu ekstrim di permukaan planet HD 80606b saat mendekati orbit yang sangat dekat dengan bintangnya</div>
</div>
<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 <![endif]--><!--[if gte mso 9]> <![endif]--><br /><strong>SEBUAH</strong> planet asing yang berada 190 tahun cahaya dari Bumi mengalami perubahan suhu yang sangat ekstrem jauh melebihi perubahan iklim di Bumi. Betapa tidak, suhunya naik 700 derajat Celsius hanya dalam waktu enam jam.<br />
Planet yang diberi nama HD80606b tersebut memang jenis planet gas, seperti Planet Jupiter, dengan suhu permukaan yang panas. Lintasan orbitnya berbentuk oval seperti orbit sebuah komet terhadap Matahari sehingga pada saat tertentu berada pada jarak sangat dekat dengan bintang yang dikelilinginya.<br />
Pada jarak orbit rata-rata suhunya sekitar 526 derajat Celsius. Namun, saat mendekati bintangnya dengan jarak 10 kali lebih dekat daripada jarak Planet Merkurius ke Matahari suhunya naik hingga 1226 derajat Celsius karena radiasi panas yang dipancarkan Matahari ke permukaannya naik 800 kali lipat daripada saat planet berada pada orbit terjauh.<br />
Perubahan suhu yang sangat cepat ini menghasilkan gelombang panas sangat tinggi di permukaannya diikuti gejolak panas yang akan menggetarkan seluruh permukaan planet. Rekaman saat-saat permukaannya membara terekam dengan jelas menggunakan teleskop ruang angkasa Spitzer.<br />
“Ini merupakan pengamatan pertama perubahan cuaca di planet asing di luar tata surya,” ujar Gregory Laughin, profesor ilmu astronomi dari Universitas California Santa Cruz.<br />
Peristiwa perubahan suhu ekstrem ini berulang setiap 111 hari sesuai kala revolusinya. Plant HD80696b dapat dilihat dari Bumi di sekitar rasi beruang besar (Ursa Mayor).<br />
Pada 14 Februari 2009, planet asing tersebut akan melintas di antara Bumi dan bintang yang dikelilinginya. Pada posisi yang disebut transit itu, para astronom berkesempatan mengamatinya seperti sebuah bintik hitam yang bergerak.*<br />
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 11pt;">Sumber :<span> </span>Kamis, 29 Januari 2009 | 15:19 WIB</span></div>
<strong>GERHANA MATAHARI PENGARUHI CUACA DAN EFEK PASANG</strong><br /><img alt="193717p" class="alignnone size-full wp-image-20" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/04/193717p.jpg?w=468" title="193717p" /><br />TERJADINYA gerhana yang menyebabkan sinar matahari yang sampai di bumi meredup dalam beberapa menit memberikan berbagai dampak perubahan lingkungan di bumi, terutama cuaca, arus angin, dan gelombang laut.<br />
Menurut penjelasan pakar meteorologi dan astrofisika dari ITB, Mezak Ratag, Jumat (23/1), pada saat gerhana matahari, daerah yang dilintasi gerhana akan mengalami pengurangan radiasi matahari sesaat. Daerah bayang- bayang gerhana jauh lebih kecil, menjadi 2-3 persen dari daerah tersinari lainnya.<br />
Selain itu karena singkatnya gerhana, orde kurang dari 10 menit, maka efeknya ke lingkungan bumi global dapat diabaikan. Namun, dampaknya terhadap dinamika cuaca lokal hingga regional bisa signifikan.<br />
Pendinginan relatif yang terjadi sesaat dapat mengubah arus angin atau streamline lokal atau regional baik dalam arah vertikal maupun horizontal karena perubahan pola tekanan lokal. “<em>Butterfly effect </em>dari dinamika atmosfer yang khaotik mungkin secara berantai memengaruhi atmosfer global, tetapi dalam tingkat tidak signifikan,” urainya.<br />
<strong>Pasang laut</strong><br />
Thomas Djamaludin, pakar astronomi dari Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, juga berpendapat efek penggelapan beberapa menit tidak memberi dampak signifikan.<br />
Namun akibat gerhana akan terjadi efek pasang maksimum yang sama dengan yang terjadi saat muncul bulan baru atau purnama. “Mungkin saat gerhana atau kurang lebih dua hari berpotensi terjadi penguatan dampak cuaca buruk di laut dan pantai,” ujarnya. Selain itu dapat juga terjadi pemicuan pelepasan energi berupa gempa.<br />
Manuel Sungging Mumpuni, peneliti bidang matahari dan antariksa dari Pusfat Sainsa Lapan, menambahkan, fenomena gerhana matahari cincin menarik perhatian para peneliti untuk mencocokkan perhitungan matematis dan pengamatan lapangan terhadap perubahan sinarnya, spektrum, dan untuk meneropong lembah di bulan.<br />
“Peneliti dari Universitas Malaya Malaysia akan datang ke lokasi yang bakal mengalami gerhana matahari cincin,” ujarnya. Ia berharap di Indonesia juga dibentuk Tim Pengamat Gerhana Nasional seperti yang dilakukan negara jiran itu, dikembangkan dari tim yang bertugas melakukan perhitungan hisab dan rukyat.<br />
Fenomena ini bisa dimanfaatkan sebagai daya tarik untuk pariwisata karena merupakan fenomena langka.(YUN)<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 11pt;">Sumber : kompas.com Minggu, 25 Januari 2009 | 15:54 WIB</span></div>
<strong>SEBUAH PLANET NYARIS NABRAK BUMI</strong><br />
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_16" style="width: 308px;">
<img alt="Foto-foto dari jarak lebih dekat akan mengungkap lebih jauh mengenai bentuk, umur, dan komposisi Asteroid Steins." class="size-full wp-image-16" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/04/194926p.jpg?w=468" title="194926p" /> <div class="wp-caption-text">
Foto-foto dari jarak lebih dekat akan mengungkap lebih jauh mengenai bentuk, umur, dan komposisi Asteroid Steins.</div>
</div>
<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 <![endif]--><!--[if gte mso 9]> <![endif]--><strong>JAKARTA</strong><strong>, SELASA</strong> – Sebuah asteroid melintas sangat dekat dan bisa saja menabrak Bumi jika terjadi sedikit perubahan jalur orbit. Betapa tidak, jarak terdekat dengan Bumi saat melintas hanya tinggal 66.000 kilometer. Bandingkan jarak Bumi-Bulan yang rata-rata 384.000 kilometer.<br />
Lebih mengejutkan lagi kedatangan asteroid ini tidak diduga-duga sebelumnya. Astroid yang diberi nama 2009 DD45 ini baru terdeteksi beberapa hari lalu.<br />
Pengamat yang beruntung di wilayah Asia, Australia, dan Kepulauan Pasifik dapat melihatnya saat melintas di natar Bumi dan Bulan pada Senin (2/3) pukul 20.44. Batuan angkasa itu bergerak dengan kecepatan hanya 20 kilometer per jam.<br />
“Kita melihat objek-objek yang melintas sedekat ini atau bahkan lebih dekat hanya tiap beberapa bulan sekali,” ujar Timothy Spahr, direktur Pusat Planet Minor Himpunan Astronomi Internasional (IAU) di Massachusetts, AS.<br />
Asteroid 2009 DD45 baru dilaporkan kedatangannya pada 28 Februari. Observatorium Siding Spring Australia hanya merekamnya sebagai sebuah titik kecil. Saat itu, asteroid berada pada jarak 2,4 juta kilometer dan melesat dengan kecepatan sangat tinggi.<br />
Dibanding objek ruang angkasa lainnya, asteroid termasuk kecil dengan diameter antara 20-50 meter. Asteroid merupakan objek batuan padat yang banyak mengorbit di kawasan yang disebut sabut asteroid antara Planet Mars dan Jupiter.<br />
“Objek sekecil itu sulit dilihat dengan mata telanjang meski berada pada jarak sangat dekat dengan Bumi,” ujar Spahr. Namun, penganat amatir maupun profesional dapat mengatinya dengan teleskop ke arah lintasan yang tepat.<br />
Berkat bantuan para astronom amatir di berbagai belahan dunia, bentuk lintasan orbitnya dapat diperkirakan. Asteroid tersebut mengorbit di bagian dalam tata surya dan diperkirakan menghabiskan waktu 1,56 tahun untuk sekali mengelilingi Matahari.<br />
Hal ini menunjukkan bahwa peluang asteroid tersebut dapat melintas kembali dekat Bumi cukup besar karena waktu orbit yang tidak terlampau jauh berbeda. Meski demikian, para astronom belum sampai pada kesimpulan bahwa objek tersebut mengancam Bumi.<br />
“Sejauh ini tidak ada kejadian yang luar biasa,” ujar Spahr.<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 11pt;">Sumber : kompas.com Selasa, 3 Maret 2009 | 23:21 WIB</span></div>
<strong>ASTEROID UNIK “BERGANTUNGAN” PADA BUMI</strong><br />
<div class="MsoNormal">
<strong><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 9pt;">CALIFORNIA</span></strong><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 9pt;"> – Sebuah asteroid berukuran setara rumah penduduk terlihat selalu mengikuti perputaran bumi. Untungnya, jaraknya dan ukuran asteroid tersebut disinyalir tidak berbahaya.</span></div>
Meskipun ukurannya cukup kecil dan jaraknya hanya dua kali dari jarak bulan ke bumi, pihak NASA menemukan aasteroid tersebut terus menerus bergantungan dengan bumi. Asteroid tersebut, yang dalam daftar disebut sebagai 2009 BD merupakan sebuah asteroid yang aneh.<br />
“Kami menyebutnya sebagai asteroid co-orbit ‘yang selalu menemani bumi layaknya matahari’,” ujar para astronom melalui situs resmi <em><span style="font-family: Arial;">SpaceWeather</span></em>, Senin (26/1/2009).<br />
Ini bukanlah asteroid pertama yang ‘menempel’ pada bumi. Sebelumnya, pada tahun 1999, sebuah asteroid co-orbital ditemukan dengan nama 2003 YN107. Asteroid tersebut selalu mengikuti gerak bumi hingga akhirnya terlepas pada tahun lalu.<br />
Belum lagi sebuah asteroid dengan nama 2002 AA29 yang pernah muncul dan sempat disebut-sebut sebagai planet bulan ke dua.<br />
Batu asteroid 2009 BD diprediksi memiliki diameter 10 meter dengan jarak sekira 644.000 kilometer dari bumi. Diprediksi, pada tahun 2010 asteroid tersebut akan terlepas dengan jarak akhir 9,3 juta mil dari bumi. <strong>(srn)</strong><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 9pt; line-height: 150%;">Sumber : </span><span style="font-family: "color:red; font-size: 8.5pt; line-height: 150%;">Sarie – Okezone – </span><span style="color: #666666; font-family: Arial; font-size: 7.5pt; line-height: 150%;">Senin, 26 Januari 2009 – 14:04 wib</span></div>
<strong>DITEMUKAN PLANET MIRIP BUMI</strong><br />“Planet CoRot-Exo-7B terdeteksi dengan teknik transit. Saat planet melintas di depan bintangnya akan terekam sebagai titik hitam ditandai gejolak cahaya di sekitarnya”]<img alt="Planet CoRot-Exo-7B terdeteksi dengan teknik transit. Saat planet melintas di depan bintangnya akan terekam sebagai titik hitam ditandai gejolak cahaya di sekitarnya" class="size-full wp-image-7" src="http://klipingberitasains.files.wordpress.com/2009/04/2135257p.jpg?w=468" title="2135257p" />[/caption]<br />
<!--[if !mso]>--><br /><strong>PARIS, RABU </strong>— Satelit pemburu planet asing milik Perancis, COROT, berhasil merekam sebuah planet baru di luar tata surya. Ukurannya tak lebih dari dua kali ukuran Bumi dan termasuk planet asing terkecil yang pernah ditemukan.<br />
Planet tersebut mengorbit bintang yang mirip Matahari dan kemungkinan termasuk planet padat seperti Bumi. Penemuan planet padat termasuk mengejutkan karena, dari 300-an planet asing yang terdeteksi, hampir semuanya berupa gumpalan gas raksasa seperti Planet Jupiter.<br />
“Untuk pertama kalinya kami kebetulan mendeteksi sebuah planet yang berbatu seperti Bumi. Penemuan ini sangat penting dalam rangka memahami pembentukan dan evolusi planet kita,” ujar Malcolm Fridlund, Ketua Ilmuwan COROT dari Badan Antariksa Eropa (ESA).<br />
Obyek yang diberi nama CoRot-Exo-7B terletak begitu dekat dengan bintang induknya yang berada 457 tahun cahaya dari Bumi (1 tahun cahaya setara dengan 9,5 triliun kilometer) sehingga permukaannya terbakar. Suhu di permukaannya sangat panas sehingga diperkirakan berupa lava pijar atau uap air dengan konsentrasi tinggi antara 1.000 hingga 1.500 derajat Celsius.<br />
Planet tersebut mungkin tersusun dari setengah batu dan setengah air. Jadi, pantas kalau planet tersebut disebut “planet sauna” mengingat betapa panasnya suhu di permukaannya. Dengan suhu sebesar itu, kehidupan hampir dikatakan mustahil.<br />
Para astronom Perancis dan Badan Antariksa Eropa (ESA) mendeteksi keberadaan planet itu saat posisi transit. Teleskop yang dibawa COROT mendeteksi kedipan cahaya akibat gerakan planet di depan bintangnya. CoRot-Exo-7B menempuh lintasan yang sangat cepat. Satu tahun di sana setara dengan 20 jam di Bumi.<br />
Dengan teknik tersebut, para astronom dapat memperkirakan ukuran planet tersebut. Planet tersebut jelas bukan planet gas meskipun belum diketahui massanya. Namun, diperkirakan antara 5,7 hingga 11 massa Bumi.<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-75172234313884313912012-01-24T06:48:00.000-08:002012-01-24T06:48:28.093-08:00Gaya ( Yuarandhi )<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Force_examples.svg&filetimestamp=20100826153155"><img alt="" class="thumbimage" height="220" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c3/Force_examples.svg/220px-Force_examples.svg.png" width="220" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Force_examples.svg&filetimestamp=20100826153155" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Gaya (bisa tarik atau tolak) timbul karena fenomena gravitasi, magnet atau yang lain sehingga mengakibatkan percepatan, a</div>
</div>
</div>
<br />
Di dalam ilmu fisika, <b>gaya</b> atau <b>kakas</b> adalah apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami percepatan. Gaya memiliki besar dan arah, sehingga merupakan besaran vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). Berdasarkan Hukum Kedua Newton,
sebuah benda dengan massa konstan akan dipercepat sebanding dengan gaya
netto yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya.<br />
<dl><dd><img alt="\vec{a} =\frac{\vec{F}}{m}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/7/b/f/7bf538abeafda8dbb3cb03d34ff8ad86.png" /></dd></dl>
Penjelasan lain yang mirip, gaya netto yang bekerja pada sebuah benda adalah sebanding dengan laju perubahan momentum yang dialaminya.<br />
<dl><dd><img alt="\vec{F} = \frac{\mathrm{d}\vec{p}}{\mathrm{dt}} = \frac{\mathrm{d}(m \vec{v})}{\mathrm{dt}} = \frac{\mathrm{d}m}{\mathrm{dt}}\vec{v}+m\frac{\mathrm{d}\vec{v}}{\mathrm{dt}}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/4/b/a/4baa2435cbf46131014e53884a9b44f9.png" /></dd><dd><img alt="=\frac{\mathrm{d}m}{\mathrm{dt}}\frac{\mathrm{d}\vec{x}}{\mathrm{dt}}+m\frac{\mathrm{d}^2\vec{x}}{\mathrm{dt}^2}" class="tex" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/math/4/0/4/40463daefad1abb887605200666b1c45.png" /></dd></dl>
Gaya bukanlah sesuatu yang pokok dalam ilmu fisika, meskipun ada
kecenderungan untuk memperkenalkan ilmu fisika lewat konsep ini. Yang
lebih pokok ialah momentum, energi dan tekanan.
Sebenarnya, tak seorang pun dapat mengukur gaya secara langsung.
Tetapi, kalau sesuatu mengatakan seseorang mengukur gaya, sedikit
berpikir akan membuat seseorang menyadari bahwa apa yang diukur
sebenarnya adalah tekanan (atau mungkin kemiringannya). "Gaya" yang Anda
rasakan saat meraba kulit anda, misalnya, sebenarnya adalah sel syaraf
tekanan Anda yang mendapat perubahan tekanan. Ukuran neraca pegas
mengukur ketegangan pegas, yang sebenarnya adalah tekanannya, dll. Dalam
bahasa sehari-hari gaya dikaitkan dengan dorongan atau tarikan, mungkin
dikerahkan oleh otot-otot kita. Di fisika, kita memerlukan definisi
yang lebih presisi. Kita mendefinisikan gaya di sini dalam hubungannya
dengan percepatan yang dialami benda standar yang diberikan ketika
ditempatkan di lingkungan sesuai. Sebagai benda standar kita menggunakan
(atau agaknya membayangkan bahwa kita menggunakannya!) silinder
platinum yang disimpan di International Bureau of Weights and Measures
dekat Paris dan disebut kilogram standar. Di fisika, gaya adalah aksi
atau agen yang menyebabkan benda bermassa bergerak dipercepat. Hal ini
mungkin dialami sebagai angkatan, dorongan atau tarikan. Percepatan
benda sebanding dengan penjumlahan vektor seluruh gaya yang beraksi
padanya (dikenal sebagai gaya netto atau gaya resultan). Dalam benda
yang diperluas, gaya mungkin juga menyebabkan rotasi, deformasi atau
kenaikan tekanan terhadap benda. Efek rotasi ditentukan oleh torka,
sementara deformasi dan tekanan ditentukan oleh stres yang diciptakan
oleh gaya. Gaya netto secara matematis sama dengan laju perubahan
momentum benda dimana gaya beraksi. Karena momentum adalah kuantitas
vektor (memiliki besar dan arah), gaya adalah juga kuantitas vektor.
Konsep gaya telah membentuk bagian dari statika dan dinamika sejak zaman
kuno. Kontribusi kuno terhadap statika berpuncak dalam pekerjaan
Archimedes di abad ke tiga sebelum Masehi, yang masih membentuk bagian
fisika modern. Sebaliknya, dinamika Aristoteles disatukan kesalahpahaman
intuisi peranan gaya yang akhirnya dikoreksi dalam abad ke 17,
berpuncak dalam pekerjaan Isaac Newton. Menurut perkembangan mekanika
kuantum, sekarang dipahami bahwa partikel saling memengaruhi satu sama
lain melalui interaksi fundamental, menjadikan gaya sebagai konsep yang
berguna hanya pada konsep makroskopik. Hanya empat interaksi fundamental
yang dikenal: kuat, elektromagnetik, lemah (digabung menjadi satu
interaksi elektrolemah pada tahun 1970-an), dan gravitasi (dalam urutan
penurunan kuat interaksi).<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></h2>
Aristoteles dan pengikutnya meyakini bahwa keadaan alami objek di bumi tak bergerak
dan bahwasannya objek-objek tersebut cenderung ke arah keadaan tersebut
jika dibiarkan begitu saja. Aristoteles membedakan antara kecenderungan
bawaan objek-objek untuk menemukan “tempat alami” mereka (misal benda
berat jatuh), yang menuju “gerak alami”, dan tak alami atau gerak
terpaksa, yang memerlukan penerapan kontinyu gaya. Namun teori ini
meskipun berdasarkan pengalaman sehari-hari bagaimana objek bergerak
(misal kuda dan pedati), memiliki kesulitan perhitungan yang
menjengkelkan untuk proyektil, semisal penerbangan panah. Beberapa teori
telah dibahas selama berabad-abad, dan gagasan pertengahan akhir bahwa
objek dalam gerak terpaksa membawa gaya dorong bawaan adalah pengaruh
pekerjaan Galileo. Galileo melakukan eksperimen dimana batu dan peluru
meriam keduanya digelindingkan pada suatu kecuraman untuk membuktikan
kebalikan teori gerak Aristoteles pada awal abad 17. Galileo menunjukkan
bahwa benda dipercepat oleh gravitasi yang mana tak gayut massanya dan
berargumentasi bahwa objek mempertahankan kecepatan mereka jika tidak
dipengaruhi oleh gaya - biasanya gesekan. Isaac Newton dikenal sebagai
pembantah secara tegas untuk pertama kalinya, bahwa secara umum, gaya
konstan menyebabkan laju perubahan konstan (turunan waktu) dari
momentum. Secara esensi, ia memberi definisi matematika pertama kali dan
hanya definisi matematika dari kuantitas gaya itu sendiri - sebagai
turunan waktu momentum: F = dp/dt. Pada tahun 1784 Charles Coulomb
menemukan hukum kuadrat terbalik interaksi antara muatan listrik
menggunakan keseimbangan torsional, yang mana adalah gaya fundamental
kedua. Gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah ditemukan pada abad ke 20.
Dengan pengembangan teori medan kuantum dan relativitas umum, disadari
bahwa “gaya” adalah konsep berlebihan yang muncul dari kekekalan
momentum (momentum 4 dalam relativitas dan momentum partikel virtual
dalam elektrodinamika kuantum). Dengan demikian sekarang ini dikenal
gaya fundamental adalah lebih akurat disebut “interaksi fundamental”.<h2>
<span class="mw-headline" id="Jenis-jenis_Gaya">Jenis-jenis Gaya</span></h2>
Meskipun terdapat dengan jelas banyak tipe gaya di alam semesta,
mereka seluruhnya berbasis pada empat gaya fundamental. Gaya nuklir kuat
dan gaya nuklir lemah hanya beraksi pada jarak yang sangat pendek dan
bertanggung jawab untuk "mengikat" nukleon tertentu dan menyusun nuklir.
Gaya elektromagnetik beraksi antara muatan listrik dan gaya gravitasi
beraksi antara massa. Prinsip perkecualian Pauli bertanggung jawab untuk
kecenderungan atom untuk tak "bertumpang tindih" satu sama lain, dan
adalah jadinya bertanggung jawab untuk "kekakuan" materi, namun hal ini
juga bergantung pada gaya elektromagnetik yang mengikat isi-isi setiap
atom. Seluruh gaya yang lain berbasiskan pada keempat gaya ini. Sebagai
contoh, gesekan adalah perwujudan gaya elektromagnetik yang beraksi
antara atom-atom dua permukaan, dan prinsip perkecualian Pauli, yang
tidak memperkenankan atom-atom untuk menerobos satu sama lain. Gaya-gaya
dalam pegas dimodelkan oleh hukum Hooke adalah juga hasil gaya
elektromagnetik dan prinsip perkecualian Pauli yang beraksi bersama-sama
untuk mengembalikan objek ke posisi keseimbangan. Gaya sentrifugal
adalah gaya percepatan yang muncul secara sederhana dari percepatan
rotasi kerangka acuan. Pandangan mekanika kuantum modern dari tiga gaya
fundamental pertama (seluruhnya kecuali gravitasi) adalah bahwa partikel
materi (fermion) tidak secara langsung berinteraksi dengan satu sama
lain namun agaknya dengan mempertukarkan partikel virtual (boson). Hasil
pertukaran ini adalah apa yang kita sebut interaksi elektromagnetik
(gaya Coulomb adalah satu contoh interaksi elektromagnetik). Dalam
relativitas umum, gravitasi tidaklah dipandang sebagai gaya. Melainkan,
objek yang bergerak secara bebas dalam medan gravitasi secara sederhana
mengalami gerak inersia sepanjang garis lurus dalam ruang-waktu
melengkung - didefinisikan sebagai lintasan ruang-waktu terpendek antara
dua titik ruang-waktu. Garis lurus ini dalam ruang-waktu dipandang
sebagai garis lengkung dalam ruang, dan disebut lintasan balistik objek.
Sebagai contoh, bola basket yang dilempar dari landasan bergerak dalam
bentuk parabola sebagaimana ia dalam medan gravitasi serba sama.
Lintasan ruang-waktunya (ketika dimensi ekstra ct ditambahkan) adalah
hampir garis lurus, sedikit melengkung (dengan jari-jari kelengkungan
berorde sedikit tahun cahaya). Turunan waktu perubahan momentum dari
benda adalah apa yang kita labeli sebagai "gaya gravitasi". Contoh:<br />
<ul>
<li>Objek berat dalam keadaan jatuh bebas. Perubahan momentumnya sebagaimana</li>
</ul>
dp/dt = mdv/dt = ma =mg (jika massa m konstan), jadi kita sebut
kuantitas mg "gaya gravitasi" yang beraksi pada objek. Hal ini adalah
definisi berat (W = mg) objek.<br />
<ul>
<li>Objek berat di atas meja ditarik ke bawah menuju lantai oleh gaya
gravitasi (yakni beratnya). Pada waktu yang sama, meja menahan gaya ke
bawah dengan gaya ke atas yang sama (disebut gaya normal), menghasilkan
gaya netto nol, dan tak ada percepatan. (Jika objek adalah orang, ia
sesungguhnya merasa aksi gaya normal terhadapnya dari bawah.)</li>
<li>Objek berat di atas meja dengan lembut didorong dalam arah menyamping oleh jari-jari.</li>
<li>Akan tetapi, ia tidak pindah karena gaya dari jari-jari tangan pada
objek sekarang dilawan oleh gaya baru gesekan statis, dibangkitkan
antara objek dan permukaan meja.</li>
<li>Gaya baru terbangkitkan ini secara pasti menyeimbangkan gaya yang
dikerahkan pada objek oleh jari, dan lagi tak ada percepatan yang
terjadi.</li>
<li>Gesekan statis meningkat atau menurun secara otomatis. Jika gaya
dari jari-jari dinaikkan (hingga suatu titik), gaya samping yang
berlawanan dari gesekan statis meningkat secara pasti menuju titik dari
posisi sempurna.</li>
<li>Objek berat di atas meja didorong dengan jari cukup keras sehingga
gesekan statis tak dapat membangkitkan gaya yang cukup untuk menandingi
gaya yang dikerahkan oleh jari, dan objek mulai terdorong melintasi
permukaan meja. Jika jari dipindah dengan kecepatan konstan, ini perlu
untuk menerapkan gaya yang secara pasti membatalkan gaya gesek kinetik
dari permukaan meja dan kemudian objek berpindah dengan kecepatan
konstan yang sama. Kecepatan adalah konstan hanya karena gaya dari jari
dan gesekan kinetik saling menghilangkan satu sama lain. Tanpa gesekan,
objek terus-menerus bergerak dipercepat sebagai respon terhadap gaya
konstan.</li>
<li>Objek berat mencapai tepi meja dan jatuh. Sekarang objek, yang
dikenai gaya konstan dari beratnya, namun dibebaskan dari gaya normal
dan gaya gesek dari meja, memperoleh dalam kecepatannya dalam arah
sebanding dengan waktu jatuh, dan jadinya (sebelum ia mencapai kecepatan
dimana gaya tahanan udara menjadi signifikan dibandingkan dengan gaya
gravitasi) laju perolehan momentum dan kecepatannya adalah konstan.
Fakta ini pertama kali ditemukan oleh Galileo.</li>
<li>Objek berat suspended pada timbangan. Karena objek tidak bergerak
(sehingga turunan waktu dari momentumnya adalah nol) maka selama
percepatan jatuh bebas g ia harus mengalami percepatan yang diarahkan
sama dan berlawanan a = -g dikarenakan aksi pegas.</li>
<li>Percepatan ini dikalikan dengan massa objek adalah apa yang kita
labeli sebagai "gaya reaksi pegas" yang mana secara nyata sama dan
berlawanan dengan berat objek mg.</li>
<li>Mengetahui massa (katakanlah, 1 kg) dan percepatan jatuh bebas
(katakanlah, 9,8 meter/detik2) kita dapat menentukan timbangan dengan
tanda "9,8 N". Pasang beragam massa (2 kg, 3 kg, ...) kita dapat
mengkalibrasi timbangan dan kemudian menggunakan skala tertentu ini
untuk mengukur banyak gaya yang lain (gesek, gaya reaksi, gaya listrik,
gaya magnetik, dst).</li>
</ul>
<br />Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-19596198193144729552012-01-24T06:24:00.001-08:002012-01-24T06:24:43.708-08:00HUKUM NEWTON ( Yuarandhi )<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><b>HUKUM
NEWTON I</b></span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">HUKUM
NEWTON I disebut juga <b>hukum kelembaman (Inersia).<br />
</b>Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan keadaannya,
yaitu keadaan tetap diam atau keaduan tetap bergerak beraturan.</span><br />
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">DEFINISI
HUKUM NEWTON I :<br />
Setiap benda akan tetap bergerak lurus beraturan atau tetap dalam
keadaan diam jika tidak ada resultan<br />
gaya (F) yang bekerja pada benda itu, jadi:</span><br />
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><span style="font-family: Symbol;">S</span>
F = 0 <b>a = 0 karena v=0 (diam), atau v= konstan
(GLB)<br />
</b></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><b>HUKUM
NEWTON II </b></span><br />
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><b>a
= F/m</b></span><br />
<b><span style="font-family: Symbol;">S</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
F = m a</span></b><br />
<span style="font-family: Symbol;">S</span><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
F = jumlah gaya-gaya pada benda<br />
m = massa benda<br />
a = percepatan benda</span><br />
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">
Rumus ini sangat penting karena pada hampir semna persoalan gerak
{mendatar/translasi (GLBB) dan melingkar (GMB/GMBB)} yang berhubungan
dengan <b>percepatan den massa benda </b>dapat diselesaikan dengan
rumus tersebut.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><b>HUKUM
NEWTON III</b><br />
<br />
<i>DEFINISI HUKUM NEWTON III:</i></span><br />
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Jika
suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua
tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar
gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan arah. Perlu diperhatikan
bahwa <i> kedua gaya tersebut harus bekerja pada dua benda yang
berlainan</i>.</span><br />
<table border="0"><tbody>
<tr><td width="35%"><b><span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">F
<sub>aksi</sub> = - F <sub>reaksi</sub></span></b></td>
<td width="24%">
<div align="center">
<img height="179" src="http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Fisika/Image/1-2b.jpg" width="70" /></div>
</td>
<td width="41%">
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">N
dan T<sub>1</sub><sup> </sup>= aksi reaksi (bekerja pada
dua benda)</span><br />
<span style="font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">T<sub>2</sub>
dan W = bukan aksi reaksi (bekerja pada tiga benda)</span></td></tr>
</tbody></table>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-78909041046715361722012-01-24T06:22:00.001-08:002012-01-24T06:23:06.429-08:00Daya ( Soulton Alha )<div style="text-align: justify;">
Daya adalah perubahan energi potensial
atau energi kinetik tiap satu satuan waktu. Dengan demikian, daya
didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan tiap satuan waktu. Daya
merupakan besaran fisika yang mempunyai satuan J/s atau watt. Secara
matematis daya dapat dituliskan sebagai berikut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRTz9vU-PMaCvl37PgAWYxZYaum-6qK4rK6f7YdlfzZgY-sytf6BSClMc-jj5PxqYvGGGPlP6w94694FZ25u8bDmBiqXQ42Q9bGs9KCjoFP-VJ-LCqhdf3rmJA_gqIx-mZXPzUwCBzughX/s1600-h/w14.PNG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRTz9vU-PMaCvl37PgAWYxZYaum-6qK4rK6f7YdlfzZgY-sytf6BSClMc-jj5PxqYvGGGPlP6w94694FZ25u8bDmBiqXQ42Q9bGs9KCjoFP-VJ-LCqhdf3rmJA_gqIx-mZXPzUwCBzughX/s320/w14.PNG" /></a>Keterangan:</div>
<div style="text-align: justify;">
P: daya (J/s atau watt)</div>
<div style="text-align: justify;">
t : waktu (s)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin besar daya yang dimiliki
oleh suatu benda, semakin besar pula kemampuan benda tersebut untuk
mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk energi lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Latihan Yuk!!</b></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Apa yang dimaksud dengan usaha dalam fisika?</li>
<li style="text-align: justify;">Untuk menggeser lemari sejauh 1,5 m,
seorang anak melakukan usaha sebesar 800 J. Berapakah gaya yang
diberikan anak tersebut pada lemari?</li>
<li style="text-align: justify;">Berapa besar perpindahan yang dilakukan oleh gaya 300 N jika gaya tersebut melakukan usaha sebesar 1.200 J?</li>
<li style="text-align: justify;">Apa yang dimaksud dengan daya? Bagaimana rumus daya dan apa satuannya?</li>
<li style="text-align: justify;">Sebuah benda memiliki daya 140 watt. Jika usaha yang dilakukan sebesar 6.400 J, berapa menitkah usaha itu dilakukan?</li>
<li style="text-align: justify;">Sebuah lampu yang memiliki daya 40 watt dinyalakan selama 1,5 jam. Berapa besar usaha yang diperlukan?</li>
</ol>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-49772630591533096082012-01-24T06:21:00.000-08:002012-01-24T06:21:04.234-08:00Soal | Hukum Newton ( Marlina Budiarti )<div style="text-align: justify;">
1. Hukum I Newton dikenal sebagai hukum . . . .</div>
<div style="text-align: justify;">
a. kekekalan</div>
<div style="text-align: justify;">
b. kelembaman</div>
<div style="text-align: justify;">
c. aksi-reaksi</div>
<div style="text-align: justify;">
d. keseimbangan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Benda akan cenderung tetap diam atau bergerak jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan . . . .</div>
<div style="text-align: justify;">
a. nol</div>
<div style="text-align: justify;">
b. 1 </div>
<div style="text-align: justify;">
c. 2</div>
<div style="text-align: justify;">
d. 3</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Jika kita berada di dalam bus yang sedang berjalan, tiba-tiba direm maka badan kita akan terdorong . . . .</div>
<div style="text-align: justify;">
a. ke samping</div>
<div style="text-align: justify;">
b. ke bawah</div>
<div style="text-align: justify;">
c. ke depan</div>
<div style="text-align: justify;">
d. ke belakang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Sebuah mobil bergerak dengan percepatan 4 m/s^2. Jika massa mobil 1.500 kg, besar gaya yang bekerja pada mobil adalah . . . .</div>
<div style="text-align: justify;">
a. 375 N</div>
<div style="text-align: justify;">
b. 750 N</div>
<div style="text-align: justify;">
c. 1.500 N</div>
<div style="text-align: justify;">
d. 6.000 N</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Sebuah balok bermassa 2 kg didorong dengan gaya 2,5 newton. Besar percepatan balok adalah . . . .</div>
<div style="text-align: justify;">
a. 1 m/s^2</div>
<div style="text-align: justify;">
b. 1,25 m/s^2</div>
<div style="text-align: justify;">
c. 1,5 m/s^2</div>
<div style="text-align: justify;">
d. 2 m/s^2</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Seorang anak melempar bola
dengan gaya 3 N sehingga bola bergerak dengan percepatan 3 m/s^2. Massa
bola yang dilempar adalah . . . .</div>
<div style="text-align: justify;">
a. 1 kg</div>
<div style="text-align: justify;">
b. 2 kg</div>
<div style="text-align: justify;">
c. 3 kg</div>
<div style="text-align: justify;">
d. 4 kg</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
7. Hukum III Newton dikenal dengan hukum . . . .</div>
<div style="text-align: justify;">
a. kelembaman</div>
<div style="text-align: justify;">
b. aksi-reaksi</div>
<div style="text-align: justify;">
c. kesetimbangan</div>
<div style="text-align: justify;">
d. Pascal</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
8. Berikut ini yang bukan merupakan syarat aksi-reaksi adalah . . . .</div>
<div style="text-align: justify;">
a. besarnya gaya sama</div>
<div style="text-align: justify;">
b. arah gaya berlawanan</div>
<div style="text-align: justify;">
c. gayanya searah</div>
<div style="text-align: justify;">
d. terjadi pada dua benda</div>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-90773891566524249262012-01-24T06:17:00.001-08:002012-01-24T06:17:24.762-08:00Molekul ( Ruli Arditama )Banyak partikel terkecil dari suatu zat di alam
yang bukan atom, melainkan gabungan dari dua atau lebih atom unsur, baik dari
unsur yang sama maupun berbeda. Gabungan dua atom atau lebih yang berasal dari
unsur yang sama atau berbeda disebut molekul. Jika atomnya berasal dari unsure yang
sama maka molekul tersebut disebut molekul unsur. Jika suatu molekul tersusun
atas dua atau lebih atom dari unsure yang berbeda maka disebut molekul senyawa.
Tidak seperti
unsur logam yang partikel-partikel terkecilnya tersusun atas atom,
partikel-partikel terkecil dari unsur-unsur bukan logam dapat berupa atom
maupun molekul. Unsur-unsur golongan gas mulia (VIIIA) tersusun atas partikel
terkecil kelompok atom. Adapun unsur-unsur golongan halogen
(VIIA) tersusun atas molekul unsur.
<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://onrongmarokinarisal.blogspot.com/2011/10/materi-fisika-smp-kelas-8-semester-1_4631.html%20" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzHNYVkws5uwFrRGiNn2oAdnZ4GqTmGpLfGZfPNn8fQzCPq1hDTyTj5ejBno6HMdIL5BN4Q06wxend4Ruo8hAT3zZZVVvo0ElSwSQhv_HJchNQOo6NYvpdQ0n8WazAz2CcHku6eNpSTMGv/s320/molekul.bmp" width="223" /></a></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Untuk memantapkan pemahaman kamu tentang
perbedaan
antara molekul unsur dan molekul senyawa, kita ambil contoh gas oksigen dan gas
karbon dioksida (lihat Gambar 7.6). Dari gambar tersebut terlihat bahwa molekul
gas oksigen tersusun atas dua atom unsur yang sama, yaitu atom oksigen sehingga
molekul oksigen termasuk molekul unsur (rumus O<sub>2</sub>), sedangkan molekul-molekul gas karbon dioksida
termasuk molekul senyawa karena tersusun atas atom-atom dari unsur yang
berbeda, yaitu satu atom karbon dan dua atom oksigen (rumus CO<sub>2</sub>). </div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Contoh
lain dari molekul unsur adalah molekul yang dibentuk oleh atom unsur hidrogen.
Dua atom unsure hidrogen membentuk molekul unsur diatomik (disusun oleh dua
atom) dengan rumus kimia H<sub>2</sub>. Selain unsur-unsur golongan halogen,
unsur oksigen, dan unsur hidrogen, unsure nitrogen juga tersusun atas molekul
diatomik dengan rumus
molekul N2. </div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Selain mampu membentuk molekul diatomik, beberapa unsur bukan logam
juga mampu membentuk molekul poliatomik (molekul unsur yang tersusun atas tiga
buah atau lebih atom). Misalnya, ozon (O<sub>3</sub>) merupakan molekul yang
tersusun atas tiga buah atom unsur oksigen. Adapun belerang mampu membentuk
molekul unsur yang tersusun atas 8 atom belerang (S<sub>8</sub>). Contoh zat
yang partikel terkecilnya merupakan molekul senyawa adalah air. Air yang biasa
kita minum mengandung partikel-partikel terkecil yang disebut molekul air.
Molekul air ini
tersusun atas dua atom unsur hidrogen dan satu atom unsur
oksigen (rumus H<span style="font-size: 6.5pt;">2</span>O). Karena molekul air tersusun dari atom-atom
unsur yang berbeda maka molekul air termasuk molekul
senyawa. Molekul air dapat dihasilkan dari reaksi antara molekul unsur hidrogen dan
molekul unsur oksigen.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSc7gwXTIMyYuAZL5XVPc8Ip8KpEuvdpNRfC4o15h8oBfhFQRVki5xtaQ05oO8XeyugVC-xa4_F0WXlCDpKyicTveqkDKvh_C3wadQJgYqyBxDHXoNoUb_SrI51tgcG7UFONAgGD7LpWDE/s1600/molekul.bmp" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="123" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSc7gwXTIMyYuAZL5XVPc8Ip8KpEuvdpNRfC4o15h8oBfhFQRVki5xtaQ05oO8XeyugVC-xa4_F0WXlCDpKyicTveqkDKvh_C3wadQJgYqyBxDHXoNoUb_SrI51tgcG7UFONAgGD7LpWDE/s400/molekul.bmp" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="color: magenta;">Gambar 7.7</b> Satu molekul oksigen bereaksi dengan dua molekul hidrogen membentuk dua molekul air.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
Pada Gambar 7.7, terlihat bahwa molekul unsur hidrogen bereaksi dengan
molekul unsur oksigen membentuk molekul senyawa air. Tiap molekul unsur
oksigen akan bereaksi dengan dua molekul unsur hidrogen membentuk 2
molekul senyawa air. Jika satu molekul oksigen memerlukan dua molekul
unsur hidrogen agar bereaksi sempurna membentuk 2 molekul senyawa air
maka 2 molekul unsur oksigen memerlukan 4 molekul unsur hidrogen agar
bereaksi sempurna membentuk 4 molekul air.</div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<br />
Pada reaksi tersebut terlihat bahwa dalam reaksi kimia tidak ada
kehilangan atom-atom. Jumlah atom H dan O di sebelah kanan sama dengan
jumlah atom H dan O di sebelah kiri. Perbedaannya, yaitu masing-masing
atom yang di sebelah kiri berikatan dengan atom dari unsur yang sama,
sedangkan di sebelah kanan sudah berikatan dengan atom dari unsur lain
membentuk molekul senyawa. Jumlah atom pada suatu reaksi akan tetap
sehingga fenomena adanya Hukum Kekekalan Massa (jumlah massa zat-zat
yang bereaksi sama dengan jumlah massa zat-zat hasil reaksi) dapat
dipahami. Selain zat-zat yang telah disebutkan di atas, masih banyak
zat-zat di sekitar kita yang partikel terkecilnya berupa molekul.
Contohnya adalah gula putih (C<span style="font-size: 6.5pt; line-height: 115%;">12</span>H<span style="font-size: 6.5pt; line-height: 115%;">22</span>O<span style="font-size: 6.5pt; line-height: 115%;">11</span>) yaitu zat yang biasa menjadi campuran untuk membuat kopi. Contoh lainnya adalah gas karbon monoksida (CO) dan etanol (C<span style="font-size: 6.5pt; line-height: 115%;">2</span>H<span style="font-size: 6.5pt; line-height: 115%;">5</span>OH)
. Karbon monoksida adalah gas yang dapat meracuni darah kita sehingga
menimbulkan kematian. Adapun etanol yaitu zat yang bisa dipakai untuk
berbagai keperluan, seperti sterilisasi, campuran minuman keras, dan
bahan bakar. Semua zat tersebut tersusun atas partikel-partikel terkecil
materi yang disebut molekul. </div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span>
<br />Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1089785680792033612.post-46826541402819510442012-01-24T06:16:00.000-08:002012-01-24T06:16:21.188-08:00Atom ( Dodik Fiyantoro )<span style="font-size: x-small;">Keberadaan
partikel terkecil yang menyusun materi, diajukan kali pertama oleh dua
orang ahli filsafat Yunani, yaitu Leucippus dan Democritus sekitar 450
tahun sebelum Masehi. Kedua orang tersebut menyatakan bahwa semua materi
disusun oleh partikel-partikel yang sangat kecil sekali dan tak dapat
dibagi-bagi lagi yang disebut atom. Atom berasal dari bahasa Yunani,
yakni atomos (a berarti tidak dan tomos berarti terbagi).</span>
<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />Telah disinggung sebelumnya bahwa hingga saat ini manusia belum ada yang mampu melihat partikel terkecil<br />dari
zat secara langsung maupun dengan bantuan alat mikroskop tercanggih
sekalipun. Dengan demikian, bentuk atom itu belum pernah ada yang
mengetahuinya. Berdasarkan berbagai fenomena yang ada, John Dalton
(1766–1844) yang merupakan seorang guru kimia dari Inggris, pada 1808
mengajukan pemikiran tentang partikel terkecil yang menyusun materi
tersebut. Adapun intisari dari pemikiran John Dalton mengenai atom
tersebut, yaitu:</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">a. Setiap unsur terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tak dapat dibagi-bagi lagi, disebut atom.<br />b.
Semua atom dari unsur yang sama memiliki ukuran dan massa yang sama.
Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda pula.
Dengan demikian, banyaknya macam atom sama dengan banyaknya macam unsur.<br />c. Atom-atom tidak dapat dirusak. Atom-atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan melalui reaksi kimia.<br />d.
Melalui reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan memiliki susunan
yang baru dan akan saling terikat satu sama lain dengan rasio atau
perbandingan bilangan tertentu.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgttcTGRrU9EkSJuzY2eFKFzUJmtU0iztMZURkc7kqCKyM2HR-x70sbxwgIRZGOIj1grUS2JPJhiSKEgDtRTFWeuLDYVsegvH8KL424mGmgMISXNxELsYm-auuOcs6DdBp5YHZUTZk1Wk_Z/s1600/atom.bmp" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgttcTGRrU9EkSJuzY2eFKFzUJmtU0iztMZURkc7kqCKyM2HR-x70sbxwgIRZGOIj1grUS2JPJhiSKEgDtRTFWeuLDYVsegvH8KL424mGmgMISXNxELsYm-auuOcs6DdBp5YHZUTZk1Wk_Z/s320/atom.bmp" width="181" /></a></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Pemikiran dari Dalton mengenai atom di
atas dikenal dengan istilah model atom Dalton. Dengan pemikiran Dalton
mengenai atom tersebut maka dapat dikatakan bahwa beragam (ribuan bahkan
sampai jutaan) zat-zat yang ada di alam sebenarnya berasal dari
partikel-partikel terkecil unsur (atom) yang jumlahnya relatif sangat
sedikit (lihat jumlah macam unsur yang terdapat dalam sistem periodik
unsur). </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Dalam gambar-gambar yang terdapat dalam
buku-buku kimia seringkali atom dari unsur yang berbeda diberi warna
yang berbeda. Misalnya, warna atom karbon diberi warna hitam sementara
atom oksigen diberi warna merah, seperti ditunjukkan pada Gambar 7.2.
Pewarnaan ini bukanlah warna dari atom itu sendiri. Pewarnaan yang
berbeda hanya untuk menunjukkan bahwa atom tersebut berasal dari unsur
yang berbeda. Harus diingat bahwa atom-atom dalam keadaan menyendiri
atau tunggal tidak memiliki sifat-sifat tertentu, seperti warna, wujud,
massa jenis, daya hantar listrik, titik didih, titik leleh, dan
sebagainya. Sifat-sifat itu baru muncul jika atom-atom dalam jumlah
besar bergabung membentuk kumpulan atom dengan cara-cara tertentu,
contohnya<br />adalah grafit dan intan. Kedua zat tersebut memiliki sifat
yang berbeda, intan sangat keras dan tembus pandang, sedangkan grafit
bersifat lunak, hitam, dan tidak tembus pandang. Kedua zat tersebut
memiliki sifat yang berbeda, namun keduanya dibentuk oleh atom dari
unsur yang sama, tetapi dengan cara-cara berikatan yang berbeda. Atom
yang dimaksud di sini adalah atom karbon. Jika keduanya dibakar maka
kedua zat tersebut akan menghasilkan zat yang sama, yaitu karbon
dioksida (CO2).</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />Secara umum, dapat dikatakan bahwa
cara atom-atom berikatan ikut menentukan sifat dari zat yang dibentuk.
Dalam grafit, terlihat pada Gambar 7.3, bahwa atom-atom karbon membentuk
lapisan-lapisan tersendiri. Dalam setiaplapisan, satu atom karbon
memiliki tiga atom yang berdekatan (bertetangga). Sementara dalam intan,
atom-atom tersusun lebih rapat, satu atom karbon dikelilingi oleh empat
atom karbon.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1131687797" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4zogDdRPzWDMJYjMA5-b_SHpn42hfNJhpJYVy0SFDvo-_vOl2LhRHRbaba71yQx_pwh0ojTO8gHJVXOCKFFlkb1RTNWaboQ-K6dKvWBeIEJ5KVx5xbKQz2fDthHge4ZPLxdaw035AeRde/s320/atom.bmp" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: x-small;"><span style="color: magenta;">Gambar 7.3</span></span> </b>Grafit dan intan beserta model susunan atom-atomnya.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlvP2kYL5rGD1xQ1sEooOMac2evYKpHVywU07m-SbFW6a9WlH4Ls_6iyZvb04zJoEFHhXaplyF523at8nQ4U3f6HJR69R5ZIhFUDBP4-HFBMwVnvPoweLH2hm94Fsi5EFJyUsEZw_oYNMw/s1600/atom-atom.bmp" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlvP2kYL5rGD1xQ1sEooOMac2evYKpHVywU07m-SbFW6a9WlH4Ls_6iyZvb04zJoEFHhXaplyF523at8nQ4U3f6HJR69R5ZIhFUDBP4-HFBMwVnvPoweLH2hm94Fsi5EFJyUsEZw_oYNMw/s1600/atom-atom.bmp" /></a></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Unsur-unsur logam seperti natrium,
kalsium, tembaga, emas, dan besi dalam keadaan bebasnya atau tidak
bersenyawa dengan unsur lain, tersusun atas partikel terkecil materi
yang termasuk ke dalam golongan atom. Jadi, sepotong logam besi disusun
oleh atom-atom besi yang memiliki struktur atau pola tertentu (lihat
Gambar 7.4). </span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Selain unsur logam, ada juga unsur-unsur
bukan logam yang dalam keadaan bebasnya (dalam keadaan tidak bersenyawa
dengan unsur lain) tersusun atas atom-atom. Misalnya, unsur-unsur dari
golongan gas mulia helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr),
xenon (Xe), dan radon (Rn). Carilah informasi tentang unsur-unsur yang
kamu kenal yang dalam keadaan bebasnya tersusun atas atom-atom.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />Untuk mempermudah mempelajari
tentang sifat-sifat unsur dan senyawanya, para ahli kimia menyusun
unsurunsur dalam suatu sistem periodik unsur. Sistem periodik unsur
merupakan suatu tabel yang berisi daftar semua unsur yang sudah dikenal
atau diketahui keberadaannya. Pada tabel sistem periodik unsur,
tercantum 118 macam unsur yang sudah berhasil diidentifikasi
keberadaannya oleh para ahli. Unsur-unsur tersebut berada dalam keadaan
bebas ataupun senyawanya di alam bahkan juga unsur-unsur yang hanya ada
di laboratorium saja.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><br />Setiap kolom dalam sistem periodik unsur diberi istilah golongan. Dalam setiap golongan hanya terdapat satu<br />golongan
unsur. Dalam satu golongan, unsur-unsur akan disusun sesuai dengan
kenaikan nomor massa. Unsur-unsur golongan utama diberi tambahan simbol A
di belakang nomor golongannya, misalnya IA, IIA, IIIA, dan seterusnya
(perhatikan Gambar 7.5).</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.blogger.com/goog_1131687786" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvtyGBRCjreqz-L4XE9-YHeAetBhwl5C2Qe7tvQO1ipJLQucyjHchSe5UJhsnCZKfW6O3SUoIyviOcfdVn0t2LdJQnaP3Yxu_by4DWGLOUMq5A1Pjrnb7GNSgq4KhENdEcMsQdlIjOE_09/s400/tabel+periodik.bmp" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Gambar 7.5</b> Sistem periodik unsur, terdapat 8 golongan A dan 8 golongan B serta 7 periode.</td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Beberapa golongan utama mendapat sebutan
khusus. Unsur-unsur yang terdapat dalam golongan utama pertama (IA),
seperti litium (Li) dan natrium (Na) disebut unsurunsur golongan logam
alkali (hidrogen bukan logam sehingga tidak termasuk logam alkali).
Golongan utama kedua (IIA), seperti berilium (Be) dan magnesium (Mg)
disebut unsurunsur logam alkali tanah. Unsur-unsur yang terdapat dalam
golongan utama ketujuh (VIIA), seperti fluor (F) dan klor (Cl) disebut
unsur-unsur golongan halogen. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam
golongan utama kedelapan (VIIIA), seperti helium (He) dan neon (Ne)
disebut unsur-unsur golongan gas mulia.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Setiap baris sistem periodik dimulai
dengan unsur logam alkali dan berakhir dengan unsur gas mulia.
Unsur-unsur yang merupakan satu golongan akan ditemukan kembali sifat
atomnya secara periodik dalam setiap baris. Oleh karena itu, baris dalam
sistem periodik unsur disebut periode. Periode pertama hanya terdiri
atas dua macam unsur, yaitu hidrogen dan helium. Berbeda dengan cara
penulisan golongan yang memakai huruf Romawi, nomor periode ditulis
dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Dalam sistem periodik unsur,
setiap unsur ditulis dalam bentuk lambang unsur disertai dengan
identitas yang dimiliki unsur tersebut, yaitu berupa nomor atom dan
nomor massa.</span></div>
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://onrongmarokinarisal.blogspot.com/2011/10/materi-fisika-smp-kelas-8-semester-1_08.html"><img border="0" height="234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIqsWhwKCvYPagk0GbXR4gprsuIhWZjJprpoUxTzM-IUiNCBXIB71HJ2j0QPEVSWNy9IW5p4pQKQBdUkOXE1uaCrbk0sGprcFAHT6uWrLlO4Kf9xwdp_K6w2d_4A4MCAPDR51DD0ecHWSt/s320/atom.bmp" width="320" /></a></div>Pekarangan Fisikahttp://www.blogger.com/profile/04007034863449025458noreply@blogger.com0